Model Pendidikan Akhlaq Santri di Pesantren dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa Di Kabupaten Bireuen

Muhammad Rizal*  -  University of Al Muslim Bireuen Aceh, Indonesia
Muhammad Iqbal  -  University of Al Muslim Bireuen Aceh, Indonesia
Najmuddin MA  -  University of Al Muslim Bireuen Aceh, Indonesia

(*) Corresponding Author

 The research was conducted begins on government policy on implementation of Islamic sharia in Aceh. Pesantren’s education pattern has emphasized more on strengthen professional fields simultanously and strengthenIislamic scope dan akhlakul karimah (character education). Qualitative method was used in this study with descriptive approach. Result showed that curriculum currently used in pesantren is refer to dayah salafi (traditional pesantren) in Aceh, which used Kitab as main source of knowledge in teaching process. While media used in teaching process were Arab’s Kitab, video, playback of religious lectures, and wall magazines. The methode used in teaching process were advice, teacher exemplary, teaching and counseling, habituation of religious practice, motivation straightening, coordination with santri’s parents, and coordination with dayah’s stakeholder, morals coaching output, and reward and punishment methods.


Abstrak

Penelitian dilakukan berawal dari kebijakan Pemerintah terhadap implementasi syariat Islam di Aceh. Pola pendidikan pesantren memiliki tradisi dan kultur akademik yang lebih menekankan pada penguatan bidang profesional secarasi simultan, serta penguatan pada bidang-bidang keislaman dan pendidikan akhlakul karimah. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang berlaku di pesantren semuanya mengacu kepada kurikulum dayah salafi di Aceh dengan menjadikan kitab sebagai sumber utama dalam proses belajar mengajar. Media yang digunakan pada proses pembelajaran adalah kitab-kitab Arab, tayangan vidio, pemutaran ceramah agama dan pemanfaatan madding. Sedangkan metode yang digunakan meliputi metode nasehat, keteladanan guru, bimbingan dan pendampingan, praktek dan pembiasaan amalan ibadah, pelurusan motivasi, koordinasi dengan wali santri, koordinasi dengan stakeholder dayah, out put pembinaan akhlak dan reward serta punisment.

 

Keywords: Model; Morals Education; Pesantren;Model; Pendidikan; Akhlak; Pesantren.;

  1. Ahmad Naufah, 2011. Ikhtiar Pelajar dan Santri Menjaga Degradasi Moral, (Makalah pada Seminar Nasional), Yogyakarta
  2. Abdullah, Taufiq dan Rusli Karim, 1999. Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yokyakarta: Tiara Wacana.
  3. Abdurrahman An-Nahlawi, 1996. Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha fii Baiti wal Madrasati wal Mujtama’ (Penerjemah. Shihabuddin), Jakarta: Gema Insani Press
  4. Ahmad Dimyathi Badruzzaman, 2004. Panduan Kuliah Agama Islam. Bandung: Sinar Baru
  5. Ahmad D. Marimba, 1990. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al Ma’arif
  6. Ajat Sudrajat, et.al, Din Al Islam, 2008. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum,Yokyakarta; UNY Press
  7. Bambang S, 1996. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Dikti.
  8. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
  9. Database Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyyah Samalangan, Bireuen.
  10. Husni Nasution, 2001. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta; Logos.
  11. Ismail, Azman, 2007. Syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam”, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh.
  12. Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad, 2007. “The Application of Islamic Law in Indonesia; The Case Study of Aceh” International Journal Of Indonesian Islam-Australia. Vol 01, Number 01.
  13. Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  14. Muhammad bin Ibrahim al- Hamd, 2002. Maal Muallimin, (Penerjemah, Ahmad Syaikhu), Jakarta: Darul Haq
  15. Musliadi, 2012. Peran Dan Tanggung Jawab Ulama Dayah Dan Akademisi Dalam Mencegah Kekerasan Di Aceh, (Makalah).
  16. M. Athiyah Al Abrasy, 1970. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (terj. Bustami A. Ghani dan Djohar Bahry L.I.S), Jakarta: Bulan Bintang
  17. Nurochim, Sekolah Berbasis Pesantren Sebagai Salah Satu Model Pendidikan Islam Dalam Konsepsi Perubahan Sosial, Jurnal Al-Tahrir Vol 16, No 1 2016
  18. Nur Uhbiyati, Manajemen Pelaksanaan Kurikulum Pondok Pesantren Salaf Al-Fadlu Kaliwungu, Kendal, Vol. XI (Semarang; UIN Walisongo; 2012
  19. Omar Muhammad al-Toumy Al-Syaibany, 1979. Filsafat Pendidikan Islam, (terj. Hasan Langgulung), Jakarta: Bulan Bintang.
  20. Saifullah, 2003. “Kelebihan Pendidikan Berbasis Dayah”, (Serambi Indonesia)
  21. Silahuddin. Budaya Akademik Dalam Sistem Pendidikan Dayah Salafiyah Di Aceh , Vol. XL. Medan; UIN Sumatera Utara, 2016
  22. Suharsimin Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Reneka Cipta.
  23. Yunahar, 1999. Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset
  24. Zamakhsari Dhofier, 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan hidup Kyai, Jakarta: LP3ES
  25. Zuhairini, dkk., 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional
  26. Zulkarnaini dkk, 2011. Menelusuri Pelaksanaan Syariat Islam; Gagasan dan Pelaksanaan di Wilayah Timur Aceh, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Aceh

Open Access Copyright (c) 2018 Nadwa
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps