Peningkatan Mutu Madrasah melalui Modal Sosial

Ju’subaidi Ju’subaidi*  -  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo

(*) Corresponding Author

This paper attempts to examine the important role of social capital in the meninges-forces madrasah education quality. Madrasah as national education subsystem has a heavy burden in carrying out the mandate of the law. The biggest problem is the activity of improving the quality of education that is determined by the achievement of the ultimate goal of education effectively and more efficiently. That goal is the realization of academic ability, moral and social. Structure and values of the communities around it is actually a social capital that should be used by the madrassa to improve the quality of education. Social capital is a means of achieving national education goals. 


Abstrak

Tulisan ini mencoba mengkaji peran penting modal sosial dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah. Madrasah sebagai subsistem pendidikan nasional memiliki beban yang berat dalam mengemban amanat undang-undang. Problem terbesar adalah kegiatan meningkatkan mutu pendidikan yang ditentukan oleh ketercapaian tujuan akhir pendidikan secara efektif dan lebih efisien. Tujuan itu adalah terwujudnya kemampuan akademik, moral dan sosial. Struktur dan nilainilai yang dimiliki masyarakat sekitar sebenarnya merupakan modal sosial yang seharusnya dimanfaatkan oleh madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Modal sosial ini menjadi sarana mencapai tujuan pendidikan nasional. 

Keywords: madrasas; National Education Standards (NES); social capital; madrasah; Standar Nasional Pendidikan (SNP); modal sosial

  1. Agger, Ben. 2006. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan dan Implikasinya (terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Ciputat: Logos.
  3. Beilharz, Peter. 2002. Teori-Teori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Coleman, James S. 1994. Foundations of Social Theory. Harvard University: The Belknap Press.
  5. Daulay, Haidar Putra. 2009.Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Rineka Cipta.
  6. Sllis, Edward. 2010. Total Quality Managemen in Education, Manajemen Mutu Pendidikan Terj. Yogyakarta: Itcisod.
  7. Fakih, Mansur. 2001. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press.
  8. Fatah, Syukur. 2002. Madrasah di Indonesia: Dinamika, Kontinuitas dan Problematika, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  9. Field, John. 2012. Modal Sosial (Terj). Bantul: Kreasi Wacana.
  10. Friedmann, John. 1992. Empowerment: The Politics of Alternative Develepment. Cambridge: Blackwell Publisher.
  11. Fuad Yusuf, Choirul. 2006. Isu-Isu Sekitar Madrasah. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama Dan Keagamaan. Badan Litbang Dan Diklat Departemen Agama RI.
  12. Fukuyama, Francis. 1996. Trust: The Social Virtues and The Creation of Pros-Perity. London: Penguin Book.
  13. Irene Astuti Dwiningrum, Siti. 2009. Desentralisasi Pendidikan dan Dinamika Sosial. Yogyakarta: Pascasarjana Sosiologi UGM.
  14. ------, 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.
  15. Karl, M. 1995. Women and Empowerment: Participation and Decision Making. London: Zed Books Ltd.
  16. Komite Reformasi Pendidikan. 2001. Reformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  17. Kotter, John. P. 1996. Leading Change. Massachussetts: Harvard Busi-Ness School Press.
  18. Kuntoro, Sodiq. A. 2012. Modal Sosial dan Budaya bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan Persekolahan. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
  19. Leksono, S. 2009. Runtuhnya Modal Sosial, Pasar Tradisional: Perspektif Emik Kualitatif. Malang: Citra Malang.
  20. M. Dahlan, Pius A Partanto. 1994. Kamus Ilmiah Popular, Surabaya, ARKOLA.
  21. Sairin, Sjafri. 2001. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  22. Sergiovanni, Thomas J. 1993. Building Community in School. San Fran-Cisco: Jossey-Bass Publisher.
  23. Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Paedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo
  24. ------, 2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Bandung: Rineka Cipta.
  25. ------, 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Bandung: Rineka Cipta.
  26. ------, 2009. Membenahi Pendidikan Nasional. Bandung: Rineka Cipta.
  27. ------, 2009. Kekuasaan dan Pendidikan: Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Bandung: Rineka Cipta.
  28. ------, 2011. Paedagogik Kritis: Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia. Bandung: Rineka Cipta.
  29. Tilaar, H.A.R & Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan: Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  30. Wahid, Abdul. 2002. Manajemen Berbasis Madrasah: Ikhtiyar Menuju Madrasah yang Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  31. Zamroni. 2007. Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi: Prakondisi Menuju Era Globalisasi. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.
  32. ------, 1992. Pengantar Pengembangan Teori Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana
  33. Zarkasyi, A. Syukri. 2005. Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press.

Open Access Copyright (c) 2016 Nadwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps