Formulation of Flakes Bran Flour Substitution with Fortified Zinc for Fertile-Age Women

Atikah Ulfa*  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
Avliya Quratul Marjan  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
Taufik Maryusman  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

There are about 32.9% Indonesian women susceptive to obesity and free radical exposure. Free radicals are resistible to Zn-cofactors and a-tocopherols. The aims of this study was to make flakes formulations with zinc fortification, then analyze the physical and chemical character of flakes (hardness and color degree), and analyze carbohydrate, protein, fat, zinc, and α-tocopherol. The experimental design used for this study was a complete randomized design. The results showed the best formulas that substitution by bran was 25 % and fortified seng was 118,9 mg. The chemical properties of the best formulas should has increased the levels of protein, fat, and Zinc. One serving (55g) of flakes has 208,4 Kal; 3,38 g protein; 0,27 g fat; 48,12 g carbohydrate ; 1,89 mg seng; and 3,53mg α-tocopherol.

Keywords: bran, flakes, fertile-age women, zinc

  1. Almatsier S. 2004. Prinsi Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  2. Aunillah A. 2009. Stabilisasi Tepung Bekatul dengan Metode Pemanasan Bertekanan dan Pengeringan Rak serta Pendugaan Umur Simpannya. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
  3. Badan POM RI. 2007. Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.52.6291. Tentang Acuan Label Gizi Produk Pangan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta: BPOM.
  4. Badan POM RI. 2012. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK 03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta: BPOM.
  5. [BSNI] (1996), SNI-01-4270-1996. Susu Seral. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia.
  6. Darawati M. 2017. “Mineral” dalam Hardinsyah dan I Dewa Nyoman Supariasa, (Eds.) Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  7. Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
  8. Elkhateeb, Yoomna AM, Mona RA. 2017. Effects of Fast Food in Relation of Free Radicals and Antioxidants. Journal of Laboratory Medicine. 2(6) : 156-162.
  9. Fatharanni MO. 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Mengenai Gizi Seimbang Dengan Status Gizipada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi.Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
  10. Fauziah A. 2011. Analisis Potensi Dan Gizi Pemanfaatan Bekatul Dalam Pembuatan Cookies. Skripsi. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
  11. Kementerian Kesehatan [Kemenkes] RI. 2014. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI
  12. Liandani W, Elok Z. 2015. Formulasi Pembuatan Mie Instan Bekatul (Kajian Penambahan Tepung Bekatul Terhadap Karakteristik Mie Instan). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3 (1) : 174-185.
  13. Limanan D, Ani RP. 2013. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas:Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler. E-Journal Kedokteran Indonesia. 1(2).
  14. Linda N. 2017. Kadar Air, Kadar Serat dan Vitamin C Chicken Nugget Pada Jenis dan Level Penambahan Pasta Tomat. Skripsi. Makasar : Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makasar.
  15. Orthoefer FT. 2001. Thermal Gradient Deacidification of Crude Rice Bran Oil Utilizing Supercritical Carbon Dioxide. Journal of the Amerocan Oil Chemists’ Society. 78(2) :121 – 125.
  16. Purnomo, et al. 2013. Hasil Asam Lemak Bebas (Free Faty Acid) Bekatul Beras Ditinjau dari Stabilisasi Gelombang Mikro dan Waktu Simpan. Prosiding. ISBN : 979363167-8.
  17. Wulandari M, Erna H. 2010. Pengaruh Penambahan Bekatul Terhadap Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Biskuit. Jurnal Pangan dan Gizi. 1 (2).
  18. Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Open Access Copyright (c) 2018 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps