ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI KARYA MGMP SMP DI KOTA SEMARANG YANG DIGUNAKAN SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL 2010 /2011

izzun nadlah*  -  SMP Negeri 40 Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pengalaman belajar dapat diperoleh siswa melalui se- rangkaian kegiatan dengan mengeksplorasi lingkungan melalui interaktif aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain. Salah satu penunjang sarana pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mengeksplorasi lingkun- gan sekitar adalah dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). Pen- ingkatan aktivitas siswa sulit inyterjadi dengan sendirinya oleh karena itu peran guru sangat diperlukan untuk dapat menciptakan situasi belajar yang penuh dengan aktivitas siswa salah satunya menggunakan LKSFrekuensi peng- gunaan LKS yang cukup tinggi dalam setiap pembelajaran harus diimbangi dengan kualitas LKS yang tinggi juga. Umumnya siswa SMP di Kota Semarang. Adapun peneli- tian ini menggunakanmetode observasi dengan mengum- pulkan data untuk me untuk mendapatkan harga Deskrip- tif Prosentasendapatkan harga Deskriptif Prosentase (DP) pada kesesuaian isi LKS dengan KTSP dan jenjang soal mendapatkan indeks pengaktifan (IP)pada petunjul keg- iatan, gambar, atau diagram dan soal-soal latihan. Analisis data menunjukkan LKS 65%, berarti kategori sedang, indeks pengaktifan siswa pada petunjuk kegiatan sebesar 0,03 yang tergolong rendah, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. IP pada gambar atau diagram 1,37 yang ter- golong sedang, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. In- deks Pengaktifan pada soal-soal latihan 1,23 yang tergolong sedang, karena berada pada rentang 0,40 – 1,50. Soal ranah kognitif tidak proporsional, karena C1 lebih dominan yaitu 40,8%  Soal ranah psikomotorik P2 0,43% dan P3 1,3% , se- dang jenjang yang lain tidak ditemukan. Soal ranah afektif tidak ditemukan hal ini dikarenakan sulitnya mengaplika- sikan muatan afektif ke dalam bentuk soal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi konkrit.Bagi siswa dan guru agar lebih memperhatikan LKS yang digunakan. Demikian pulabagi pihak pengarang agar lebih memper- hatikan aspek-aspek yang mendukung kualitas LKS seper- ti kesesuaian isi LKS dengan kurikulum, tingkat pengakti- fan siswa dan jenjang soal-soal latihan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Keywords: Analisis, LKS, Kurikulum, Pengaktifan, Jen- jang

  1. Ahmadi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta. On ine at http: // www.Curriki. Org/xwiki/bin/download/coll sulasmika/ Artikelmedia- pembelajaran/artikelpembelajaran.com,(accessed 15 Juni 2008)
  2. Anggraini Y. 2006. Analisis LKS Biologi SMP Kelas VII Semester I yang digunakan SMP Negeri di Kota Semarang Tahun Pembelajaran 2005/2006. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang
  3. Anonim. 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Biologi SMP/ MTs. Jakarta: Debdikbud.
  4. Arikunto. S. 2002.Prosedur Penelitian . Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmodjo D & Kaligis JRE. 1991.PendidikanA IPA II. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
  5. Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Semarang: Universitas Negeri Semarang
  6. Sudjana N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Band- ung: PT Remaja Rosdakara
  7. Sugandi A & Haryanto. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: Uni- versitas Negeri Semarang
  8. Z a k i a h . 2 0 0 8 . h t t p : / / m e t o d e p e n e l i t i a n . m u l t i p l y . c o m / j u r n a l /
  9. item/6(accessed 29 mei 2008)

Open Access Copyright (c) 2016 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps