Peningkatan Kualitas Keberagamaan melalui Pembelajaran Alquran bagi Keluarga Muda Urban

Ali Maskur*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Saifudin Saifudin  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Khoirotin Nisa'  -  Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan

(*) Corresponding Author

The Learing of the Koran for young urban families in Gondoriyo Ngaliyan Semarang includes makharij letters, tajwid, reading with tartil and additional material in the form of fiqh of worship which is carried out daily. The method of listening to the cleric read then the tikrar (imitating together and personal) followed by reading in front of the cleric is very effective. The ability of students is monitored and can be monitored directly. Koran learning options based on needs analysis with awareness must be able to read the Koran which finally can teach their children later, arrange curriculum in accordance with the ability and level of education, learning methods and selection of learning time three times a week carried out after the evening prayer or evening. One of the keys to the success of learning in urban urban societies is to align diverse needs because of their homogeneity. Personal approach, dialogue and offerings by seeing the saturation of life so that it requires a fountain of life, that is, religion properly.

 

Pembelajaran Alquran bagi keluarga muda urban di Gondoriyo Ngaliyan Semarang meliputi makharij huruf, tajwid, membaca dengan tartil dan materi tambahan berupa fikih ibadah yang dilakukan sehari-hari. Metode mendengarkan ustadz membaca kemudian tikrar (menirukan bersama dan personal) dilanjutkan membaca dihadapan ustadz sangat efektif. Kemampuan santri terpantau dan dapat dimonitor secara langsung. Pilihan pembelajaran Alquran berdasarkan analisa kebutuhan dengan kesadaran harus bisa membaca Alquran yang akhirnya bisa mengajari anak-anaknya kelak, menyusun kurikulum yang sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan, metode pembelajaran dan pemilihan waktu pembelajaran seminggu tiga kali dilaksanakan setelah sholat maghrib atau isya. Salah satu kunci keberhasilan pembelajaran di masyarakat urban perkotaan dengan menyelaraskan kebutuhan kebutuhan yang beragam karena homoginitasnya. Pendekat personal, dialogis dan penawaran dengan melihat jenuhnya kehidupan sehingga membutuhkan mata air kehidupan yaitu beragama secara baik dan benar.

Keywords: pembelajaran, Alquran, masyarakat urban

Open Access Copyright (c) 2019 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan

Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
Institute for Research and Community Services (LP2M)
UIN Walisongo, Semarang, Indonesia
Jl. Walisongo No 3-5 Semarang 50185
Central Java, Indonesia
Website: https://lp2m.walisongo.ac.id/
Email: dimas@walisongo.ac.id

ISSN: 1411-9188 (Print)
ISSN: 2502-9428 (Online)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps