Derap Langkah Pemuda sebagai Fasilitator Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan

Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid*  -  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

This dedication provides an overview of empowerment efforts for scavengers in TPST Piyungan. The focus of assistance is aimed at preventing and managing disease that threatens scavengers. The purpose of this study is (1) To find out the problems faced by the Community Empowerment Council (MPM) in carrying out community empowerment programs in TPST Piyungan. (2) Knowing the impact of community empowerment programs conducted by MPM in TPST Piyungan (3) Knowing the role and participation of youth in community empowerment programs carried out by MPM at TPST Piyungan. This research uses descriptive qualitative method. The results showed (1) Problems faced by MPM came from the surrounding community who did not know the empowerment program in detail (2) Impacts that occurred in the community were united in a community that had been scattered in several collectors groups and better understood their potential (3) Youth who are members of the community empowerment facilitator play an active role in conducting empowerment programs.

 

Pengabdian ini memberikan gambaran upaya pendampingan bagi pemulung di TPST Piyungan. Fokus pendampingan ditujukan pada pencegahan dan penanggulangan pemyakit yang mengancam pemulung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui masalah yang dihadapi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat di TPST Piyungan. (2) Mengetahui dampak program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh MPM di TPST Piyungan (3) Mengetahui peran dan partisipasi pemuda dalam program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh MPM di TPST Piyungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Masalah yang dihadapi MPM berasal dari masyarakat sekitar yang belum mengetahui program pemberdayaan secara detail (2) Dampak yang terjadi di masyarakat adalah bersatu dalam satu komunitas yang dahulu terpencar dalam beberapa kelompok pengepul dan lebih memahami potensi diri (3) Pemuda yang tergabung dalam fasilitator pemberdayaan masyarakat berperan aktif dalam melakukan program pemberdayaan.

Keywords: Partisipasi, Peran Pemuda, Pemberdayaan Masyarakat

  1. Agus Surjono, & Trilaksono Nugroho, Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah, (Malang: Bayumedia Publishing, 2008)
  2. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
  3. Burhan Bugin, (2007) Penelitian Kualitatif, Jakarta: Perenada Media Group,
  4. Goffman, Erving. 1959. The Presentation of Seelf in Everyday Life. Jakarta: Erlangga.
  5. Dewi, M.H.U. 2014. Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan, Bali. Disertasi: Universitas Gadjah Mada
  6. Hari Witono, dkk, (2006) Pemberdayaan Masyarakat Modul Para Aktivis Masyarakat, Sidoarjo: Paramulia Press
  7. Huda Miftachul, Pekerjaan Sosial & Kesejateraan Sosial SEBUAH PENGANTAR Edi Suharto, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2009),
  8. Mulansari SA, Husodo AH dan Muhadjir N. 2014. Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah Domestik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8 (8)
  9. Moleong, L. (2013). J. 2007. Metodologi penelitian kualitatif
  10. Nadhir Muhammad, Memberdayakan Orang Miskin Melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (Sidoarjo: Yapsem, 2009)
  11. Suharto Edi, Membangun Masyarakat Memperdayakan Masyarakat, (Bandung: Refika Aditama, 2005)
  12. Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada
  13. Soetrisno, L. (1995). Menuju masyarakat partisipatif. Penerbit Kanisius
  14. Sugiyono.2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
  15. Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
  16. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah
  17. Website :
  18. www.dlh.bantulkab.go.id/, Bantul Tahun 2016, Diakses pada 22 Mei 2018 pukul 07.30 WIB, melalui https://dlh.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2017/03/IKPLHD%202016.pdf
  19. www.jogja.tribunnews.com/ http://jogja.tribunnews.com/2015/12/31/lipsus-sampah-semakin-menggunung-di-tpstpiyunga
  20. www.yogyakarta.bps.go.id/, Mei 2018 pukul 21.00 WIB, melalui http://yogyakarta.bps.go.id/website/pdf_publikasi/StatistikDaerah-Istimewa-Yogyakarta-2016.

Open Access Copyright (c) 2019 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan

Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
Institute for Research and Community Services (LP2M)
UIN Walisongo, Semarang, Indonesia
Jl. Walisongo No 3-5 Semarang 50185
Central Java, Indonesia
Website: https://lp2m.walisongo.ac.id/
Email: dimas@walisongo.ac.id

ISSN: 1411-9188 (Print)
ISSN: 2502-9428 (Online)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps