Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas X Unggulan Bilingual Class System (BCS) pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Ilyana Rohmatin Nuzul*  -  , Indonesia
Ratih Rizqi Nirwana  -  , Indonesia
Abdul Kholiq  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author
Perkembangan ilmu di bidang sains tidak luput dari kegiatan observasi (pengamatan), penelitian, dan uji coba. Kegiatan ini disebut juga sebagai keterampilan proses sains dalam dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi keterampilan proses sains peserta didik kelas X unggulan Bilingual Class System (BCS) MAN 2 Kudus pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas X unggulan Bilingual Class System (BCS) mempunyai keterampilan proses sains dasar pada aspek mengamati sebesar 77% (Baik), keterampilan mengukur sebesar 82% (Baik), keterampilan mengklasifikasi sebesar 92% (Sangat Baik), keterampilan mengkomunikasi sebesar 87% (Sangat Baik), dan keterampilan menyimpulkan sebesar 69% (Cukup). Sedangkan keterampilan proses sains terpadu pada aspek merencanakan percobaan sebesar 88% (Sangat Baik), keterampilan menganalisis data sebesar 70% (Cukup), dan keterampilan memperoleh dan menyajikan data sebesar 72% (Cukup). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Persentase tertinggi keterampilan proses sains dasar adalah keterampilan mengklasifikasi, sedangkan persentase terendah adalah keterampilan menyimpulkan. Persentase tertinggi keterampilan proses sains terpadu adalah keterampilan merencanakan percobaan, sedangkan persentase terendah adalah keterampilan menganalisis data.

Keywords: keterampilan proses sains; larutan elektrolit dan nonelektrolit; praktikum

  1. Chandra, M. (2014). 10 Peringkat Indonesia di Dunia. Diakses pada 15 Desember 2014 pada http://www.kompasiana.com/mulyady1688.com).
  2. Hamalik, O. (Ed). (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Nuryani, R. (2005). Stratgi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
  4. Putri, N.I. (2014). Metode Praktikum dalam Pembelajaran Fisika (Studi Keterampilan Proses Sains Siswa) Pada Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Tegar di SMA Negeri 2 Batang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo
  5. Rustaman, N.Y. (2003). Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam Sains. Makalah disusun untuk disajikan dalam Seminar Pendidikan Biologi, Bandung.
  6. Semiawan, C. (1992). Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
  7. Suastra, I.W. (2009). Pembelajaran Sains Terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
  8. Sumantri, M., & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.
  9. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  10. Usman, U. M. & Setiawati, L. (2008). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Usman, U. M. (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  12. Wisudawati, A.W. dan Sulistyowati, E. (2013). Metode Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Open Access Copyright (c) 2019 Journal of Educational Chemistry (JEC)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Journal of Educational Chemistry (JEC)
Published by Chemistry Education Department of Science and Technology Faculty, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Jl Prof. Dr. Hamka Km. 01 Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: 6285640307383
Website: http://fst.walisongo.ac.id/
Email: jec@walisongo.ac.id

ISSN: 2715-3029 (Print)
ISSN: 2685-4880 (Online)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

 
apps