Pengembangan Bahan Ajar Kimia berbasis Integrasi Islam-Sains materi Minyak Bumi sebagai Implementasi Pendidikan Karakter

ana faeha*  -  Madrasah Aliyah Azzaky Kota Pekalongan, Indonesia
Abdul Wahid  -  Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo, Indonesia
Wirda Udaibah  -  Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis khususnya pada level mikroskopik dan proses pembelajaran yang masih menggunakan metode pembelajaran konvensional di MA Uswatun Hasanah, sehingga dilakukan penelitian ini. Model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) bermuatan Multiple Level Representation diharapkan dapat mengetahui tingkat penguasaan konsep dan retensi peserta didik MA Uswatun Hasanah pada materi hidrolisis. Metode: Penelitian ini menggunakan satu sampel untuk memperoleh data penelitian yaitu kelas XI jurusan IPA. Data penelitian diperoleh dengan metode dokumentasi untuk mendapatkan daftar nama-nama peserta didik kelas XI jurusan IPA MA Uswatun Hasanah dan metode tes untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari nilai pretest, posttest, dan retest. Hasil penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model POGIL bermuatan Multiple Level Representation dapat meningkatkan tingkat penguasaan konsep dan retensi peserta didik kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah. Terdapat 30% peserta didik mengalami peningkatan penguasaan konsep kategori tinggi, 40% peserta didik mengalami peningkatan penguasaan konsep kategori sedang, dan 30% mengalami peningkatan penguasaan konsep kategori rendah. Adapun tingkat retensi peserta kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah adalah 92,7% yang tergolong tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran dengan menggunakan model POGIL bermuatan Multiple Level Representation dapat meningkatkan tingkat penguasaan konsep dan retensi peserta didik kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah.

Keywords: hidrolisis; model POGIL; multiple level representation; penguasaan konsep; retensi

  1. Azra. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta : Rekonstruksi dan Demokratisasi
  2. Baiquni, A. (1995). Al-Quran, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yogyakarta : dana Bhakti Wakaf
  3. Chang, R. (2004). Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
  4. Fakhry, J. (2010). Sains dan Teknologi dalam Al-Quran dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Ta’dib, 15(1)
  5. Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non Dikotomik. FTK UIN Sunan Kalijaga Cetakan ke 1. Yogyakarta
  6. Maulida, R. (2013). Energi dan Perubahannya Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2 Materi Pokok. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
  7. Nata, A., dkk. (2005). Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  8. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  9. Suwahono. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia. t.t.p: t.p.
  10. Thoyyar. (2012). Model-Model Integrasi Ilmu dan Upaya Membangun Landasan Keilmuan Islam

Open Access Copyright (c) 2019 Journal of Educational Chemistry (JEC)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Journal of Educational Chemistry (JEC)
Published by Chemistry Education Department of Science and Technology Faculty, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Jl Prof. Dr. Hamka Km. 01 Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: 6285640307383
Website: http://fst.walisongo.ac.id/
Email: jec@walisongo.ac.id

ISSN: 2715-3029 (Print)
ISSN: 2685-4880 (Online)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

 
apps