KRITIK TERHADAP REKONSTRUKSI METODE PEMAHAMAN HADIS MUHAMMAD AL-GHAZALI

Sri Purwaningsih*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract: Muhammad al-Ghazali is a controversial figure. Some give a positive appreciation to the method of hadith understanding he offered and regarded as a solutive method at the present day. But, other accused him as inkar al-sunnah and regarded his method was inapplicable. According to the author, some ideas of the reconstruction on the method of hadith understanding of Muhammad al-Ghazali still use a positivist paradigm that focuses on objectivity, while there are no objects without a subject. Therefore, in this paper, the author emphasizes the discussion on two points; first, criticizing the application of the method of hadith understanding of Muhammad al-Ghazali; and second, offering the new method of reconstruction using descriptive analysis and explanation method. The author examines the book of Muhammad al-Ghazali and other books that are the result of criticism of the researchers about him. The result, studying and understanding the hadiths requires a set of batiniyah in the form of consciousness and sincere intention, studying the authenticity of the hadith, structural and pragmatic analysis, and the reviewer must verify the results of intellectual activity comprehensively.

Abstrak: Muhammad al-Ghazali merupakan tokoh kontroversial. Ada yang mem­berikan apresiasi positif atas metode pemahaman hadis yang ditawar­kan­nya yang dianggap solutif pada saat sekarang. Namun ada juga yang me­nuduh­nya sebagai inkar al-sunnah dan menilai metode yang ditawarkannya belum aplikatif. Menurut penulis, beberapa tawaran rekonstruksi terhadap metode pemahaman hadis Muhammad al-Ghazali masih menggunakan para­digma positivisme yang menitikberatkan pada objektivitas, padahal tidak ada objek tanpa subjek. Dalam tulisan ini, penulis menekankan dua pembahasan, yakni: mengkritik aplikasi metode pemahaman hadis Muhammad al-Ghazali; dan menawarkan bentuk rekonstruksi metode yang baru dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan penjelasan. Penulis mengkaji buku karya Muhammad al-Ghazali dan buku-buku lain yang merupakan hasil kritikan para peneliti terhadapnya. Hasilnya, di dalam mengkaji dan memahami hadis di­perlukan seperangkat batiniyah berupa kesadaran dan niat yang ikhlas, meng­kaji otentisitas hadis, analisis struktural dan pragmatik, dan pengkaji melakukan verifikasi terhadap hasil aktifitas intelektual (pemahaman) secara komprehensif.

Keywords: Muhammad al-Ghazali; niat dan kesadaran; otentisitas hadis; analisis struktural dan pragmatik; verifikasi pemahaman secara komprehensif

  1. al-Albani, Silsilah Hadis Dla’if dan Maudlu’, terj. A.M. Basamalah, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
  2. Ali, Nizar, Memahami Hadis Nabi Metode dan Pendekatannya, Yogyakarta: Idea Press, 2012.
  3. al-Baghdadi, Abu Bakr bin Ali Sabit al-Khatib, Kitāb al-Kifāyah fi ‘Ilm al-Riwāyah, Mesir: Matba’ah al-Sa’adah, 1972.
  4. Brown, Daniel W., Menyoal Relevansi Sunnah dalam Islam Modern, terj. Jaziar Radianti & Entin Sriani, Bandung: Mizan, 2000.
  5. Buhler, Austria Karl, Theory of Language: The Representational Function of Language, Amsterdam: John Benjamis Publishing Company, 1984.
  6. Esposito, John L. (eds.), “Shaykh”, The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World, jilid IV, New York: Oxford University Press, 1995.
  7. al-Ghazāli, Muḥammad, al-Sunnah al-Nabawiyyah bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Ḥadīth, Kairo: Dār al-Shurūq, 1989.
  8. _________, Studi Kritis atas Hadis Nabi saw antara Pemahaman Tekstual dan Kontekstual, terj. Muhammad al-Baqir, Bandung: Mizan, 1996.
  9. Hamid, Ahmad Ba, Dars al-Balaghah al-'Arabiyyah: al-Madkhal fi 'Ilm al-Balaghah wa 'Ilm al-Ma'ani, Jakarta: Raja Grafindo Persada, t.th.
  10. HAM, Musahadi, Evolusi Konsep Sunnah Implikasinya pada Perkembangan Hukum Islam, Semarang: Aneka Ilmu, 2000.
  11. Harb, Ali, Aṣilah al-Ḥaqīqah wa Raḥanāt al-Fikr: Muqarahāt Naqdiyyah wa Sijaliyyah, terj. Nalar Kritis Islam Kontemporer, Yogyakarta: IRCiSoD, t.th.
  12. Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik, Jakarta, Paramadina, 1996.
  13. Ismail, Syuhudi, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
  14. ‘Itr, Nuruddin, Manhaj fi ‘Ulūm al-Ḥadīth, Beirut: Dār al-Fikr al-Ma’aṣir, 1997.
  15. al-Jauzi, Abu Farj Abd al-Rahman bin Ali bin, Kitāb al-Mawḍū’at, Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
  16. al-Jawabi, Muhammad Thahir, Juhud al-Muḥaddithīn fi Naqd Matn al-Ḥadīth al-Nabawi al-Sharīf, Nasyr wa Tauzi’ Muassasaat an al-Karim bin Abdullah, 1986.
  17. Kadir, Muslim A., Ilmu Islam Terapan; Menggagas Paradigma Amali dalam Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
  18. Khaeruman, Badri, Otentisitas Hadis; Studi Kritis Atas Kajian Hadis Kontemporer, Bandung: Rosda Karya, 2004.
  19. al-Khathib, M. ‘Ajjaj, Ushul al-Hadits; Pokok-pokok Ilmu Hadits, terj. HM. Qadirun dan Ahmad Musyafiq, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1998.
  20. al-Khuli, Muhammad Abd al-Aziz, al-Adab al-Nabawi, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 2005.
  21. Lyons, John, Semantics, Cambridge: Cambridge University Press, 1997.
  22. Lubis, Akhyar Yusuf, Postmodernisme Teori dan Metode, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
  23. ________, Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.
  24. Mansyur dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis, Yogyakarta: Teras, 2007.
  25. Mukri, Barmawi, Kontekstualitas Hadis Rasulullah: Mengungkap Akar dan Implementasinya, Yogyakarta: Ideal Press, 2005.
  26. Muslim, Imam, al-Jāmi’ al-Ṣaḥīḥ, Surabaya: Salim Nabhan, j. II.
  27. Popper, Karl R., the Open Society and Its Enemies, Princeton: Princeton University Press, 1950.
  28. Qardhawi, Yusuf, Kaifa Nata’amal ma’a al-Sunnah al-Nabawiyyah, terj. Muhammad al-Baqir, Bandung: Karima, 1993.
  29. _________, Bagaimana Memahami Hadis Nabi saw. terj. Muhammad al-Baqir, Bandung: Karisma, 1993.
  30. _________, al-Shahwah al-Islāmiyyah bayna al-Ikhtilāf al-Mashru’ wa al-Tafarruq al-Madhmūm, Kairo: Dār al-Shurūq, 2001.
  31. _________, al-Shaikh al-Ghazālī Kamā Araftuhu; Riḥlah Niṣf al-Qarn, Kairo: Dār al-Wafā’, 1995.
  32. Qudsy, Saifuddin Zuhri, dkk., Model-model Penelitian Hadis Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
  33. Rahman, Fazlur, Islamic Methodology in History, Karachi: Central Institute of Islamic Research, 1965.
  34. al-Ruhaili, Abdullah bin Dlaifullah, Manhajiyah Fiqh al-Sunnah al-Nabawiyah, t.t.p.: t.p., 2009.
  35. Ṣalāh al-Din bin Aḥmad al-Aḍabi, Manhaj Naqd al-Matn, Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983.
  36. Shihab, Umar, (ed.), Hasan M. Noer, Kontekstualitas al-Qur'an: Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum dalam al-Qur'an, Jakarta: Penamadani, 2005.
  37. Sibarani, Robert, Hakikat Bahasa, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1992.
  38. Suryadi, Metode Kontemporer Pemahaman Hadis Nabi Perspektif Muhammad al-Ghazali Dan Yusuf al-Qardhawi, Yogyakarta: Teras, t.th..
  39. Suryadilaga, M. Fatih, Metodologi Syarah Hadis, Yogyakarta: Suka Press, 2012.
  40. Syamsuddin, Sahiron, ed., Hermeneutika al-Qur’an & Hadis, Yogyakarta: eLSAQ Press, 2010.
  41. al-Tahḥan, Maḥmūd, Uṣūl al-Takhrīj wa-Dirāsat al-Asānid, terj. Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian Sanad Hadis, Surabaya: Bina Ilmu, 1995.
  42. ‘Uwais, Abd al Halim, al-Shaikh Muḥammad al-Ghazāli: Marāḥil ‘Azīmah fī Ḥayah Mujāhid ‘Aẓīm, Kairo: Dār al-Shahwah, 1993.

Open Access Copyright (c) 2017 Jurnal THEOLOGIA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps