WISATA RELIGI MAKAM GUNUNG JATI CIREBON SEBAGAI BUDAYA DAN MEDIA SPIRITUAL

Musrifah Musrifah*  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract

The tomb of Gunung Jati is one of the graves of wali sanga on the island of Java. Gunung Jati tomb according to the community other than as a place of communication with the Creator is also regarded as a place for ngalap blessing, so that every day is never empty, especially in the month of maulid, especially on 12 Rabiul Awal most crowded pilgrims. The various cultures of the people who visit the tomb have their own goals and wishes, for example wanting to reach all their wishes and ideals, wealth, dating, career, having children and so on. The author raised the title because seeing the phenomenon of society from the traditional era until the postmodern period has not happened cultural shift, one of them is the culture of pilgrimage grave sali wali.
Based on the phenomenon that the authors see every month Rabi’ul Awal, especially on the 12th of Ramadan pilgrims more than usual day, because on that date the gates of the tomb opened so that the visitors can be allowed to enter, but also the palace of the elders also opened. The princesses and the sultanate of cirebon sultanate held a question, marching around the palace’s environs to wash away the sultan’s kris. That’s what makes visitors more than usual. Tomb of Sunan Gunung Jati as one of the religious tourism visited by all walks of life, especially villagers often hold sali wali tour / pilgrimage of Wali Sanga that is visiting all guardians with the aim to synergize, dhikr with Allah through the guardian, also ngalap blessing of 7 kinds wells in the area of Cirebon.
This research uses qualitative research approach of reseachal library. Data-bricks used using primary and secondary data. The analysis used using content analysis.

Abstrak
Makam gunung Jati adalah salah satu makam wali sanga di pulau jawa . Makam gunung Jati menurut masyarakat selain sebagai tempat komunikasi dengan Pencipta juga dianggap sebagai tempat untuk ngalap berkah, sehingga setiap hari tidak pernah sepi, terutama pada bulan maulid khususnya tanggal 12 Rabiul Awal paling rame peziarahnya. Bercorak ragam budaya masyarakat yang berkunjung ke makam mempunyai tujuan dan keinginan masing-masing,misalnya menginginkan tercapai segala keinginan dan cita-citanya, kekayaan, jodoh, karier,mempunyai anak dan lain sebagainya. Penulis mengangkat judul tersebut karena melihat fenomena masyarakat dari zaman tradisional sampai zaman posmodern belum terjadi pergeseran budaya, salah satunya adalah budaya ziarah makam wali sanga.
Berdasarkan fenomena yang penulis lihat setiap bulan Rabi’ul Awal terutama tanggal 12 Rabiul Awal peziarahnya melebihi hari biasa, karena pada tanggal tersebut pintu-pintu gerbang makam dibuka sehingga penggunjung diperbolehkan masuk, selain itu juga kraton kesepuhan juga dibuka. Para putri dan panggeran kesultanan cirebon menggadakan peranyaan, berbaris mengitari lingkungan keraton untuk membasuhi keris-keris peninggalan sultan. Peritiwa itulah yang membuat pengunjung lebih banyak dari hari biasa. Makam Sunan Gunung Jati sebagai salah satu wisata religi yang dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat desa sering mengadakan wisata wali sanga/ziarah Wali Sanga yaitu mengunjungi semua wali dengan tujuan untuk bersinergi, berdzikir dengan Allah melalui para wali, juga ngalap berkah dari 7 macam sumur yang ada di kawasan cirebon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif library reseachal. Data-bata yang digunakan menggunakan data-data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan menggunakan content analysis.

Keywords: Religious Tourism Gunung Djati, Culture and Spiritual Grave, Wisata Religi Makam Gunung Djati, Budaya dan Spiritual

  1. Abdul Hamid,Pemikiran Modern Dalam Islam,Bandung,Pustaka Setia,2010.
  2. Agus Abdul Rahman,Psikologi Sosial,Jakarta, RajaGrafindo Persada,2014
  3. Abdul Kholiq, Warna-Warni Islam Protret Keragaman Umat Islam Di Seluruh Dunia, Yogyakarta, Qudsi Media,2012.
  4. Beni Ahmad Soebani, Sosiologi Agama, Bandung, Refika Aditama,2007.
  5. Bryan S. Turner, Teori Sosial Dari Klasik Sampai Postmodern, terj.L. Setiyawati dan Roh Shufiyati, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2012
  6. Hasan Basyari, Sekitar Komplek Sunan Gunung Jati Dan Sekilas Riwayatnya, Cirebon, Zulfana,1989
  7. Irwan Abdullah,Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2007.
  8. Jalaludin, Psikologi Agama,Jakarta, RajaGrafindo Persada,2011.
  9. Subandi , Psikologi Dzikir,Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009
  10. _______, Psikologi Agama dan Kesehatan Mental,Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2016

Open Access Copyright (c) 2018 Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

View My Stats
apps