RESISTENSI AGAMA DAN BUDAYA MASYARAKAT

David Samiyono*  -  Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia

(*) Corresponding Author

Ethnic group, religion, and cultural interactions are familiar phenomena in Bali. Such an interraction had been there since the island became the locus for trading activities. The concept of Tri hita karana is underlying the harmony on the relations of human beings and God (perhyangan), human beings each others (pawongan) and human beings with the environment (palemahan). Bali is changed now. The culture orientation is on services related to tourism. Bali blast on October 2002 and 2005 effected on the on guard among Baliness. Ajeg Bali is a local wisdom of Baliness –religions and cultures— in order to anticipate outside influences effected toward any aspect of life. The problem in this research is weather Ajeg Bali, as local wisdom able to damm outside culture toward Baliness culture, religion, and economics.

 

Keywords: Bali; pluralisme; harmoni; budaya; Ajeg Bali

  1. Atmadja, Nengah Bawa, Ajeg Bali, Gerakan, Identitas dan Globalisasi, Yogyakarta: LKiS, 2010.
  2. Bali Post Team, Ajeg Bali Sebuah Cita-cita, Denpasar: Penerbit Bali Post, 2004.
  3. Burhanuddin, Yuddhis M, Bali yang Hilang, Pendatang Islam dan Etnisitas di Bali, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2008.
  4. Damayana, Wayan, “Menyama Braya dalam Dinamika Masyarakat Bali”, 2009.
  5. Darma Putra, I Nyoman (ed.), Bali Menuju Jagaditha: Aneka Perspektif, Denpasar: Pustaka Bali Post, 2004.
  6. Derrida, Jacques, Dekonstruksi Spiritual Merayakan dengan Wajah Spiritual, terj. Firmansyah Agus, Yogyakarta: Jala Sutera, 2002.
  7. Hick, Jhon dan Knitter, Paul F, Mitos Keunikan Agama Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
  8. Jayanti Ngurah, I Gusti, dkk., “Representasi Etnis dan Identitas Kebalian: Mem¬pertanyakan Sentimen Sosial,” Jurnal Kajian Budaya Vol. 5 No. 1, Januari 2008, Denpasar: Program S2 dan S3 Kajian Budaya Universitas Udayana, 2008.
  9. Knitter, Paul F., Satu Bumi Banyak Agama: Dialog Multi-agama dan Tanggung-jawab Global, diterjemahan oleh Nico A. Likumahuwa, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
  10. Knitter, Paul F., No Other Name? A Critical Survey of Christian Atutitudes Toward The World Religions, New York: Orbis Books, 1985.
  11. Koetjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
  12. Kutha, Ratrna, Nyoman, dkk., “Ajeg Bali Ditinjau Dari Aspek Kebudayaan,” laporan penelitian dalam rangka akreditasi Program Studi Magister, Kajian Budaya, Fakultas Sastra, Universitas Udayana, Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana, 2005.
  13. Laurer, Robert, Perspektif tentang Perubahan Sosial, Jakarta: Rineka cipta, 2003.
  14. Lestawi, I Nengah, Hukum Adat, Surabaya: Paramita, 1999.
  15. Matsumoto, David, Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
  16. Ngurah Suryawan, Bali: Narasi Dalam Kuasa Politik dan Kekerasan di Bali, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2005.
  17. Pitana, IGde (ed), Dinamika Masyarakat dan Kebudayaab Bali, Denpasar: Penerbit Bali Post, 1994.
  18. Sairin, Sjafri, Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia “Perspektif Antropolog, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
  19. Setia, Putu, Bali yang Meradang, Denpasar: Pustaka Manikgeni, 2006.
  20. Shadily, Hassan, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 1993.
  21. Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
  22. Soethama, GDE Aryantha, Bolak-Balik Bali, Denpasar: Arti Foundation, 2006.
  23. Suhardana, KM., Memahami Kesejagatan Agama Hindu, Denpasar: Panakomi Publishing, 2006.
  24. Suhardana, KM., Panca Sradha, Lima Keyakinan Umat Hindu, Surabaya: Paramita, 2009.
  25. Suparta, I Nyoman Kanduk, Sigug: Karakter Bali Modern dan Pudarnya Identitas Orang Bali, Denpasar: Pustaka Bali Post, 2006.
  26. Sutarno, Di dalam Dunia tetapi tidak dari Dunia: Pemikiran Teologis tentang Pergumulan Gereja dalam Masyarakat Indonesia Yang Majemul, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
  27. Triguna Yudha IBG (ed.), Kebudayaan dan Modal Budaya Bali dalam Teropong Lokal, Nasional Global, Denpasar: Widya Darma, 2008.
  28. Internet:
  29. Kiwi freelancer, “Ajeg Bali”, http://www.bali-dreamland.com/2008.09/ajeg-bali.html., submitted on Tuesday, 30 September 2008, diakses Selasa, 20 Januari 2011.
  30. Muhajir, Anton, Bali, Hindu dan Islam, http://www.balebengong.net/ budaya/2008/09/21/akulturasi-bali-hindu-dan-islam-di-pegayaman.html, 2008.
  31. Muhajir, Anton, Menyama Braya di Hari Natal, http://www.balebengong.net/ kabar-anyar/2008/12/25/menyama-braya-di-hari-natal.html,
  32. diakses pada 25 Desember 2008.

Open Access Copyright (c) 2013 David Samiyono
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps