ISU TERORISME DAN RESPONS AKTIVIS MUDA ACEH

M. Hasbi Amiruddin*  -  State Islamic University (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Indonesia

(*) Corresponding Author
DOI: 10.21580/ws.22.1.256

This article wants to examine the extent of radical thought in the minds of the younger generation pervasive in Aceh. With the new Aceh conditions experienced several years of post-conflict situation safe again struck by discovered a number of terrorists who make Jalin mountains forest, Aceh Besar, as a military training ground. Also found are also a number of books that have a narrative that can bring inspiration radicalism and terrorism acts. The results of in-depth interviews of young activists in Aceh, can be explained that the concept of terrorism models struggle can not be accepted by young activists in the city of Banda Aceh. They have to understand the teachings of Islam that is relatively comprehensive and proportional. But their ideals in order to uphold Islamic shariah in Aceh is a necessity.

 

Keywords: terorisme; radikalisme; aktivis muda Aceh

  1. Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam, dkk., “Laporan Penelitian: Gejala Separatisme dan Dukungan Ulama di Aceh”, Banda Aceh: Lembaga Studi Agama dan Masyarakat (LSAMA), 2013.
  2. Amiruddin, Hasbi, Perjuangan Ulama Aceh di tengah Konflik, Yogyakarta: CENNINETS Press, 2004.
  3. Amiruddin, Hasbi, “Ulama Aceh dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 44 Tahun 1999, ” makalah “Seminar Ketahanan Ulama dalam Menghadapi Dinamika Sosial Politik Aceh”, LSAMA Banda Aceh, 14 April 2013.
  4. Ba’asyir, Abu Bakar, Tadzkiroh: Nasehat & Peringatan Karena Alloh Untuk Para Penguasa Negara Karunia Allah Indonesia Yang Berpenduduk Mayoritas Kaum Muslimin, t.t.p., t.th.
  5. Ba’asyir, Abu Bakar, Tadzkiroh (Peringatan dan Nasehat Karena Alloh) Kepada: Ketua MPR/DPR dan Semua Anggotanya Yang Mengaku Muslim & Aparat Thaghut N.K.R.I di Bidang Hukum dan Pertahanan yang Mangaku Muslim, Jakarta: JAT MEDIA CENTER, 2012.
  6. Hasan, Noorhaidi, dkk., Instrumen Penelitian Narasi dan Politik Identitas: Pola Penyebaran dan Penerimaan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia, Jakarta BNPT, 2013.
  7. Katoppo, Marienne, Teroris Serang Islam, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000.
  8. Ma’arif, Ahmad Syafi’i, “Noor Huda Ismail dan Karyanya, Sebuah Pengantar”, dalam Noor Huda Ismail, Temanku Teroris: Saat Dua Santri Ngruki Menempuh Jalan yang Berbeda, Jakarta: Penerbit Hikmah, 2010.
  9. Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, Fatwa MPU No. 02, Tahun 2010, Me¬ngenai Terorisme.
  10. Syamsuddin, Nazaruddin, Intergrasi Politik di Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1989.
  11. Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999.
  12. Media Massa:
  13. Bah, “Terpidana Teroris Kecewa Tidak Ditahan di Aceh, ” Serambi Indonesia”, 20 Desember 2011.
  14. Faqih, Mansyur, dkk., “Ketika Pemberantasan Terorisme Meresahkan’, Republika, 11 Januari 2013.
  15. Fitrat, Irfan dan Dyah Ratna Novia, “Polisi Curigai Keterlibatan Teroris”, Republika, 19 Agustus, 2013.
  16. Munajat, “Memahami Gerakan Terorisme: Mungkinkah Berakhir?” Republika, 10 Agustus 2009.
  17. Sofyan, Hanif, “Damai Aceh; Jangan Ada Dusta diantara Kita!” Serambi Indonesia, 13 Agustus 2013.

Open Access Copyright (c) 2014 M. Hasbi Amiruddin
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License 

View My Stats

 

apps