Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Amin Farih*  -  Uinersitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Religious mission of Nahdlatul Ulama (NU) in consolidating power against Dutch colonialism is a part of the struggle of NU for defending religious ideology and nationalism, as a form of patriotism (ḥubbu al-waṭan). NU had to expel the Dutch colonialists because it is religious teaching. The law had already become a decision of the religious leaders (kyai) of NU, which ultimately rise "the resolution of jihad". This resolution became a powerful principle of student-army who are combined both in of Ḥizbullāh and Sabīlillāh. Some views of NU that the principles of equality, justice, removing all forms of exploitation and colonization, are the spirit NU to maintain consistency of state sovereignty, strengthen the nation integrity. Applying historical method, this study described the role and contribution of NU in fighting against Dutch colonialism, for independence and defend the nation's sovereignty within the framework of the unitary state of Indonesia (NKRI).

Keywords: ulama; ḥizbullāh; sabīlillāh; jihād; Nahḍatu al-Ulamā’; kemerdekaan

  1. Abdullah, Taufik, Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif, Jakarta: Gramedia, 1984.
  2. Abu Syauk, Ahmad Ibrahim, Tārīkh Ḥarakah al-Iṣlāḥ wa al-Irshād wa Shaikh al-Irshādiyyīn Ahmad Muhammad al-Surkatiy fi Indonesia (History of al-Irsyad Islamic Movement leader Ahmad al-Syurkati in Indonesia), Kuala Lumpur: publikasi bersama antara Research Centre International Islamic University Malaysia dan Dār al-Fajr Malaysia, 2000.
  3. Adnan, M. Mas’ud, Resolusi Jihad dalam Peristiwa 10 November, Surabaya: Jawa Pos, 1999.
  4. Amin, Samsul Munir, Karomah Para Kiai, Yogyakarta: LKIS. 2008.
  5. Amrullah, Abdul Malik Karim (HAMKA), Sejarah Umat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1981.
  6. Anam, Choirul, Pertumbuhan dan Perkembangan NU, Surabaya: Bisma Satu Press, 1998.
  7. Azra, Azyumardi, Islam Reformis, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1999.
  8. __________, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII Akar Pembaruan Islam Indonesia, Jakarta: Kencana Press, 2004.
  9. Bikten, Robert Bag, Qualitative Research For Education; An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bocon, 1982.
  10. Bizawie, Zainul Milal, Laskar Ulama dan Santrinya & Resolusi Jihad; Garda Depan Menegakkan Indonesia 1945-1949, Tangerang: Pustaka Compass, 1998.
  11. Braginksy, Yang Indah, Berfaedah dan Sempurna: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad 7-19, Jakarta: INIS Press, 1998.
  12. Brinessen, Martin Van, “The 28 th Congres of the NU: Power And Struggle And Social Concerns”, Archipel Journal, Paris , 1991.
  13. __________, “Indonesia’s Ulama And Politics”, Prisma, Vol. 49, LP3ES, Jakarta, 1990.
  14. __________, NU, Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru, Yogyakarta: LKiS, 1994.
  15. Budiardjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
  16. Burhanuddin, Jajat, Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia, Bandung: Mizan, 2012.
  17. Burns, Peter, Revelation and Revolution: Natsir and the Pancasila, Townsville: Committee of South-East Asian Studies, James Cook University of North Queensland, 1981.
  18. Dahlan, Ahmad, Sejarah Melayu, Jakarta: Gramedia, 2014.
  19. Feillard, Andree, NU Vis a Vis Negara; Pencarian Isi, Bentuk dan Makna, Yogyakarta: LKiS, 1994.
  20. Gostchalck, Louis, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1983.
  21. Hakim, Lukman , Perlawanan Islam Kultural: Relasi Asosiatif Pertumbuhan Civil Society dan Doktrin Aswaja NU, Surabaya: Pustaka Eureka Berger Peter L, 1991.
  22. __________, Kebangkitan Agama Menantang Politik Dunia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Hartono Press, 2003.
  23. Hasan AZ, Perlawanan dari Tanah Pengasingan: Kiai Abbas, Pesantren Buntet dan Bela Negara, Yogyakarta: LKiS, 2014.
  24. Hatta, Mohammad, Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, Jakarta: Tintamas Press, 1969.
  25. Henri, Chambert Loir, Naik Haji di Masa Silam Kisah-kisah Orang Indonesia Naik Haji 1482-1964, Jakarta: KPG Press, 2013.
  26. Iskandar, Teuku, Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad, Jakarta: Penerbit LIBRA, 1996.
  27. Kasid, Aminudin, Pengantar Ilmu Sejarah, Semarang: UNESS Press, 2015.
  28. Khuluq, Lathiful, Fajar Kebangunan Ulama, Biografi Kiyai Hasyim Asy’ari, Yogjakarta: LKiS, 2000.
  29. Kusuma, A.B., Lahirnya Undang-Undang Dasar, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004.
  30. Laffan, Michael Francis, Islamic Nationhood and Colonial Indonesia; The Umma below the Winds, London: Routledge Curzon, 2003.
  31. Marijan, Kacung, Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 1926, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.
  32. Masyhuri, Abdul Azis H., Al-Maghfurlah KH. Bishri Syansuri: Cita-cita dan Pengabdiannya, Surabaya: Al-Ikhlas Press, 1983.
  33. __________, NU dari Masa ke Masa, Surabaya: Al-Ikhlas Press, 1983.
  34. Moesa, Ali Maschan, Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama, Yogyakarta: LKiS, 2007.
  35. __________, Kiai Politik, Surabaya: LEPKISS, 1999.
  36. Muhaimin, Abdul Ghoffir, “Pesantren and Tarekat in the Modern Era: An Account of the Transmission of Traditional Islam in Java”, Jurnal Studia Islamika, Vol. 4, November.1, 1997, h. 17-25.
  37. __________, The Islamic Tradition of Cirebon: Ibadat and Adat among Javanese Muslim, Canberra: ANU Press, 2006.
  38. Mukhdlor, Zuhdi A, NU dan Politik, Yogyakarta: PT. Gunung Jati dan Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak, 1986.
  39. Mustafa, Mustari, Agama dan Bayang-bayang Etis, Syeikh Yusuf Al-Makassari, Yogyakarta: LKiS, 2011.
  40. Nagazumi, Akira, Bangkitnya Nasionalisme Indonesia Budi Utomo 1908-1918 (The rise of nationalism Indonesia Budi Utomo 1908-1918), Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1989.
  41. Noer, Deliar, Gerakan Moderen Islam di Indonesia, Jakarta: LP3ES 1994.
  42. Notosusanto, Nugroho, Teori Sejarah dan Perannya dalam Rangka Study Sejarah, Jakarta: UI Press, 1978.
  43. Nurlira Goncing, “Politik Nahdlatul Ulama dan Orde Baru”, The Politics: Jurnal Magister Ilmu Politik UNHAS, Vol. 1, No. 1, 2015, h. 67-68.
  44. PBNU, Pokok-pokok Pikiran tentang Pemulihan Khittah NU 1926, Jakarta: Lajnah wa al-Nars PBNU, 1983.
  45. PBNU, Program Dasar Pengembangan Lima Tahun Nahdlatul Ulama; Keputusan Muktamar NU XXVI, Jakarta: Lajnah Ta’lif wa al-Nars PBNU, 1979.
  46. Perwiranegara, Alamsjah Ratu, Islam dan Pembangunan Politik di Indonesia, Jakarta: CV Haji Masagung, 1987.
  47. Raffles, Thomas Stamford, The History of Java, Jakarta: Narasi Press 1976.
  48. Rifa’i, Muhammad, K.H. Wahab Hasbullah Biografi Singkat 1888-1971, Yogyakarta: Garasi House of Book. 2010.
  49. Shihab, Quraish, Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2013.
  50. Siddiq, Achmad KH, Islam, Pancasila dan Ukhuwah Islamiyyah, Jakarta: Lajnah wa al-Nars PBNU dan Penerbit Sumber Barokah, 1985.
  51. Sihabuddin, Ahmad, Telaah Kritis Atas Doktrin Faham Salafi-Wahabi, Yogyakarta: UII Press, 2011.
  52. Sukidi Mulyadi, “Violence under The Banner of Religion: The Case of Laskar Jihad and Laskar Kristus,” Jurnal Studia Islamika, Vol. 10, No. 1, 2003.
  53. Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan Tehnik, Bandung: Tarsito Press, 1982.
  54. Suroso, Nahdlatul Ulama, Eksistensi Peran dan Prospeknya, Malang: LP Ma’arif Malang, 1987.
  55. Suryanegara, Ahmad Mansur, Api Sejarah: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bandung: Penerbit Salmadani, 1433/2012.
  56. __________, Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1996.
  57. Syafi’i Ma’arif, Ahmad, Islam dan Politik, Jakarta: Insani Press, 1996.
  58. Vehide, Sukran, Biografi Intelektual Badiuzzaman Said Nursi, Transformasi Dinasti Usmani Menjadi Republik Turki, Jakarta: Anatolia Press, 2007.
  59. Vlekke, Bernard H.M., Nusantara Sejarah Indonesia, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010.
  60. Wahid, Abdul, Peranan Pondok Pesantren Buntet Cirebon bagi Kemajuan Lingkungan Pendidikan di Sekitar 1958-2009, Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2012.
  61. Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Rajawali Pers, 1991.
  62. Zubair. “Jihad dan Kemerdekaan: Studi atas Naskah Nasihatul Muslimin wa Tazkiratul Mu’minin”, Jurnal Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, Vol. 9. No. 2, November 2011.
  63. Zudi Setiawan, “Pemikiran dan Kebijakan Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Era Reformasi (1998-2009)”, Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional, Spektrum, Vol. 7, No. 1, Januari 2010.
  64. Zuhri, Syaifuddin, Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia , Bandung: Al-Ma’arif, 1979.

Open Access Copyright (c) 2016 Amin Farih
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps