Conservation Status of Marine Biota Sold in Restaurants in Pangandaran Regency, West Java

Rega Permana*  -  Department of Fisheries, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University, Indonesia, Indonesia
Syintyah Widayani  -  Department of Fisheries, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University, Indonesia, Indonesia

(*) Corresponding Author

One of most potential activity regarding fisheries business in Pangandaran Regency is seafood restaurants which holds prospect for tourists. However, there are still many restaurants that sell conservationally-important biota. The purpose of this study is to identify the conservation status of marine biota sold in restaurants in Pangandaran Regency. Data was collected by observation or direct survey by purposive sampling in six seafood restaurants. The fish species were then identified for their conservation status based on the International Union for Conservation of Nature (IUCN) and the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). The identification results show that there were biotas included in the IUCN which were Lanjaman Shark (Carcharhinus sealei) with IUCN Appendix II CITES status, Black Fin Shark (Carcharhinus melanopterus) with IUCN Near Threatened (NT) status and Mobula Stingray (Mobula eregoodootenkee) with Endangered status. The results of this study indicated that conservation efforts need to be strengthened.  

Keywords: Marine life; CITES; IUCN; Pangandaran; Restaurant

  1. ADJI, T. H. (2019). Analisis Pendapatan Rumah Makan Seafood Di Kecamatan Pangandaran. Universitas Siliwangi.
  2. Akbarsyah, N., Wiyono, E. S., & Solihin, I. (2017). Tingkat Ketergantungan Dan Persepsi Nelayan Pancing Ulur Terhadap Sumberdaya Ikan Di Prigi Trenggalek Jawa Timur (Dependency and Perception of Handline Fishermen towards Fish Resources at Prigi Trenggalek East Java). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(2), 199–210.
  3. Ali, M. (2015). Potensi Wisata Bahari Pulau Pasaran Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian.
  4. Andreas Pramudianto, S. H., & SI, M. (2022). Pengaturan Hukum Lingkungan Internasional Dan Nasional Dalam Upaya Melindungi Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 1(3), 453–464.
  5. Anggraeni, F., Adytia, D., & Ramadhan, A. W. (2021). Forecasting of Wave Height Time Series Using AdaBoost and XGBoost, Case Study in Pangandaran, Indonesia. 2021 International Conference on Data Science and Its Applications (ICoDSA), 97–101.
  6. Arief, H., Rahman, A., & Mijiarto, J. (2015). Studi Keanekaragaman Satwaliar Di Areal Konservasi Pt. Pertamina Talisman Jambi Merang. Media Konservasi, 20(1).
  7. Ayu, N. K. (2021). Tinjauan Hukum Terkait Perlindungan Penyu Hijau Sebagai Satwa Yang Di Lindungi Dalam Kasus Perdagangan Penyu Ilegal Di Jembrana. Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan, 6(1), 74–97.
  8. BPS, K. C. (2018). Kabupaten Pangandaran Dalam Angka 2019. In Diakses melalui: https://ciamiskab. bps. go. id.
  9. Cardeñosa, D., Merten, W., & Hyde, J. (2019). Prioritizing global genetic capacity building assistance to implement CITES shark and ray listings. Marine Policy, 106, 103544.
  10. Chari, N., & Lestari, N. D. (2019). SILKY SHARK TRUST: Strategi Pengelolaan Konservasi Hiu Kejen (Carcharhinus falciformis) di ppp muncar, banyuwangi. Prosiding pusat riset perikanan, 1(1), 293–300.
  11. Dewanti, L. P., Siry, H. Y., & Khan, A. M. A. (2021). A Brief Information On Tuna Pole-And-Line Landings And Fishing Efforts In Larantuka, Flores Timur District, Nusa Tenggara Timur Province, Indonesia. Indonesian Fisheries Research Journal, 27(1), 51–60.
  12. Fowler, S. L., Reed, T. M., & Dipper, F. (2002). Elasmobranch Biodiversity, Conservation and Management: Proceedings of the International Seminar and Workshop, Sabah, Malaysia, July 1997 (Issue 25). IUCN.
  13. Hanim, L., Chalim, M. A., & Hafidz, J. (2020). Pelaksanaan Perlindungan Satwa Liar Yang Dilindungi Menurut Hukum Indonesia Dan Hukum Internasional. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 161–168.
  14. Kurniasih, I., Nurhayati, A., Dewanti, L. P., & Rizal, A. (2020). Potensi Wisata Bahari di Kabupaten Pangandaran (Marine Tourism Potential in Pangandaran Regency). Jurnal Perikanan Dan Kelautan P--ISSN, 2089, 3469.
  15. Lestari, A. D. (2018). Persepsi Wisatawan Terhadap Aktivitas Wisata Di Pantai Barat Pangandaran. Universitas Pendidikan Indonesia.
  16. Nugraha, B., Dharmadi, D., & Wiadnyana, N. N. (2020). Status Pemanfaatan Dan Upaya Penanganan Hiu Paus (Rhincodon Typus) Terdampar Di Perairan Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 12(1), 47–57.
  17. Nurastri, V. D., & Marasabessy, I. (2021). Status Konservasi Ikan Terancam Punah yang Diperdagangkan Keluar Kota Sorong (Studi Kasus: Ikan Hiu Berdasarkan Identifikasi di Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong). Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 3(1), 303–318.
  18. Permana, R., & Azizah, F. N. (2022). Status Konservasi Biota Laut yang Teridentifikasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 17(2), 48–57.
  19. Permana, R., & Kusuma Pringgo, D. (2020). Quantitative evaluation of shark fisheries from cantrang fishing gear in Mayangan Coastal Fishery Port, Probolinggo, Indonesia. World News of Natural Sciences, 31.
  20. Prihatiningsih, P., & Chodriyah, U. (2019). Komposisi jenis, hasil tangkapan per upaya, musim dan daerah penangkapan ikan hiu di perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(4), 283–297.
  21. Purwidyo, A., Nurhayati, A., Dhahiyat, Y., & Rizal, A. (2018). Analisis Pemasaran Rumah Makan Seafood Kidang Mas Putra Di Pantai Barat Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Jurnal Perikanan Kelautan, 9(2).
  22. Rizal, A., Apriliani, I. M., Permana, R., & Nurruhwati, I. (2020). Development and coastal environment change, will have a meeting point? Case study of coastal zone of west java province, Indonesia. Geo Journal of Tourism and Geosites, 31(3), 1034–1042.
  23. Rizal, A., Suryana, A. A. H., Herawati, H., Lantun, P. D., & Izza, M. A. (2017). Regional Perspective To Build Competitiveness For Indonesian Fishery Sector In The Global And Autonomy Regime. Int. J. Agric. Env. Res, 3(6), 4368–4388.
  24. Sentosa, A. A., & Hedianto, D. A. (2016). Jenis dan sebaran ukuran hiu yang didaratkan di Tanjung Luar, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan (PIT) XIII ISOI, 902–914.
  25. Syahfriliani, L. R., & Sunarsi, D. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Perdagangan Satwa Liar Jenis Ikan Hiu Di Indonesia. Supremasi: Jurnal Hukum, 3(1), 76–85.
  26. Widowati, R. (2012). Keberadaan bakteri Vibrio parahaemolyticus pada udang yang dijual di rumah makan kawasan Pantai Pangandaran. Vis Vitalis Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1).

Open Access Copyright (c) 2022 Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
apps