Perbandingan Pemberian Variasi Konsentrasi Pupuk dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

Authors

  • Wakhida Amalia Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo
  • Nur Hayati Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo
  • Kusrinah Kusrinah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo

DOI:

https://doi.org/10.21580/ah.v1i1.2683

Abstract

Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas di Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia masih mengandalkan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Pemberian pupuk anorganik berlebih menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah. Pupuk organik dari limbah cair tahu dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Limbah cair tahu difermentasi selama 10 hari dengan bahan tambahan EM4 dan air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian variasi konsentrasi pupuk dari limbah cair tahu terhadap pertumbuhan tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini berjumlah 5 yaitu pupuk 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengamatan dilakukan terhadap tiga parameter pertumbuhan yaitu diameter batang, tinggi tanaman, dan jumlah helai daun. Analisis data menggunakan One-way ANOVA dan Uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikansi 5% (). Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan Fhitung diameter batang, tinggi tanaman, dan jumlah helai daun lebih besar dibandingkan Ftabel pada  5%. Uji BNT menunjukkan pada perlakuan pupuk konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% menunjukkan perbedaan dibanding perlakuan kontrol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amilia, Yuseffa. 2011. Penggunaan Pupuk Organik Cair untuk Mengurangi Dosis Penggunaan Pupuk Anorganik Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. IPB. Bogor.

Asmoro, Yuliadi dkk. 2008. Pemanfaatan Limbah Tahu untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis), Jurnal Bioteknologi, Vol. 5 No. 2.

Dwijoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Fajriyah, Dhila Fadlilatul. Air Kelapa. http://ndukdhila.blogspot.co.id/2013/03/air-kelapa.html diakses pada tanggal 21 Oktober 2015 pukul 16:17 WIB.

Firmansyah, I. dan Sumarni, N. 2013. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah,N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Entisols-Brebes Jawa Tengah. J. Hort., 23(4).

Fithriyah, Nur Rahmah. Studi Pemanfaatan Limbah Cair Tahu untuk Pupuk Cair Tanam (Studi Kasus Pabrik Tahu Kenjeran). Paper. ITS. Surabaya.

Francis, John. K. Capsicum frutesces L. www.fs.fed.us/global/iitf/pdf/shrubs/Capsicum%20frutescens.pdf diakses pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 09:18 WIB.

Gardner, Franklin P., dkk. 1991. Physiology of Crop Plants, terj. Herawati Susilo & Subiyanto. UI-Press. Jakarta.

Ginting, Rohani Cinta Badia dkk, 7 Mikroorganisme Pelarut Fosfat.

Hanafiah, Kemas Ali. 2011. Rancangan Percobaan (Teori dan Aplikasi) Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Handajani, Hani. 2006. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Alternatif pada Kultur Mikroalga Spirullina sp.. Jurnal Protein, Vol. 13, No. 02.

Jumin, Hasan Basri. 1992. Ekologi Tanaman: Suatu Pendekatan Fisiologis. Rajawali. Jakarta..

Kaswinarni, Fibria. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu (Studi Kasus Industri Tahu Tandang Semarang, Sederhana Kendal dan Gagak Sipat Boyolali. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Lakitan, Benyamin. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Makiyah, Mujiatul. 2013. Analisis Kadar N, P, dan K pada Pupuk Cair Limbah Tahu dengan Penambahan Tanaman Matahari Meksiko (Thitonia diversivolia). Skripsi. Unnes. Semarang.

Rahman, Syaiful. 2010. Meraup Untung Bertanam Cabai Rawit dengan Polibag. Lily Publisher. Yogyakarta.

Rao, N. S. Subba. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan, terj. Herawati Susilo. UI-Press. Jakarta.

Rosmarkam, Afandie dan Yuwono, Nasih Widya. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Rukiyati, Desy. 2013. Pembuatan EM4. http://desyrukiyati.blogspot.com/2013/06/tugas-individu-pembuatan-em4.html diakses pada tanggal 20 Juni 2015 pukul 09:23 WIB.

Sutedjo, Mul Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Tim Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Malang, bkp3.malangkab.go.id/berita-25.html diakses pada tanggal 18 Februari 2015 pukul 09.30 WIB.

Tim BPS. Produksi Cabai Besar Tahun 2012 Naik 7,37 Persen dibandingkan Tahun Sebelumnya. Dalam http://www.bps.go.id/webbeta/frontend/index.php/brs/168 diakses pada tanggal 05 Maret 2015 pukul 09:20 WIB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2002. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Utami, Arti Wahyu. 2013. Pengaruh Aerasi terhadap Pertumbuhan Tanaman. Makalah. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Wahyudi. 2011. Meningkatkan Hasil Panen Sayuran dengan Teknologi EMP. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Wardhani, Shinta dkk. 2014. Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT. Petrokimia Gresik. Jurnal Sains dan Seni Pomits, Vol. 2, No.1.

Waskito, Nugroho. Kondisi dan Permasalahan Pupuk Nasional di Indonesia. Dalam https://www.academia.edu/4697895/Kondisi_dan_Permasalahan_Pupuk_Nasional_di_Indonesia diakses pada tanggal 05 Maret 2015 pukul 10:17 WIB.

Yulipriyanto, Hieronymus. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Downloads

Published

2018-08-03

Issue

Section

Articles