Perbandingan Variasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)

Fatimatuz Zahroh*  -  Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo, Indonesia
Kusrinah Kusrinah  -  Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo, Indonesia
Siti Mukhlishoh Setyawati  -  Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author
Limbah ikan merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi limbah ikan berupa jeroan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena masih mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair merupakan salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman holtikultura seperti tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan sehingga ada 20 unit eksperimen dan ditempatkan secara acak yaitu pupuk 0% (P1), pupuk 3,5% (P2), pupuk 4% (P3), pupuk 4,5% (P4), dan pupuk 5% (P5). Pengamatan dilakukan terhadap tiga parameter pertumbuhan yaitu jumlah daun, diameter batang, dan tinggi tanaman. Teknis analisis data menggunakan One-way ANOVA dengan taraf signifikansi 5% dan uji lanjutan Duncan. Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan jumlah daun tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 6,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan tinggi batang adalah Fhitung sebesar 5,267 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA   pada pertumbuhan diameter batang tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 2,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung < Ftabel). Uji lanjutan Duncan menunjukkan pada perlakuan konsentrasi 4,5 % (P4) menunjukkan perbedaan yang paling signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun dan tinggi batang tanaman cabai merah.
  1. Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece. 2012. Biologi Edisi 8 jilid 2 terj. Pearson Benjamin Cummings.
  2. Cesaria, Rizki Yunia, dkk. Pengaruh Penggunaan Starter Terhadap Kualitas Fermentasi Limbah Cair Tapioka Sebagai Alternatif Pupuk Cair, Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
  3. Devananta, Ari Akbar. 2013. Potensi Limbah Ikan sebagai Energi Alternatif yang Menjanjikan. Dalam http://berandainovasi.com/potensi-limbah-ikan-sebagai-energi-alternatif-yang-menjanjikan/ diakses tanggal 27 Agustus 2015.
  4. Ditjen Perikanan Budidaya, Artikel.dkp.go.id.
  5. Dwicaksono et al. 2013. Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan, 7-11.
  6. El-Tarabily, K.A., A.H. Nassar, E.S. Giles, J. Hardy, and K. Sivasithamparam. 2004. Fish emulsion as a food base for rhizobacteria promoting growth of radish (Raphanus sativus L. var. sativus) in a sandy soil. Jurnal Plant and Soil, Vol. 252 (2): 397-411.
  7. Hidayat, Muhammad Nur, dkk. Rekayasa Komposisi Kimia Dedak Padi Dan Aplikasinya Sebagai Ransum Ayam Buras,tt, Artikel. Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Alaudin. Makasar.
  8. Ilyas. 2014. Pupuk Organik Cair. Paper. Universitas Mulawarman. Samarinda.
  9. Kristina, Natalini Nova, dkk. 2012. Pengaruh Air Kelapa Terhadap Multiplikasi Tunas In Vitro. Jurnal Littri, Vol. 18 No. 3.
  10. Moekasan, Tonny K. Dkk. 2014. Panduan Praktis Budidaya Cabai Merah Beerdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
  11. M.S, Ayyatullah. 2011. Pemanfaatan Limbah Pengalengan Ikan Tuna Sebagai Hidrolisat Protein Serta Aplikasinya dalam Olahan Produk Pangan. Dalam http://zonasepta.com/, diakses tanggal 27 Agustus 2015.
  12. Perundangan.pertanian.go.id/admin/file/Permentan-70-11.pdf, diakses tanggal 21 Agustus 2015.
  13. Rengi, Pareng dan Sumarto. 2011. Kajian Teknologi Pemanfaatan Hasil Samping Perikanan Untuk Pembuatan Pupuk Cair Organik. Jurnal Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau.
  14. S, Alex. 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
  15. Setyaningrum, Lucia Suci. 2008. Optimasi Fermentasi. Artikel: FMIPA UI.
  16. Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah, PT. Agro Media Pustaka. Jakarta.
  17. Yulianti, Evi. 2012. Peningkatan Kualitas Dedak Padi Melalui Suplementasi Berbagai Level Enzim Thermophytase Dan Suhu Pembuatan Pellet Sebagai Pakan Broiler. Artikel. Program Studi Ilmu Peternakan, Program Pascasarjana, Universitas Andalas.

Open Access Copyright (c) 2018 Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
apps