Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Pewarna Alternatif untuk Pengamatan Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi

Authors

  • Dewi Fatimatuzahro Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
  • Dian Ayuning Tyas Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
  • Saifullah Hidayat Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.21580/ah.v2i1.4641

Keywords:

Extract, purple sweet potato skin, alternative dye, Paramecium sp.

Abstract

Purple sweet potato (Ipomea batatas L.) is a tuber that has purple meat and skin. The purple color of purple sweet potato is usually used by the community as a food coloring, while the sweet potato skin is considered only waste and disposed of. This study aims to determine whether purple sweet potato skin extract can be used as an alternative dye on microscopic observations of Paramecium sp. The research used experimental approach with post test only control group design. The process of purple sweet potato skin extraction using chemical solvents is ethanol, acetic acid and water. The extractions with three treatments were A, B, and C respectively different ratios (25: 1: 5), (15: 1: 15) and (5: 1:25). The results of microscopic observations quantitatively analyzed using Anova One Way test obtained sign. > 0.05 which means the purple sweet potato skin extraction results can be used as an alternative dye for microscopic observation of Paramecium sp. Qualitative analysis of the results of observations in which treatment A shows the best dye results in coloring Paramecium sp.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bhamare S. N, Nikam S. V, Jadhav B. N, Dama L. B.

Morphological study of paramecium caudatum from fresh water of nashik district of maharashtra india. Trends in Life Sciences.

(2): 41-51.

Bisri C, Pantiwati Y, wahyuni S. 2014. Ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai pewarnaan alternatif alami preparat section tanaman cabe merah besar (Capsicum annuum L.). Proceeding Biology Education Conference. 11(1): 214-221.

Ginting E, Utomo J. S, Yulifianti R, Jusuf M. 2011.

Potensi Ubi Jalar Ungu Sebagai Pangan

Fungsional. Iptek Tanaman Pangan. 6(1):

-138.

Gresby A. K. P. C. 2013. Pemanfaatan filtrat daun jati muda (Tectona grandis) sebagai bahan pewarna alternatif pembuatan preparat maserasi batang cincau rambat (Cyclea barbata). Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Hambali M, Mayasari F, Noermansyah F. 2014.

Ekstraksi antosianin dari ubi jalar dengan variasi konsentrasi solven dan lama waktu ekstraksi. Teknik Kimia. 20(2): 25-35.

Jahn T. L, Jahn F. F. 1949. How to Know the

Protozoa. Lowa: W. M. C. Brown Company.

Kastawi Y, Sri E. I, Ibrohim, Masjhudi., Sofia E.R.

Zoologi Avertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nurwanti M, Budiono J. D, Pratiwi R. P. 2013.

Pemanfaatan filtrat daun muda jati sebagai bahan pewarna alternatif dalam pembuatan preparat jaringan tumbuhan. BioEdu. 2(1):

-76.

Qinah E. 2010. Pengaruh Konsentrasi Gula Pasir Dan Tepung Ketan Terhadap Sifat Kimia, Organoleptik Serta Daya Simpan Dodol Ubi Jalar Ungu. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Dewi Fatimatuzahro, Dian Ayuning Tyas, Saifullah Hidayat

Suntoro S. H. 1983. Metode Pewarnaan (Histologi dan Histokimia). Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Winarti S, Sarofa U, Anggrahini D. 2008. Ekstraksi dan stabilitas warna ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai pewarna alami. Jurnal Teknik Kimia. 3(1): 207-214.

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles