Lembaga Kajian Islam dan Sosial Al-Istiqomah Yogyakarta - Indonesia
KEBIJAKAN RUANG PUBLIK PEREMPUAN DI SAUDI ARABIA: Benarkah Sebuah Agenda Politik Double Interest?
The emergence of the Saudi government's policy of allowing women to drive alone these days has become an interesting phenomenon to be examined, since before they forbid women to drive without a mahram. Since the appointment of the crown prince Salman bin Abdul Aziz, the Saudi government appears more dynamic and moderate. This new policy is in place to promote the development of the country with and to give women the right to participate freely in it. Observers see this as a political agenda of government, where with the political interest is expected Saudi Arabia can compete in the increasingly tight global economic competition. This article examines the policies of the Saudi Arabian government thoroughly from a social, economic, and political standpoint.
Munculnya kebijakan pemerintahan Saudi Arabia yang membolehkan perempuan untuk berkendara sendiri akhir-akhir ini menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti, sebab sebelumnya mereka melarang perempuan berkendara tanpa mahram. Semenjak diangkatnya putera mahkota Salman bin Abdul Aziz, pemerintahan Saudi tampil lebih dinamis dan moderat. Kebijakan baru ini diberlakukan untuk meningkatkan perkembangan negara dengan dan untuk memberikan hak terhadap perempuan agar dapat berperan bebas di dalamnya. Para pengamat melihat ini sebagai agenda politik pemerintahan, dimana dengan kepentingan politik tersebut diharapkan Saudi Arabia dapat ikut bersaing dalam kompetisi ekonomi global yang semakin ketat. Artikel ini mengamati kebijakan pemerintah Saudi Arabia ini secara menyeluruh dari sudut pandang sosial, ekonomi, dan politik.
Keywords: double interest; politics; Saudi Arabia policy; Saudi’s women
- Ali, Mukti. 1995. Alam Pikiran Islam Modern Di Timur Tengah. Jakarta: Djambatan.
- Anderson, J.N.D. 1976. Law Reform in the Muslim World. London: University of London the Athlon Press.
- Azra, Azyumardi. 2000. Renaisans Islam Asia Tenggara: Sejarah Wacana Dan Kekuasaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Badrie, Muhamamd Thahir. 1987. Syarah Kitab Al-Tauhid Muhammad Bin Abdul Wahab. Jakarta: Pustaka Panjimas.
- BJ, Cook, and Michael S. 2012. “Democracy and Islam: Promises and Perils for the Arab Spring Protests.” Journal of Global Responsibility 3(2).
- Bradley, Jhon R. 2005. Saudi Arabia Exposed: Inside a Kingdom in Crisis. New York: Palgrave Macmillan.
- Brown, Nathan. 2013. “Tracking the ‘Arab Spring’ Egypt’s Failed Transition.” Journal of Democracy 24(4).
- Fouad, Al-Farsy. 1986. Saudi Arabia, A Case Study in Development. London: John Wiley & Sons, Ltd.
- Ghannoushi, Soumaya. 2017. “Apa Di Balik Bolehnya Wanita Saudi Setir Mobil?” www.alodunia.com.
- Hajar, Imam Ibnu. 2012. “Reinterpretasi Hukum Larangan Bepergian Tanpa Mahram Bagi Perempuan.” Al Manahij 6(01).
- Hamim, Thoha. 2004. Islam Dan NU Di Bawah Tekanan Problematika Kontemporer: Dialektika Kehidupan Politik, Agama, Pendidikan Dan Sosial Masyarakat Muslim. Surabaya: Diantama.
- Hart, Nathasa Hamilton. 2007. “Government and Private Business: Rents, Repre-Sentation and Collective Action.” In Indonesia: Democracy and The Promise of Good Governance, eds. Andrew MacIntyre and Ross McLeod H. ISEAS.
- Heryadi. 2017. “Perempuan Saudi Berontak.” Media Indonesia.
- Hoogerwerf, A. 1985. Politikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Kostiner, Joseph. 1993. The Making of Saudi Arabia 1916-1936: From Chieftaincy to Monarchical State. New York: Oxford University Press.
- Lacey, Robert. 2009. Inside the Kingdom : Kings, Clerics, Modernists, Terrorists, and the Struggle for Saudi Arabia. New York: Penguin Group.
- Lambsdorff, Johann Graf. 2002. “Corruption and Rent Seeking.” Public Choice 113.
- Mahmood, Tahir. 1987. Family Law Reform in Islamic Countries History, Text and Comparative Analysis. New Delhi: Academy of Law and Religion.
- Maran, Rafael Raga. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rineka Cipta.
- MD, Mohammad Mahfud. 1998. Politik Hukum Di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
- Morgenthau, Hans J. 2010. Politik Antar Bangsa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
- Nasution, Harun. 1980. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Bulan Bintang.
- Noventari, Widya. 2014. “Peran Diplomasi Politik Luar Negeri Dan Angkatan Perang Dalam Mewujudkan Stabilitas Nasional.” Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 27(02).
- O, Roy. 2012. “The Transformation of the Arab World.” Journal of Democracy 23(3).
- Prihantono, H. 2007. Keamanan Nasional: Kebutuhan Membangun Perspektif Integratif Versus Pembiaran Politik Dan Kebijakan. Jakarta: Propatria Institute.
- Rachbini, Didik J. 2006. Ekonomi Politik Dan Teori Pilihan Publik. Bogor: Ghalia Indonesia.
- Raphaeli, Nimrod. 2003. “Saudi Arabia: A Brief Guide to Its Politics and Problems.” Middle East Review of International Affairs 7(3).
- Ritzer, George, and Douglad J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
- Ruslin, Ismah Tita. 2013. “Memetakan Konflik Di Timur Tengah.” Jurnal Politik Profetik 01(01).
- Siahaan, Hotman. 1986. Pengantar Kearah Sejarah Dan Teori Sosiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
- Solihah, Ratnia. 2016. “Pola Relasi Bisnis Dan Politik Di Indonesia Masa Reformasi: Kasus Rent Seeking.” Jurnal Wacana Politik 01(01).
- Suseno, Frans Magnis. 1994. Etika Politik: Prinsip-Prinsip Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- T, Chamki. 2013. “Neo-Islamism Post Arab Spring.” In Australian Political Studies Association Annual Conference, Perth: Murdoch University.
- Thahir, Ajid. 2004. Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Vania, Ruth. 2017. “Perempuan Akhirnya Boleh Perempuan Akhirnya Boleh Setir Mobil Di Arab Saudi.” tribunnews.com.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.