Kajian Kriteria Hisab Global Turki dan Usulan Kriteria Baru MABIMS dengan Menggunakan Algoritma Jean Meeus

Nursodik Nursodik*  -  Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai, Gorontalo, Indonesia

(*) Corresponding Author

In Indonesia, the issue of the beginning of the month always invites polemic differences in the beginning of the month. Especially those related to fasting, Idul Fitri, and Arafah days. Because, many criteria for determining the beginning of the month. And have the disagreement to unite the calendar in an integrated way. This paper examines global criteria Turkey 2016 and has compared them with the New-MABIMS criteria that use astronomical algorithms Jean Meeus. How suitability of both criteria and Implementation to serve as an integrated Islamic calendar reference. The problems were discussed trough comparative study by testing some parameters on cities in the world. In this paper was presented that frequency of conformity values within 100 years in the New-MABIMS criteria is better than Turkey criteria to be made Unified Islamic calendars references. As for Turkey criteria, there are many cases, if implemented in Indonesia.

[]

Di Indonesia, persoalan penentuan awal bulan selalu mengundang polemik perbedaan dalam mengawali bulan. Khususnya yang berhubungan penentuan awal puasa, hari raya, dan hari arafah. Salah satu penyebabnya karena banyaknya kriteria penentuan awal bulan dan tidak adanya kesepakatan untuk menyatukan kalender secara terpadu. Artikel ini dimaksud untuk mengkaji kriteria hisab global dan perbandingannya dengan usulan Kriteria Baru MABIMS (KBM) dengan menggunakan algoritma Jean Meeus. Bagaimana kesesuaian kedua kriteria tersebut dan implementasi kedua teori tersebut untuk dijadikan sebagai rujukan kalender Islam terpadu. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi komparatif dengan menguji beberapa parameter pada beberapa kota di dunia. Dalam artikel ini menunjukkan frekuensi nilai kesesuaian Kriteria Baru MABIMS selama 100 tahun memiliki potensi lebih baik untuk dijadikan rujukan kalender Islam Terpadu. Adapun untuk kriteria hisab global Turki terdapat banyak kasus jika di­implementasikan di Indonesia.

Keywords: kriteria hisab global; Kriteria Baru MABIMS; algoritma Jean Meeus

  1. Akhyar, Andi Muh., dan Rinto Anugraha. “Optimasi Kriteria Hisab di Indonesia Berdasarkan Posisi Matahari dan Bulan Menggunakan Algoritma Meeus.” Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, 2015. http://hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL-Optimasi Kriteria Hisab di Indonesia Berdasarkan Posisi Matahari dan Bulan Meng¬gunakan Algoritma Meeus.pdf.
  2. Anugraha, Rinto. Mekanika Benda Langit. Yogyakarta: Jurusan Fisika FMIPA UGM, 2012. https://simpan.ugm.ac.id/s/GcxKuyZWn8Rshnn# pdfviewer.
  3. Anwar, Syamsul. “Respon Organisasi terhadap Kalender Islam Global Pasca Muktamar Turki 2016: Tinjauan Makasid Syariah.” dalam Seminar Nasional Kalender Islam Global (Pasca Mukhtamar Turki 2016). Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2016.
  4. Azhari, Susiknan. “Perkembangan Penyatuan Kalender Islam.” dalam Seminar Seri Tadarus Ke 2: Upaya Penyatuan Kalender Hijriah Untuk Peradaban Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, 18-19 Mei 2016. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2016.
  5. Diyanet Isleri Baskanligi. “No Title.” dalam International Hijri Calendar Unity Congress, Turki, 28-30 Mei 2016. Turki: Diyanet Isleri Baskanligi, 2016.
  6. Jamaluddin, Thomas. “Ilmu Falak: Antara Fiqih dan Sains.” dalam Workshop Penguatan dan Pengembangan Falakiyah Pada Pondok Pesantren Zona 1, (Semarang: 11-13 Mei 2017). Semarang, 2017.
  7. Jamaluddin, Thomas. “Kongres Kesatuan Kalender Hijri Internasional di Turki 2016: Kalender Tunggal.” diakses 13 Januari 2017. https://tdjamaluddin. wordpress.com/2016/06/02/kongres-kesatuan-kalender-hijri-internasional-di-turki-2016-kalender-tunggal/.
  8. Jamaluddin, Thomas. “Menuju Kriteria Baru MABIMS Berbasis Astronomi.” diakses 13 Januari 2017. https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/10/05/ menuju-kriteria-baru-mabims-berbasis-astronomi/.
  9. “Jean Meeus.” Wikipedia, n.d. https://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Meeus.
  10. Khafid. “Garis Tanggal Internasional: Antara Penanggalan Miladiyah dan Hijriyah.” dalam Musyawarah Nasional Penyatuan Kalender Hijriyah, Jakarta, 17-19 Desember 2005. Jakarta, 2005.
  11. Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2004.
  12. Siddiq, Suwandojo. “Studi Visibilitas Hilal dalam Periode 10 Tahun Hijriah Pertama (0622-0632 CE) sebagai Kriteria Baru Untuk Penetapan Awal Bulan-Bulan Islam Hijriah.” In Prosidings Seminar Nasional Hilal 2009; Mencari Solusi Kriteria Visibilitas Hilal dan Penyatuan Kalender Islam dalam Perspektif Sains fan Syariah. Bandung: Kelompok Keilmuan Astronomi dan Bosscha FMIPA-ITB, 2010.
  13. Tim Penerjemah al-Qur’an Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: PT Sinergi Pustaka, 2012.
  14. “Timeanddate.Com.” https://www.timeanddate.com/

Open Access Copyright (c) 2018 Al-Ahkam
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher
Faculty of Sharia and Law Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
in collaboration with Indonesian Consortium Sharia Scholar (KSSI)
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: 024 7601291
https://fsh.walisongo.ac.id/
email: alahkam@walisongo.ac.id

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View:  Visitor | Country  

 
apps