Perdagangan Orang dalam Perspektif HAM dan Filsafat Hukum Islam

Fuad Mustafid*  -  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author
Human trafficking becomes a new phenomenon in the modern century although its root has been existing since the ancient Greek era in the form of slavery. This crime currently occurs in many countries, as well as Indonesia. The government of every countries has tried to abolish the practice of human trafficking, but the results have been unsatisfied. Many people have become the victims of human trafficking and this phenomenon seems to continue to this day. This research aims to study about human trafficking phenomena based on the human right perspective, legislation in Indonesia, and the philosophy of Islamic law. By this study, it is clear that the practice of human trafficking becomes a part of humanity crimes that contradicts to human right and Indonesian legislation, and it is also contradicted to Islamic Sharia because it emasculates the basic human right as a freedom human being.

Keywords: human trafficking; human crime; human right; the philosophy of Islamic law

  1. Ardian, Andy. “KPAI: Diskusi Pemetaan Daerah Rawan, Pencegahan dan Penanganan Trafficking dan Eksploitasi Anak di Indonesia.” ECPAT Indonesia, 2017. https://ecpatindonesia.org/berita/kpai-diskusi-pemetaan-daerah-rawan-pencegahan-dan-penanganan-trafficking-dan-eksploitasi-anak-di-indonesia/.
  2. Astuti, Wahyu Tini. “Perdagangan Perempuan untuk Tujuan Pelacuran: Studi Kasus tentang Perempuan Penjual Minuman di Sepanjang Rel Kereta Api di Jakarta.” Universitas Indonesia, 2008.
  3. Departemen Luar Negeri AS. “Laporan Departemen Luar Negeri AS mengenai Perdagangan Manusia tahun 2018,” 2018. https://id.usembassy.gov/id/our-relationship-id/official-reports-id/laporan-tahunan-perdagangan-orang-2018/.
  4. Eddyono, Supriyadi Widodo. Perdagangan Manusia dalam Rancangan KUHP. Jakarta: ELSAM bekerjasama dengan The Asia Foundation dan USAID, 2005.
  5. GAATW International Secretariat. “Human Rights in Practice: A guide to assist trafficked women and children - The Global Alliance Against Traffic in Women (GAATW).” gaatw.org, 1999.
  6. al-Ghazzālī, Abū Ḥāmid Muḥammad ibn Muḥammad. al-Mustaṣfā min 'Ilm al- Uṣūl. Beirut: Dar Ihyā at-Turāts al-Ᾱrabi, n.d.
  7. Harkrisnowo, Harkristuti. Laporan Perdagangan Manusia di Indonesia. Jakarta: Sentra HAM UI, 2003.
  8. al-Jawziyyah, Ibn Qayyim. I'lām al-Muwaqqi’īn ‘an Rabb al-‘Ᾱlamīn. Kairo: Maktabah al-Kulliyāt al-Azhariyyah, n.d.
  9. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
  10. Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas. “Telaah Human Trafficking di Indonesia.” verbivora.com, 2018. http://www.verbivora.com/2018/04/telaah-human-trafficking-di-indonesia.html.
  11. Parjoko, Maswita Djaja, dan Soetedjo Yuwono. Penghapusan Perdagangan Orang (Trafficking in Persons) di Indonesia. Kementerian Koordinantor Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2005.
  12. Rahayu, Salma Safitri. “Analisis Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.” Jurnal Perempuan, no. 49 (2006).
  13. Riadi, Wahyu. “Implementasi Pencegahan Perdagangan Orang Ditinjau dari Perspektif Pertahanan Negara.” Jurnal Strategi Perang Semesta 3, no. 2 (2017): 1–24.
  14. Rosenberg, Ruth. Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesia. Diedit oleh Ruth Rosenberg. Jakarta: USAID, 2003.
  15. RR, Rina Antasari. “Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam Perspektif Global dan Islam di Sumatra Selatan.” Jurnal Intizar 24, no. 1 (2018): 115–40. https://doi.org/10.19109/intizar.v24i1.2184.
  16. al-Shāṭibī, Abū Isḥāq. al-Muwāfaqāt fī Uṣūl al-Sharī’ah. Beirut: Dār al-Kutub al-'Ilmiyyah, 2005.
  17. Subagyo. “Penanganan Trafficking dan KDRT dalam Berbagai Perspektif.” Compas.Com, n.d.
  18. Tim ICCE UIN Jakarta. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Mayarakat Madani. Jakarta: Kencana, 2003.
  19. Ubaedillah, A., dan Abdul Rozak. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Edisi Rev. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Bekerjasama dengan the Asia Foundation, 2006.
  20. Undang-Undang No. 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO.
  21. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
  22. Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
  23. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
  24. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
  25. Yentriyani, Andy. Politik Perdagangan Perempuan. Diedit oleh Gusmiani Islah. Yogyakarta: Galang Press, 2004

Open Access Copyright (c) 2019 Al-Ahkam
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher
Faculty of Sharia and Law Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
in collaboration with Indonesian Consortium Sharia Scholar (KSSI)
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: 024 7601291
https://fsh.walisongo.ac.id/
email: alahkam@walisongo.ac.id

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View:  Visitor | Country  

 
apps