DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PENGANUT ISLAM ABOGE DENGAN UMAT ISLAM LAINNYA DI KABUPATEN BANYUMAS

Ahmad Sodli*  -  Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author
This article is a study of the relationship between Islam Aboge with other Muslims. There is a significant difference between the two groups, namely the calculation of the date, month and year. The Islamist Aboge uses the Aboge Almanac which is not the same as the Hijri almanac. The implication is the determination of Eid al-Fitr and Eid al-Adha, which is never in conjunction with Muslims in general, either using the method of rukyat or hisab. However, their relationship remains harmonious. The relationship between the two is seen in the activities of worship and social life. They understand each other and understand their beliefs. The interactions between Aboge adherents and and other Muslims take places in many sites, such as village hall and fields. Factors supporting the harmonious relationship between the two groups are religious understanding, joint activities, and tolerance.
---

Artikel ini merupakan kajian tentang hubungan antara aliran Islam Aboge dengan umat Islam lainnya. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara dua kelompok tersebut, yaitu mengenai parhitungan tanggal, bulan dan tahun. Aliran Islam Aboge menggunakan Almanak Aboge yang tidak sama dengan almanak Hijriah. Implikasinya, penentuan Hari  Raya Idul Fitri dan Idul Adha tidak pernah bersamaaan waktunya dengan umat Islam pada umumnya, baik yang menggunakan metode perhitunga rukyat atau hisab. Namun begitu, hubungan mereka tetap harmonis. Hubungan antara keduanya terlihat pada kegiatan ibadah, sosial keagamaan, dan sosial kemasyarakatan. Mereka sudah saling mengerti dan memahami keyakinan masing-masing. Tempat yang sering menjadi ajang interaksi antara penganut aliran Aboge dan masyarakat diluar Aboge yaitu tempat-tempat yang dipakai untuk kegiatan bersama, seperti balai desa, pendopo RT atau RW dan sawah atau ladang. Faktor pendukung hubungan yang harmonis antara kedua kelompok tersebut, antara lain paham keagamaan, kegiatan bersama, dan toleransi.

Keywords: Dynamics; Flow; Islam Aboge; Muslims

  1. Amiruddin al Rahab, 2008, “Kekerasa Komunal di Indonesia: Sebuah Tinjauan Umum,” dalam Jurnal Dignitas, Volume V No.1.
  2. Departemen Agama RI, 1989, Pedoman Dasar Kerukunan Umat Beragama, Jakarta, Sekretariat Jenderal Departemen Agama Republik Indonesia.
  3. Ida Bagus Dharmika, 1997, Kerukunan Umat Beragama, Studi Kasus di Subak Air Sumbul Bali dalam Bingkai Sosial Kultural, seri 2, Badan Litbang Agama, Jakarta.
  4. Ishomuddin, 2005, Sosiologi Perspektif Islam, Malang, Universitas Muhammadiyah Malang.
  5. Kimball Young, 1964, Social Cultures Processes, dalam Setangkai Bunga Sosiologi, oleh Selo Sumardjan dan Soelaiman Sumardi, Jakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  6. Lexy J. Moleong, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Rosda Karya.
  7. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1986, Metodologi Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES.
  8. Muhammad A.S. Hikam, 2000, Islam, Demokratisasi dan Pemberdayaan Civil Society, Jakarta, Penerbit Airlangga.
  9. Nurul Zuriah, 2006, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta, Bumi Aksara.
  10. Rusmin Tumanggor (et.al), 2009, Buku Paket Panduan Penyadaran Dan Pendampingan Penguatan Kedamaian (Peace Making), Jakarta, Departemen Agama Republik Indonesia, Badan Litbang Dan Diklat, Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
  11. Sudjangi (et.al), 2003, Kompilasi Peraturan Perundang-Undangan
  12. Kerukunan Hidup Umat Beragama, Edisi Ketujuh, Jakarta,
  13. Departemen Agama Republik Indonesia, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Puslitbang Kehidupan Beragama, Bagian Proyek Peningkatan Pengkajian Kerukunan Hidup Umat Beragama.
  14. Suwardi Endraswara, 2006, Metode, Toeri, Teknik Penelitian Kebudayaan: Idiologi, Epistemologi, dan Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Widyatama.

Open Access Copyright (c) 2017 International Journal Ihya' 'Ulum al-Din

International Journal Ihya' 'Ulum al-Din 
published by Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Indonesia

Jl. Walisongo No.3-5, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50185
Phone: +62 857-3303-6860
Website: http://pasca.walisongo.ac.id/
Email: ihyaulumaldin@walisongo.ac.id 

ISSN: 1411-3708 (Print)
ISSN: 2580-5983 (Online)
DOI : 10.21580/ihya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 
View My Stats
apps