PERANCANGAN PONDOK PESANTREN VOKASIONAL YATIM DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Keywords:
pondok pesantren, vokasional, bioklimatikAbstract
Pandemi COVID-19 banyak berdampak pada kehidupan manusia hingga saat ini, termasuk pada jumlah anak yatim piatu yang meningkat di Indonesia. Meskipun banyak dari keluarga mereka yang bersedia menjadi orang tua asuh, namun tidak menutup kemungkinan akan tidak maksimalnya pertumbuhan kreativitas maupun kognitif mereka. Aspek kognitif, fisik, bahasa, dan sosio-emosionalnya berkembang pada usia ini. Sehingga mereka perlu sebuah ruang yang mampu mendukung perkembangan tersebut. Kawasan Pondok Pesantren Vokasional Yatim ini merupakan salah satu ruang belajar anak-anak yatim yang mampu menjamin mereka siap bekerja setelah lulus. Ruang-ruang yang disediakan di dalam maupun luar bangunan tentu harus mempertimbangkan aspek pencahayaan dan penghawaan yang optimal untuk mendukung aktivitas belajar maupun mengajar berjalan dengan baik. Pada “Perancangan Kawasan Pondok Pesantren Vokasional Yatim Di Semarang” ini, tema arsitektur bioklimatik diterapkan. Yakni tema yang berfokus pada keselarasan terhadap keadaan alami dari alam, penguasaaan secara fungsional dan kematangan pengolahan serta pemilihan bentuk, bahan, dan struktur. Lokasi perancangan berada di kawasan yang sedikit jauh dari pusat kota dan jalan utama. Area yang dari aspek kesehatan memiliki udara yang sejuk, suasana yang masih asri dan tentunya jauh dari kawasan pabrik. Data yang dibutuhkan didapat dari wawancara, studi literatur dan studi kasus. Sedangkan pengolahan data atau metode analisisnya menggunakan beberapa analisis dalam ilmu arsitektur yakni analisis tapak, analisis fungsi bangunan, analisis pengguna, analisis ruang, analisis bentuk, analisis struktur, dan analisis utilitas. Dari analisis-analisis tersebut akan menghasilkan sintesis atau konsep yang berupa konsep dasar, konsep tapak, konsep bantuk, konsep ruang, konsep struktur, dan konsep utilitas.
Downloads
References
Andi, Zain, Z., & Fery Andi, U. (2021). Pengaruh Konfigurasi Ruang terhadap Jumlah Pengunjung pada Bangunan Komersial Mal di Pontianak. Jurnal Space, 8(1), 45–60.
Bafna, S. (2003). Space Syntax: A Brief Introduction to Its Logic and Analytical Techniques. Environment and Behavior, 35(1), 17–29. https://doi.org/10.1177/0013916502238863
Behbahani, P. A., Gu, N., & Ost-Wald, M. J. (2014). Comparing the Properties of Different Space Syntax Techniques for Analysing Interiors. 48th International Conference of the Architectural Science Association, 683–694.
Ching, F. D. K. (2007). Architecture - Form, Space and Order 3rd Edition. Erlangga.
Firdausi, F. S. (2017). Architecture Based on the Change of Acticity and Time. Department of Architecture, Institut Teknologi Sepuluh November.
Garau, C., Annunziata, A., & Yamu, C. (2020). A Walkability Assessment Tool Coupling Multi-Criteria Analysis and Space Syntax: The Case Study of Iglesias, Italy. European Planning Studies, 1–23. https://doi.org/10.1080/09654313.2020.1761947
Ginting, A. A. N., & Navastara, A. M. (2017). Karakteristik Jalur Pedestrian di Kawasan Blok M Jakarta. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 425–428. Adi, A. R (2017). Kajian konsep ekologis pada gedung perpustakaan pusat UGM. Jurnal Atrium. Vol. 3, No. 1, Mei 2017, 69-83
Almusaed, A. (2011). Biophilic and Bioclimatic Architecture: Analytical Therapy for the Next Generation of Passive Sustainable Architecture. New York: Springer- Verlag London Limited.
Atmodiwirio, S. (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizya Jaya.
Aulia, D. N. (2005). Permukiman yang berwawasan lingkungan. Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 4, 1-5
Chan, A., & Chow, T. (2014). Calculation of overall thermal transfer value for commercial buildings constructed with naturally ventilated double skin Facade in subtropical Hong Kong. Energy and Buildings, 69, 14-21.
Dhofier, Z. (1983). Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3S.
Frick, H. (1998). Dasar-dasar arsitektur ekologis. Yogyakarta: Kanisius.
Kirimtat, A., Koyunbaba, B., Chatzikonstantinou, I., & Sariyildiz, S. (2016). Review of simulation modeling for shading devices in buildings. Renewable and Sustainable Energy Reviews
Kwong, Q.J., & Ali, Y. (2011). A review of energy efficiency potentials in tropical buildings – Perspective of enclosed common areas. Renewable and Sustainable Energy Reviews
Loekita, S. (2006). Analisis konservasi energi melalui selubung bangunan. Dimensi Teknik Sipil, 8, 93-98.
Mulyana, C. (2021). mediaindonesia.com / humaniora. Dipetik Agustus 26, 2021, dari mediaindonesia.com: https://mediaindonesia.com/humaniora/426871/11045-anak-jadi-yatim-piatu-karena-pandemi-covid-19
Ryn, S. V., & Cowan, S. (2006). Ecological design redux. Buildings for the 21st Century, 14.
Suwarno, N., & Ikaputra. (2020). Arsitektur Bioklimatik: Usaha Arsitek Membantu Keseimbangan Alam dengan Unsur Buatan. Jurnal Arsitektur Komposisi, Vol. 13, 87-88.
Verbeck, B. J., & Lakey, J. S. (1998). Ecological aesthetics, humane design. ASCE Engineering Approaches to Ecosystem Restoration, 1-6.
Widigdo C. W., & Canadarma, I. K. (2008). Pendekatan ekologi pada rancangan arsitektur sebagai upaya mengurangi pemanasan global. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Hidup
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
Licensing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
_______
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.