Departement of Community Guidance, Politeknik Ilmu Pemasyarakan, Depok - Indonesia
Profile:
http://www.poltekip.ac.id
Departement of Community Guidance, Politeknik Ilmu Pemasyarakan, Depok, Indonesia.
Purpose - The purpose of this research is to find out how the process of forming Self-Acceptance towards child clients of sexual violence cases online and to find out who plays a role in the implementation of online mentoring for child clients of sexual violence cases in the formation of Self-Acceptance.
Method - This research uses Descriptive Qualitative Research Method. The use of this method is based on the consideration that there is a possibility that the data and information obtained in the field are facts and need to be analyzed in depth, so it is necessary to conduct interviews to expand the understanding and information needed by the author. Then the qualitative method will be more aimed at obtaining an in-depth description of data and information, especially with researchers' participation in the field.
Result - The results showed that the process of forming Self-Acceptance in Child Clients of Sexual Violence Cases by Online Guidance has taken place, and the parties who play a role in the implementation of online guidance for child clients of sexual violence cases in the formation of self-acceptance can still provide good guidance.
Implication - This research can provide a model of guidance for correctional clients during the Covid-19 pandemic in forming self-acceptance.
Originality - This research studies how community guidance efforts carry out guidance with online guidance during the covid-19 pandemic capable of forming self-acceptance in child clients of sexual violence cases.
***
Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan Penerimaan Diri pada klien anak kasus kekerasan seksual secara online dan untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan pendampingan online pada klien anak kasus kekerasan seksual dalam pembentukan Penerimaan Diri.
Metode - Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penggunaan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa ada kemungkinan data dan informasi yang diperoleh di lapangan merupakan fakta dan perlu dianalisis secara mendalam, sehingga perlu dilakukan wawancara untuk memperluas pemahaman dan informasi yang dibutuhkan penulis. Maka metode kualitatif akan lebih ditujukan untuk memperoleh gambaran data dan informasi secara mendalam, terutama dengan keikutsertaan peneliti di lapangan. Dalam penelitian kualitatif ini, instrumen utama adalah peneliti karena merupakan pengumpulan data yang dapat berhubungan langsung dengan instrumen dan objek penelitian.
Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan Penerimaan Diri pada Klien Anak Kasus Kekerasan Seksual melalui Bimbingan Online telah berlangsung, dan pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan bimbingan online pada klien anak kasus kekerasan seksual dalam pembentukan penerimaan diri tetap dapat memberikan bimbingan dengan baik.
Implikasi - Penelitian ini dapat memberikan model bimbingan bagi klien pemasyarakatan di masa pandemi Covid-19 dalam pembentukan penerimaan diri.
Orisinalitas - Penelitian ini mengkaji bagaimana upaya bimbingan kemasyarakatan melakukan bimbingan dengan bimbingan daring di masa pandemi covid-19 yang mampu membentuk penerimaan diri pada klien anak kasus kekerasan seksual.
Keywords: Self-acceptance; sexual violence; online guidance; pembimbingan; klien anak; kekerasan seksual