Legal Certainty in Residential Lease Agreements: a Comparative Study between Indonesia and Australia
DOI:
https://doi.org/10.21580/walrev.2025.7.2.28313Abstract
Differences in legal systems between Australia and Indonesia have the potential to impact the fulfillment of the legal requirements of an agreement, including in the context of rental contracts. Australia is a leading destination for higher education for Indonesian students, and in 2021, the number of Indonesian students in Australia was recorded as the highest among study destination countries. This situation makes a comparative study of the contract law of the two countries relevant, particularly to understand potential differences in the formation, implementation, and resolution of contractual disputes. This analysis is essential so that parties, especially Indonesian students in Australia, can anticipate the legal consequences of their legal actions in rental practices. The research method used in this study is normative juridical with analytical descriptive research specifications. The results show that the differences in the legal requirements of agreements between Indonesia and Australia are based, in part, on the existence of the Tellinty Form, which emphasizes the need for written contracts. The practice of renting residential properties in Australia uses a special form, as regulated by the Tendential Renancies Act, for its completeness and content. If the landlord does not execute a written contract, there will be special consequences. Meanwhile, in Indonesia, contract-making practices are still based on verbal agreements. Likewise, even when written, many do not comply with the standard rental contract format stipulated in Government Regulations. This research contributes to the analysis of student housing rental agreements as a basis for reforming rental law in Indonesia.
Perbedaan sistem hukum antara Australia dan Indonesia berpotensi mempengaruhi pemenuhan syarat sah suatu perjanjian, termasuk dalam konteks kontrak sewa-menyewa. Australia merupakan salah satu tujuan utama pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia, dan pada tahun 2021 jumlah mahasiswa Indonesia di Australia tercatat sebagai yang tertinggi di antara negara tujuan studi. Kondisi ini menjadikan kajian komparatif mengenai hukum kontrak kedua negara relevan, terutama untuk memahami potensi perbedaan dalam pembentukan, pelaksanaan, dan penyelesaian sengketa kontraktual. Analisis ini penting agar para pihak khususnya mahasiswa Indonesia di Australia dapat mengantisipasi akibat hukum dari tindakan hukum yang mereka lakukan dalam praktik sewa-menyewa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Hasil menunjukan bahwa perbedaan syarat sah perjanjian antara negara Indonesia dengan Australia salah satunya didasari oleh adanya Ceritainty Form yang menekankan perlunya hukum kontrak yang harus dilakukan secara tertulis. Praktik sewa menyewa tempat tinggal di Australia menggunakan form khusus sebagaimana yang telah diatur kelengkapan dan isiannya antara penyewa dan pemilik tempat tinggal sebagaimana dalam Tendencial Renancies Act. Apabila pemilik tempat tinggal tidak melaksanakan kontrak secara tertulis, maka akan ada konsekuensi-konsekuensi khusus yang akan didapat. Sedangkan di Indonesia, praktik pembuatan kontrak masih didasarkan pada perjanjian secara lisan. Begitupun jika dilakukan secara tertulis, masih banyak yang tidak sesuai dengan standar format pengisian kontrak sewa sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah. Penelitian ini berkontribusi dengan menganalisis perjanjian sewa tempat tinggal mahasiswa sebagai landasan untuk mereformasi hukum sewa menyewa di Indonesia.
Keywords: Agreement; Contract; Legal Certainty; Residential Tenancy.
Downloads
References
Achmad Ali. 2012. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Juridicialprudence). Jakarta: Kencana.
Amiruddin & Zainal Asikin. 2018. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Press.
Cakra Manggala Nanda & Miftakhul Huda. 2024. «atasan Perbuatan Hukum Orang Dewasa Yang Berada Dalam Pengampuan». Jurnal Unnes Law Review 7 (1): 157–157. DOI: https://doi.org/10.31933/unesrev.v7i1.2240
Che Hasim & Dusuki F., N. 2023. «Minors and Their Incapacity to Contract: A revisit». UMM Journal of Legal Studies, 14 (1): 271–271. DOI: https://doi.org/10.32890/uumjls2023.14.1.11
Desi Syamsiah. 2021. «Kajian Terkait Keabsahan Perjanjian E-Commerce Bila Ditinjau Dari Pasal 1320 KUHPerdata tentang Syarat Sah Perjanjia». Jurnal Inovasi Penelitian 2 (1): 329–329. DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v2i1.1443
Devie. 2020. «Analisis Yuridis Kekuatan Hukum Memorandum of Understanding Yang Timbul Karena Hubungan Perdata Internasional Antara Indonesia dan Australia». Jurnal of Law And Policy Information 5 (2): 47–47. DOI: https://doi.org/10.37253/jlpt.v5i2.1377
Devy Kumalasari & Dwi Wachdiyah Ningsih. 2018. «Syarat Sahnya Perjanjian Tentang Cakap Bertindak Dalam Hukum Menurut Pasal 1220 Ayat (2) KUHPERDATA». Jurnal Pro Hukum 7 (2): 5–5. DOI: https://doi.org/10.55129/jph.v7i2.725
Ditya Salsabila & Budo Ispiyarso. 2023. «Efektivitas Keabsahan Kontrak Elektronik Berdasarkan Hukum Positif di Indonesia». Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam 54 (2): 1.345-1.345. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/almanhaj/article/view/3085
Dwi Ratna Kartikawati. 2019. Hukum Kontrak. Bekasi: CV ELVARETA BUANA.
Eky Ilmastuti. 2024. «Tren Mahasiswa Indonesia untuk Kuliah di Luar Negeri». https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/latest-news/study-abroad-trend-indonesia/.
Fajar Nurhadianto. 2015. «Sistem Hukum dan Posisi Hukum Indonesia». Jurnal TAPIs 11 (1): 73–74. DOI: https://doi.org/10.24042/TPS.vIIIi.840
Firsta Rahadatul. 2025. «Wawancara».
Gerhard Mangara & Tazqia Aulia Al-Djufri. 2022. «Urgensi Pembaharuan Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia». Jurnal Hukum Lex Generalis 3 (4): 285–285. DOI: https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i4.248
Hendra & Arry Halbadika Fahlevi. 2024. «Implementation of Good Corporate Governance (CGC) Prinsipcles In PDAM Tirta Ogan, Ogan Ilir District». IAPA International Confrence: 189–189. DOI: https://doi.org/10.30589/proceedings.2024.1052
Idp Hotcourses. 2021. «Sistem Pendidikan Tinggi Australia». https://www.hotcourses.co.id/study-in-australia/university-applications/sistem-pendidikan-tinggi-australia/.
Imelda Martineli et al. 2023. «Keterbukaan dan Kepastian Hukum Dalam Teori Kontrak Roscoe Poun». Unnes Law Review 6 (1): 4.102-4.102. DOI: https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1248
Ina Tanaya. 2025. «Bond Jaminan Sewa Rumah/Apartemen di Australia». https://www.kompasiana.com/www.inatanaya.com/58971ad03193737809dccc75/bond-jaminan-sewa-rumahapartemen-di-australia?page=2&page_images=2.
Jennifer Gracia Priskila. 2023. «Prinsip Kesepakatan dalam Pembuatan Kontrak Internasional». Jurnal Kertha Negara, 11 (10): 1121–1121. https://jurnal.harianregional.com/kerthanegara/id-104912
Jeremias Lemek. 2007. Mencari Keadilan: Pandangan Kritis Terhadap Penegakan Hukum di Indonesia. Jakarta: Galang Press.
Joseph Dainow. 1967. «The Civil Law and The Common Law: Some points of Comparison». The American Journal of Comparative Law 15 (3): 419–435. DOI: https://doi.org/10.2307/838275
Julie Clarke. 2019. «Kontrak adalah sebuah janji (atau serangkaian janji) yang mengikat secara hukum». https://www.australiancontractlaw.info/law/contract .
Legita Tandanu & Ariawan Gundi. 2020. «Konstruksi Hukum Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Digital Antara PT. XYZ dengan PT. ABC Sdn. Bhd. Dengan Sistem Multi-Level Marketin». Jurnal Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat 6 (1): 64–64. https://doi.org/10.33541/jtVol5Iss2pp102
Mario Julyanto & Aditya Sulistyawan. 2019. «Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum». Jurnal Crepido 1 (1): 17–18. https://doi.org/10.14710/crepido.1.1.13-22
Maspa Makkawaru. 2019. «Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan dan Pendidikan Karakter dalan Dunia Pendidikan». Jurnal Konsepsi 8 (3): 116–116. https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/87
Muhammad Iqbal & A. Malik. 2024. «Perlindungan Hukum Terhadap Penyewa Rumah Kos Dalam Perjanjian Lisan Sewa Menyewa (Studi Penelitian Di Gampong Lheu Blang Kabupaten Darul Imarah Kecamatan Besar». Jurnal Ilmiah Mahasiwa Bidang Hukum Keperdataa 8 (2): 470–471. https://jim.usk.ac.id/perdata/article/view/31297
Muhammad Siddiq Armia. 2021. Penentuan Metode dan Pendekatan Penelitian Hukum. Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia (LKKI).
Nata Sundari; Fasya Zahra Lutfiyah & Windi Rahmawati. 2023. «Peran Hukum Sebagai Alat Rekayasa Masyaralat Menurut Roscoe Pound». Jurnal Kajian Kontemporer Hukum dan Masyarakat 2 (1): 3–3.
NFSW Government. 2025. «Residential tenancy agreements», maiatzak 19.
Nia Puspita Hapsari et al. 2024. «Kesepakatan Tidak Tertulis Pada Hukum Perikatan dan Hukum Bisnis». Jurnal Lex Jurnalica 21 (3): 318–318. DOI: https://doi.org/10.47007/lj.v21i3
Praise Juinita W.S. Siregar. 2022. «Perbandingan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law dalam Penerapan Yurisprudensi Ditinjau Dari Politik Hukum». Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan JISIP 6 (4): 1–1. https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol2/iss2/37/
Retna Gumanti. 2012. «Syarat Sahnya Perjanjian (Ditinjau dari KUHPerdata». Jurnal Pelangi Ilmu 5 (1): 13–14. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/900
Ruri Rifana; Ananda Sabina Zahira & Manisha Ramadanni. 2025. «Analisis Keabsahan Suatu Kontrak Menurut Sistem Hukum Civil Law dan Common Law». Federalisme: Jurnal Kajian Hukum dan Ilmu Komunikas 2 (1): 59–59. DOI: https://doi.org/10.62383/federalisme.v2i1.486
Subekti & Tjitrosudibio. 2003. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sumriyah. 2019. «Cacat Kehendak (Wilsgebreken) Sebagai Upaya Pembatalan Perjanjian Dalam Perspektif Hukum Perdata». Jurnal Simposium Hukum Indonesia 1 (1): 667–667.
Zulfahmi Nur. 2023. «Keadilan dan Kepastian Hukum». urnal Myskat Al-Anwar Kajian Islam dan Masyarakat, 6 (2): 258–258. . DOI: https://doi.org/10.24853/MA.6.2.247-272
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Rifqi Rafi Drajat, Nun Harrieti, Sheila Eldi Azzahra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







