Institutions and Contributions to Islamic Law in Indonesia’s Legal System

Abu Rokhmad*  -  (Scopus ID 57192683609) Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

This research examines the institutionalization, position and contribution of Islamic law to the national legal system. This study uses a qualitative method with a sociological legal approach. The data source comes from legal materials such as laws and other regulations. The research results show that the institutionalization of Islamic law into the national legal system is carried out procedurally, democratically and in accordance with the needs of the community. This institutionalization is a further process and recognition of the position of Islamic law, not only as a raw material for the making of national laws, but also as a source of law (legal sources) and even a source of values (values sources) for the development of national law. The contribution of Islamic law to the development of the national legal system can be seen in the law on marriage, zakat, waqf, hajj, guarantees of halal products and others which substantively do not contradict Islamic law.

[]

Riset ini mengkaji tentang pelembagaan, posisi dan kontribusi hukum Islam ke dalam sistem hukum nasional. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi hukum. Sumber data berasal dari bahan-bahan hukum seperti UU dan regulasi lainnya. Hasil riset menunjukkan bahwa pelembagaan hukum Islam ke dalam sistem hukum nasional dilakukan secara prosedural, demokratis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pelembagaan ini merupakan proses lanjut dan pengakuan mengenai posisi hukum Islam, bukan saja sebagai bahan mentah (raw material) pembuatan hukum nasional, tapi juga sebagai sumber hukum (legal sources) dan bahkan sumber nilai (values sources) pembangunan hukum nasional. Kontribusi hukum Islam dalam pembangunan sistem hukum nasional dapat dilihat pada UU perkawinan, zakat, wakaf, haji, jaminan produk halal dan lainnya yang secara substantif tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Keywords: institutionalization; formalization; contribution; Islamic law; national law.

  1. Abou El Fadl, Khaled. 2014. Speaking in God’s name: Islamic law, authority and women. London: Simon and Schuster.
  2. Al-Nabhân, Muhammad Fârûq. 1981. al-Madkhal li al-Tasyri’al-Islami. Beirût: Dâr alQalam.
  3. Al-Qaththân, Mannâ’. 2006. al-Tasyri’wa al-Fiqh fi al-Islam. Beirut: Muassasah al-Risalah.
  4. Ali, H. Mohammad Daud. 2012. Dalam Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
  5. Amin, Ma’ruf. 2017. “Solusi hukum Islam (makharij fiqhiyyah) sebagai pendorong arus baru ekonomi syariah di Indonesia: kontribusi fatwa DSN-MUI dalam Peraturan Perundang-Undangan RI.”
  6. Anderson, J. N. D. 1994. Islamic Law in The Modern World (Hukum Islam di Dunia Modern). Yogyakarta: Tiara Wacana.
  7. Arfa, Faisar Ananda. 2007. Filsafat Hukum Islam. Bandung: Citapustaka Media.
  8. Arifin, Bustanul. 1996. Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia: Akar Sejarah, Hambatan dan Prospeknya. Jakarta: Gema Insani Perss.
  9. Ash-Shiddieqy, M. Hasbi. 1993. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
  10. Astomo, Putera. 2016. “Pembentukan Undang-Undang dalam Rangka Pembaharuan Hukum Nasional Di Era Demokrasi.” Jurnal Konstitusi 11(3):577–99.
  11. Azizy, Ahmad Qodri Abdillah. 2004. Hukum Nasional: Eklektisisme Hukum Islam dan Hukum Umum. Bandung: Teraju.
  12. Bagir, Zainal Abidin, Adzkar Ahsinin, Afridal Dami, Roichatul Aswidah, dan Ifdhal Kasim. 2011. Analisis Qanun-Qanun Aceh Berbasis Hak Asasi Manusia. Jakarta: Indonesian Centre for Democracy and Human Rights.
  13. Basyir, Ahmad Azhar. 1983. Hukum adat bagi ummat Islam. Yogyakarta: Nur Cahaya.
  14. Cammack, Mark E., dan R. Michael Feener. 2012. “The Islamic legal system in Indonesia.” Pac. Rim L. & Pol’y J. 21:13.
  15. Cochrane, Glynn. 1971. Development anthropology. New York: Oxford University Press.
  16. Dimyati, Khudzaifah. 2004. Teorisasi Hukum Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia, 1945-1990. Surakarta: MUP.
  17. Djamil, Fathurrahman. 1997. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  18. Friedman, Lawrence M. 2011. Sistem Hukum: Perspektif Ilmu Sosial. diedit oleh Khozim. Bandung: Nusa Media.
  19. Gede, Atmadja I. Dewa, dan Budiartha I. Nyoman Putu. 2018. Teori-teori Hukum. Malang: Setara Press Kelompok Intrans Publishing.
  20. Ghofur, Abdul. 2014. Politik Hukum Legislasi UU Perbankan Syariah di Indonesia. Semarang: RaSAIL Media Group.
  21. Gunaryo, Achmad. 2005. Dari Rule of Law Menuju Rule of Social Justice. Semarang.
  22. Hadi, Abdul, dan Shofyan Hasan. 2015. “Pengaruh Hukum Islam Dalam Pengembangan Hukum di Indonesia.” Nurani 15(2):89. doi: 10.19109/nurani.v15i2.284.
  23. Hanafi, Ahmad. 1984. Pengantar Sejarah Hukum Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang.
  24. Harun, Muhammad. 2019. “Philosophical Study of Hans Kelsen’s Thoughts on Law and Satjipto Rahardjo’s Ideas on Progressive Law.” Walisongo Law Review (Walrev) 1(2):195. doi: 10.21580/walrev.2019.1.2.4815.
  25. Hazairin. 1974. Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Jakarta: Tintamas.
  26. Hosen, Nadirsyah. 2005. “Shari’a & Constitutional Reform in Indonesia.” Master Thesis, National University of Singapore, Singapore.
  27. Imron, Ali. 2008. “Kontribusi Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Nasional (Studi Tentang Konsepsi Taklif dan Masuliyyat dalam Legislasi Hukum).”
  28. Kurniawan, Puji. 2013. “Legislasi Undang-Undang Zakat.” Jurnal Al-Risalah 13.
  29. Kusumah, Mulyana W., dan Paul S. Baut. 1988. Hukum, politik dan perubahan sosial. Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Inodnesia.
  30. Lev, Daniel S., Nirwono, dan A. E. Priyono. 1990. Hukum dan politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
  31. Lukito, Ratno. 1998. Pergumulan antara hukum Islam dan adat di Indonesia. Yogyakarta: Inis.
  32. Maarif, Ahmad Syafi’i. 1987. Islam dan Masalah Kenegaraan, Studi tentang Percaturan Dalam Konstituante. Jakarta: LP3ES.
  33. Mahmassani, Subhi. 1976. Filsafat Hukum Dalam Islam. Bandung: PT al-Maarif.
  34. Mahmud, Syaltut. 1966. Al-Islam ‘Aqidah wa Syari’ah. Kuwait: Daru al-Qalam.
  35. Mietzner, Marcus, dan Burhanuddin Muhtadi. 2018. “Explaining the 2016 Islamist mobilisation in Indonesia: Religious intolerance, militant groups and the politics of accommodation.” Asian Studies Review 42(3):479–97.
  36. Mubarok, Jaih. 2000. “Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam.” in Dinamika Hukum Islam. Bandun: Rosda Karya.
  37. Musa, Kamil. 1989. al-Madkhal ila al-Tasyri’al-Islami. Beirut: Mu’assasah al-Risalah.
  38. Musa, Muhammad Yusuf. 1988. Islam Suatu Kajian Komprehensif. Jakarta: Rajawali.
  39. Nonet, Philippe, dan Philip Selznick. 2007. Hukum Responsif. Bandung: Nusa Media.
  40. Nyazee, Imran Ahsan Khan. 1994. Theories of Islamic law. Pakistan: Islamabad Islamic Research Institute Press.
  41. Praja, Juhaya S. 1993. Filsafat Hukum Islam. Bandung: Yayasan Piara.
  42. Qardhawi, Yusuf. 2008. Legalitas Politik Dinamika Perspektif Nash dan Asy-Syariah. Bandung: Pustaka Setia.
  43. Rahardjo, Satjipto. 1983. Permasalahan Hukum di Indonesia. Bandung: Alumni.
  44. Rahardjo, Satjipto. 2000. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  45. Rahardjo, Satjipto. 2006. Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: Uki Press.
  46. Rahardjo, Satjipto, dan Khudzaifah Dimyati. 2002. Sosiologi hukum: perkembangan, metode, dan pilihan masalah. Muhammadiyah University Press.
  47. Rokhmad, Abu. 2015. Ushul Al-Fiqh. Semarang: Varas.
  48. Rokhmad, Abu. 2017. Islam dan negara : pergulatan ideologis partai politik (berbasis) islam tentang dasar negara di era reformasi. diedit oleh N. Nurdin. Semarang: eLSA Press.
  49. Schach, Joseph. 1982. An Introcution to Islamic Law. New York: Oxford University Press.
  50. Setijadi, Charlotte. 2017. “Ahok’s downfall and the rise of Islamist populism in Indonesia.” ISEAS Perspective 38(8).
  51. Suny, Ismail. 2017. “Hukum Islam dalam Hukum Nasional.” Jurnal Hukum & Pembangunan 17(4):351–57.
  52. Syarifuddin, Amir. 1997. Ushul Fiqh I. Jakarta: Logos.
  53. Thalib, Sayuti. 1980. Receptio a Contrario: Hubungan Hukum Adat dengan Hukum Islam. Jakarta: Bina Aksara.
  54. Turkel, Gerald. 1996. Law and Society Critical Approaches. New York: Allyn and Bacon.
  55. Ubaidillah, M. Hasan. 2008. “Kontribusi Hukum Islam dalam Mewujudkan Good †ŽGovernance di Indonesia.” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 11(1 Juni):112–41.
  56. Vago, Steven. 2015. Law and society. New York: Prentice Hall.
  57. Wahyudi, Yudian. 2015. The Position of Islamic Law in the Indonesian Legal System (1900-2003). Yogyakarta: Nawesea Press.
  58. Wehr, Hans. 1979. A Dictionary of Modern Written Arabic. Wesbaden: Otto Harrassowitz Verlag.
  59. Wiranata, I. Gede A. B. 2005. Hukum Adat Indonesia Perkembangan dari masa ke masa. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  60. Wulansari, Catharina Dewi, dan Aep Gunarsa. 2016. Hukum adat Indonesia: suatu pengantar. Bandung: Refika Aditama.
  61. Zahrah, Muhammad Abu. 2005. Ushul al-Fiqh. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Walisongo Law Review (Walrev)
Published by the Department of Law Studies, Faculty of Sharia and Law, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Professor Hamka Road Km. 02 Ngaliyan, Semarang 50185 
Phone: +62 852-2530-0659
Website: https://fsh.walisongo.ac.id/
Email: walrev.journal@walisongo.ac.id

ISSN: 2715-3347 (print)
ISSN: 2722-0400 (online)

This work is licensed under a

Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
apps