Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang - Indonesia
Analisis Efektivitas Biji dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Untuk Penjernihan Air
Penelitian ini untuk menganalisis keefektifan bahan dari biji dan daun kelor (Moringa oleifera) yang digunakan sebagai koagulan. Pada penelitian ini mengambil sampel satu liter air sungai yang keruh untuk setiap percobaan. Sebelumnya air diukur dahulu dengan turbidimeter. Berdasarkan hasil penelitian penjernihan Air sungai dengan bubuk biji kelor didapatkan hasil 8,67 NTU untuk bubuk biji kelor 0.5 gram , 4.29 NTU untuk biji kelor 0.2 gram dan 3.07 NTU dengan biji kelor 0.1 gram. Hal ini artinya dalam praktikum penjernihan air dengan bubuk biji kelor yang telah dilakukan kualitas air bertambah jernih dan masih memenuhi persyaratan air bersih yang diperbolehkan. Dapat disimpulkan pula bahwa dalam penjernihan air 1 liter lebih efektif / idealnya dengan 0.1 gram bubuk biji kelor.
Keywords: biji dan daun; moringa oleifera; koagulan
- Chandra, B. 2015. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: EGC.
- Dinora, G. Q., & Purnomo, A. 2013. Penurunan Kandungan Zat Kapur Dalam Air Tanah Dengan Menggunakan Media Zeolit Alam Dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih. Jurnal Tekhnik POMITS, 2(2), 78-82.
- Fauzi, L. 2010. Pengaruh pemberian rebusan daun kelor (moringa oleifera) terhadap kadar asam urat darah. Skripsi, Medan: FK-UISU Medan.
- Hammer. 2007. Water And Wastewater Technology (Second ed.). New York: John Wiley and Son Inc.
- Hidayat, S. 2009. Protein Biji Kelor Sebagai Bahan Aktif Penjernihan Air. Journal of Biospecies, 2(2), 12-17.
- Khasanah, U. 2008. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit. Skripsi, Malang: FST-UIN Malang
- Nugrahayu, Q., & Purnomo, A. 2013. Penurunan Kandungan Zat Kapur Dalam Air Tanah Dengan Menggunakan Filter Media Zeolit Alam Dan Pasir Aktif Menjadi Air Bersih. Jurnal teknik POMITS, 2(2), 122-126.
- Nugroho, B. A., Miswadi, S. S., & Santosa, N. B. 2014. Penggunaan Serbuk Biji Kelor Untuk Menurunkan Kadar Pb, Kekeruhan Dan Intensitas Warna. Indonesian Journal of Chemical Science, 3(3), 174-178.
- Risianto, N. 2009. Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Serbuk Biji Kelor (Moringa Oliefera Lamk) Terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. Skripsi, Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
- Sada, J. T., & Tanjung, R. H. R. 2010. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional Di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara Kabupaten Supiori Papua. Jurnal Biologi Papua, 2(2), 39-46
- Srawaili, N. 2007. A Caladium Seed (Moringa Oleifera) Biocoagulan Efectivity To Decrease Ferum (Fe) And Manganese (Mn) Concentration From Aqueous Solution. Journal Environmental Science, 4(57), 3549- 3556.
- Suherman, D., & Sumawijaya, N. 2013. Menghilangkan Warna Dan Zat Organik Air Gambut Dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Suasana Basa. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, 23(2), 125-138.
- Utami, F., Rumhayati, B., & Masruri. 2013. Application of Moringa Oleifera Seed Powder For Coagulating Of Iron(Iii) On Local Water Resources. Journal Pure App Chem Res, 2(3), 122-125.
- Zulkarnain. 2016. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Dalam Mengurangi Kadar Kadmium(II). Skripsi, Malang: FST UIN Malang.
Copyright (c) 2018 Walisongo Journal of Chemistry
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.