Analisis Efektivitas Biji dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Untuk Penjernihan Air

Authors

  • Ariyatun Ariyatun Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Puji Ningrum Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Musyarofah Musyarofah Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Nurul Inayah Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/wjc.v2i2.3103

Keywords:

biji dan daun, moringa oleifera, koagulan

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis keefektifan bahan dari biji dan daun kelor (Moringa oleifera) yang digunakan sebagai koagulan.  Pada penelitian ini mengambil sampel satu liter air sungai yang keruh untuk setiap percobaan. Sebelumnya air diukur dahulu dengan turbidimeter. Berdasarkan hasil penelitian penjernihan Air sungai dengan bubuk biji kelor didapatkan hasil 8,67 NTU untuk bubuk biji kelor 0.5 gram , 4.29 NTU untuk biji kelor 0.2 gram dan 3.07 NTU dengan biji kelor 0.1 gram. Hal ini artinya dalam praktikum penjernihan air dengan bubuk biji kelor yang telah dilakukan kualitas air bertambah jernih dan masih memenuhi persyaratan air bersih yang diperbolehkan. Dapat disimpulkan pula bahwa dalam penjernihan air 1 liter lebih efektif / idealnya dengan 0.1 gram bubuk biji kelor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chandra, B. 2015. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: EGC.

Dinora, G. Q., & Purnomo, A. 2013. Penurunan Kandungan Zat Kapur Dalam Air Tanah Dengan Menggunakan Media Zeolit Alam Dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih. Jurnal Tekhnik POMITS, 2(2), 78-82.

Fauzi, L. 2010. Pengaruh pemberian rebusan daun kelor (moringa oleifera) terhadap kadar asam urat darah. Skripsi, Medan: FK-UISU Medan.

Hammer. 2007. Water And Wastewater Technology (Second ed.). New York: John Wiley and Son Inc.

Hidayat, S. 2009. Protein Biji Kelor Sebagai Bahan Aktif Penjernihan Air. Journal of Biospecies, 2(2), 12-17.

Khasanah, U. 2008. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Sebagai Koagulan Fosfat Dalam Limbah Cair Rumah Sakit. Skripsi, Malang: FST-UIN Malang

Nugrahayu, Q., & Purnomo, A. 2013. Penurunan Kandungan Zat Kapur Dalam Air Tanah Dengan Menggunakan Filter Media Zeolit Alam Dan Pasir Aktif Menjadi Air Bersih. Jurnal teknik POMITS, 2(2), 122-126.

Nugroho, B. A., Miswadi, S. S., & Santosa, N. B. 2014. Penggunaan Serbuk Biji Kelor Untuk Menurunkan Kadar Pb, Kekeruhan Dan Intensitas Warna. Indonesian Journal of Chemical Science, 3(3), 174-178.

Risianto, N. 2009. Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Serbuk Biji Kelor (Moringa Oliefera Lamk) Terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. Skripsi, Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sada, J. T., & Tanjung, R. H. R. 2010. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional Di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara Kabupaten Supiori Papua. Jurnal Biologi Papua, 2(2), 39-46

Srawaili, N. 2007. A Caladium Seed (Moringa Oleifera) Biocoagulan Efectivity To Decrease Ferum (Fe) And Manganese (Mn) Concentration From Aqueous Solution. Journal Environmental Science, 4(57), 3549- 3556.

Suherman, D., & Sumawijaya, N. 2013. Menghilangkan Warna Dan Zat Organik Air Gambut Dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Suasana Basa. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, 23(2), 125-138.

Utami, F., Rumhayati, B., & Masruri. 2013. Application of Moringa Oleifera Seed Powder For Coagulating Of Iron(Iii) On Local Water Resources. Journal Pure App Chem Res, 2(3), 122-125.

Zulkarnain. 2016. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Dalam Mengurangi Kadar Kadmium(II). Skripsi, Malang: FST UIN Malang.

Downloads

Published

2018-12-09