Dekolorisasi Senyawa Azo Limbah Remazol Golden Yellow oleh Bioadsorben Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)

Authors

  • Ika Nur Fitriani Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, Indonesia
  • Anggi Ristiyana Puspitasari Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Rizki Nor Amelia Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/wjc.v2i2.6023

Keywords:

bioadsorben, eceng gondok, Remazol golden yellow

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang adsorbsi senyawa azo Remazol Golden Yellow dari limbah cair zat warna sintetis menggunakan adsorben dari eceng gondok (Eichhornia crassipes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai bioadsorben limbah zat warna Remazol Golden Yellow dan mengetahui kadar ppm Remazol Golden Yellow maksimum dalam limbah zat warna sintetis yang dapat diserap oleh bioadsorben eceng gondok (Eichhornia crassipes). Subyek penelitian adalah eceng gondok yang teraktivasi NaOH 2% dengan waktu perendaman 24 jam. Obyek penelitian adalah efisiensi adsorpsi eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap zat warna sintetis-reaktif Remazol Golden Yellow. Variabel bebas yang dipakai adalah variasi massa. Daya adsorbsi ditentukan dengan dengan membandingkan konsentrasi Remazol Golden Yellow sebelum dan setelah adsorbsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar massa bioadsorben, efisiensi adsorbsi juga akan semakin besar dan adsorbsi optimum variasi massa Remazol Golden Yellow diperoleh pada massa adsorben 2,5 gram/100 mL dengan efisiensi adsorbsi 74,767%

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Kdasi, A., Idris, A., Saed, K. dan Guan. (2004). Treatment of Textile Wastewater by Advanced Oxidation Processes. Global Nest the Int. J. 6: z222-230.

Kun Rifatusholihah. Pengaruh Variasi Massa pada Dekolorisasi Direct Red Teknis dengan Lumpur Aktif dari PT Sari Husada Yogyakarta. Laporan Penelitian Kimia. UNY

Marianto, A.D. (2001). Tanaman Air. Agromedia Pustaka:Jakarta.

Mukti A.M. (2008). Penggunaan Tanaman Eceng gondok Sebagai Pre-treatment Pengelolaan Air Minum. Diakses dariwww.arc.uii.ac.id pada tanggal 23 Agustus 2012.

Nda. (2002). Menyerap Logam Berat dengan Tanaman Air. Diakses dari www.mediaindo.co.id pada tanggal 22 Agustus 2012

Nurul Khotimah, Fitria Hastami, dan Zuhdi Ismail. (2010). Adsorbsi Logam Kromium (IV) Oleh Biomassa Chara fragilis Menggunakan Spektroskopi Serapan Atom. PKM-GT. UNS

R.D. Ratnani, (2008). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Menurunkan Kandungan COD. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/1529/1/Makalah_Penelitian.pdf

Sastroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka.

ST Ambrosio, GM Campos-Takaki. (2004). Decolorization of reactive azo dyes by Cunninghamella elegans UCP 542 under cometabolic conditions. Bioresource Technology.2004 Jan ; 91(1):69-75.

Sukardjo. (1985). Kimia Fisika. Yogyakarta: Bima Aksara.

V. Chandra. (2011). Spektrofotometri. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25178/4/Chapter%20II.pdf

Van der Zee. (2002). Anaerobic azo dye reduction. Thesis. Wageningen University. Netherlands.

Wesenberg, D., Kyriakides, I., Agathos, S.N., (2003). White-rot fungi and their enzymes for the treatment of industrial dye effluents. Biotechnol.Adv. 22, 161.187.

Wong, P.K., Yuen, P.Y., (1996). Decolourisation and Biodegradation of Methyl Red by Klebsiella pneumoniaeR-13. Water Res. 30, 1736–1744.

Downloads

Published

2019-12-27