UIN Raden Fatah Palembang - Indonesia
Chemistry, Faculty of Science and Technology
Ekstraksi asam humat dari kotoran kuda telah dilakukan dengan prosedur standar International Humic Substance Society (IHSS) di bawah atmosfer udara. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan asam humat kotoran kuda (AHKK) sebagai adsorben limbah logam Ni (II). Dugaan awal adanya Asam Humat dalam kotoran kuda dikarenakan kandungan lignin di dalamnya. Persentase ekstraksi asam humat murni dari kotoran kuda mencapai 0,4%. Interaksi AHKK dengan logam Ni(II) dilakukan dalam larutan. Aspek adsorpsi yang dipelajari meliputi pengaruh pH, waktu kontak, kinetika, kapasitas adsorpsi, dan model isoterm adsorpsi Asam Humat Kotoran Kuda terhadap logam Ni (II). Adsorpsi logam Ni (II) pada AHKK mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asam Humat dapat diekstraksi dari kotoran kuda, dan dapat mengadsorpsi logam Ni (II) pada situs aktifnya. Adsorpsi yang terjadi hanya pada lapisan tunggal, yang berarti situs aktif pada permukaan adsorben memiliki kemampuan adsorpsi yang sama dan terdistribusi secara merata.
Keywords: asam humat; IHSS; adsorpsi; Ni(II)