INTEGRASI ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU SOSIAL DENGAN PEMAHAMAN HADIS NABI: Telaah atas Konsepsi, Aplikasi, dan Implikasi

Benny Afwadzi*  -  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): common.other

Abstract: This article discusses an integration of natural and social sciences through understanding prophetic ḥadīth(s). It focuses on its conceptions, applications, and implications. The word “integration” is aimed to comprehend the ḥadīth in relation to those two particular sciences. This paper concludes that the conception of ḥadīth integration with the sciences lies on a paradigm shift in the study of ḥadīth. In this concept, ḥadīth(s) are used as material objects that are approached by the natural and social sciences as its formal objects (approach). In practice, four ḥadīth(s) are understood by the natural sciences, and the other four ḥadīth(s) as objects are understood by the social sciences. The understanding of ḥadīth through the natural sciences is textually stronger than that through directly understanding the textual ḥadīth, while the understanding through the social sciences alludes to the emergence of contextual understanding.

Abstrak: Tulisan ini mengkaji integrasi ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial dengan pemahaman hadis Nabi, yang menitiberatkan pada kajian konsepsi, aplikasi, dan implikasi. Integrasi dalam tulisan ini dimaksudkan dengan pemahaman hadis dengan perangkat ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Tulisan ini menyimpulkan bahwa konsepsi integrasi hadis dengan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial berpijak pada pergeseran paradigma dalam studi hadis. Dalam konsep ini, hadis berposisi sebagai objek material yang didekati dengan ilmu alam dan ilmu sosial sebagai objek formalnya (pendekatan). Dalam tataran aplikasi, empat hadis dipahami dengan ilmu-ilmu alam dan empat hadis sebagai objek yang dipahami dengan ilmu-ilmu sosial. Implikasi yang ditimbulkan oleh ilmu-ilmu alam adalah pemahaman tekstual yang lebih kuat dibandingkan dengan pemahaman langsung dari teks hadisnya, sedangkan ilmu-ilmu sosial berimplikasi munculnya pemahaman yang kontekstual. 

Supplement Files

Keywords: ilmu alam; ilmu sosial; pemahaman hadis; tekstual; kontekstual

  1. ‘Abd Allāh, ‘Abd al-Ḥakīm. I’jāz al-Ṭibb al-Nabawī. Kairo: Dār al-Afāq al-‘Arabiyyah, 1998.
  2. Abdullah, M. Amin. “Hadis dalam Khazanah Intelektual Muslim: al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah (Tinjauan Implikasi dan Konsekuensi Pemikiran)” dalam Pengembangan Pemikiran terhadap Hadis. Yogyakarta: LPPI, 1996.
  3. _______, Studi Agama, Normativitas atau Historisitas? Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
  4. _______, Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
  5. Abu Bakar, Sayyid Shalih. Menyingkap Hadits-hadits Palsu, terj. Muhammad Wakid. Surakarta: Mutiara Solo, t.th.
  6. Afwadzi, Benny. “Membangun Integrasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Hadis Nabi”, Jurnal Living Hadis, Vol. 1, No. 1 (Mei 2016).
  7. _______, “Memahami Eksistensi Pendekatan Ilmu-ilmu Alam dan Pemahaman Hadis Nabi” dalam Membangun Kembali Peradaban Islam Prestisius. Malang: UIN Maliki Press, 2016.
  8. Akib, Nasri. “Kesahihan Sanad dan Matan Hadits: Tinjauan Ilmu-Ilmu Sosial”, Shautut Tarbiyah, Ed. 21, Th. XIV (September 2008).
  9. Ali, Nizar. Memahami Hadis Nabi: Metode dan Pendekatan. Yogyakarta: CESaD YPI al-Rahmah, 2001.
  10. _______, Hadis Versus Sains: Memahami Hadis-Hadis Musykil. Yogyakarta: Teras, 2008.
  11. Assagaf, Ja’far. “Studi Hadis dengan Pendekatan Sosiologis: Paradigma Living Hadis”, Jurnal Holistik al-Hadis, Vol. 1, No. 2 (Juli-Desember 2015).
  12. al-‘Asqalānī, Ibnu Ḥajar. Bulūgh al-Marām min Adillah al-Aḥkām. Indonesia: al-Ḥaramain, t.th.
  13. al-Bukhārī, Abū ‘Abd Allāh Muḥammad b. ‘Ismā’īl b. Ibrāhīm b. al-Mughīrah. al-Jāmi’ Shaḥīḥ. Kairo: Dār al-Syu’b, 1987.
  14. Dalil, Fitri Yani M. “Hadis-Hadis tentang Farmasi: Sebuah Kajian Integratif dalam Memahami Hadis Rasulullah”, Proseeding dalam Batusangkar International Confence, 15-16 Oktober 2016.
  15. Eickelman, Dale F. dkk. al-Qur’an Sains dan Ilmu-Ilmu Sosial, terj, Lien Iffah dan Ari Hendri. Yogyakarta: Elsaq, 2010.
  16. Faizin. “Pemahaman Hadits Sains: Menguji Validitas Hadis dengan Kebenaran Ilmiah”, Tajdid, Vol. 18, No. 1 (Juli 2015).
  17. Hakim, Luqmanul. “Fenomena Inkar Sunnah dalam Perkembangan Sejarah”, Innovatio, Vol. 7, No. 14 (Juli-Desember 2008).
  18. Hammy, Khairul. “Reinterpretasi Hadits: Upaya Kontekstualisasi Makna Hadits Melalui Pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial Modern”, Al-Irfani, Vol. 1, No. 1, (2011).
  19. Ismail, M. Syuhudi. Kaedah Kesahihan Sanad Hadits: Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang, 1988.
  20. _______, Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma‘anil Hadits tentang Ajaran Islam yang Universal, Temporal dan Lokal. Jakarta: Bulan Bintang, 1994.
  21. Ismail, Mohd Yusuf dan Toure, Abdul Kareem. “Peranan Sains Moden dalam Interaksi teks Hadis: Penelitian Terhadap Hadis Berkaitan Penciptaan Janin Manusia”, Journal of Hadith Studies, Vol. 1, No. 2 (Desember 2016).
  22. Jakfar, Tarmizi M. Otoritas Sunnah Non-Tasyri’iyyah Menurut Yusuf al-Qaradhawi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
  23. Khon, Abdul Majid. Pemikiran Modern dalam Sunnah: Pendekatan Ilmu Hadis. Jakarta: Kencana, 2011.
  24. Muslih, Mohammad. “Tren Pengembangan Ilmu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Vol. 12, No. 1 (Juni 2017).
  25. Mustaqim, Abdul. Ilmu Ma’anil Hadits: Berbagai Teori dan Metode Memahami Hadis Nabi. Yogyakarta: Idea Press, 2008.
  26. al-Najjār, Zaghlūl Rāghīb Muḥammad. al-I’jāz al-Ilmī fī al-Sunnah al-Nabawiyah. al-Jaizah: Dār Nahdhoh Misr, 2012.
  27. al-Naysābūrī, Abū al-Ḥusain Muslim b. al-Ḥajjāj b. Muslim al-Qusyairī. al-Jāmi’ al-Shaḥīḥ. Beirut: Dār al-Jayl, t.th.
  28. Nurani, Laela Hayu “Uji Sitotoksisitas dan Antiproliferatif Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa, Lour) Terhadap Sel Mieloma”, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 1, No. 2 (2011).
  29. al-Qaradhawiy, Yusuf. Sunnah, Ilmu Pengetahuan, dan Peradaban, terj. Abad Badruzzaman. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001.
  30. Qodir, Aceng Abdul. “Hadis dan Analisis Politik Rijal: Studi Geo-Politik terhadap Aliran Shi’ah dan Nasb”, Journal of al-Quran and Hadith Studies, Vol 1, No. 2, (2012).
  31. Rohmana, Jajang A. “Pendekatan Antropologi dalam Studi Living Hadis di Indonesia: Sebuah Kajian Awal”, Jurnal Holistik al-Hadis, Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2015.
  32. al-Sijistānī, Abū Dāwūd Sulaimān b. al-Asy’ats b. Isḥāq b. Basyīr b. Syaddād b. ‘Amr al-Azdī. Sunan Abī Dāwūd, eds. Syu’ayb al-Arnauth dan Muḥammad Kāmil. t.p.: Dār al-Risālah al-‘Ālamiyah, 2009.
  33. Soebahar, Erfan dkk. “Mengungkap Rahasia Buah Kurma dan Zaitun dari Petunjuk Hadits dan Penjelasan Sains”, Ulul Albab, Vol. 16, No. 2 ( 2015).
  34. Soekanto, Soejono. Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.
  35. Suryadilaga, M. Alfatih. “Pembacaan Hadis dalam Perspektif Antropologi”, Al-Qalam: Jurnal Kajian Keislaman, Vol. 31, No. 1 (Januari-Juni 2014).
  36. al-Syāfi’ī, Abū ‘Abd Allāh Muḥammad b. Idrīs. Ikhtilāf al-Ḥadīth, ed. ‘Āmir Aḥmad Ḥaidar, Beirut: Muassasah al-Kutub al-Thaqāfiyah, 1985.
  37. al-Tirmīdzī, Abū ‘Isā Muḥammad b. ‘Isā. Sunan al-Tirmīdhī, ed. Basyār ‘Awād Ma’rūf. Beirut: Dār al-Gharb al-Islāmī, 1998.
  38. Thahir, Lukman S. Studi Islam Interdisipliner: Aplikasi Pendekatan Filsafat, Sosiologi, dan Sejarah. Yogyakarta: Qirtas, 2004.
  39. al-Ulama’i, A. Hasan Asy’ari. “Pendekatan Geografis dalam Memahami Hadis Nabi saw.”, Ringkasan Penelitian. Semarang: DIPA IAIN Walisongo Semarang, 2014.
  40. Utoyo, Bambang. Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk SMA/MA kelas X. Bandung: PT. Setia Purna Inves, 2007.
  41. Wiranata, I Gede A.B. Antropologi Budaya. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2011.
  42. Ya’qub, Ali Mustafa. al-Qiblah bayna ‘Ain al-Ka’bah wa Jihhatuhā. Jakarta: Maktabah Dār al-Sunnah, 2010.
  43. _______, al-Ṭuruq al-Ṣaḥīḥah fī Fahm al-Sunnah al-Nabawiyah. Jakarta: Maktabah Dār al-Sunnah, 2016.
  44. https://kbbi.web.id diakses tanggal 12 Agustus 2017.

Open Access Copyright (c) 2017 Jurnal THEOLOGIA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps