KATA “ALLAH” DALAM AL-QURAN DAN ALKITAB Kajian Terhadap Pelarangan Menggunakan Kata “Allah” Bagi Selain Muslim

Zainal Arifin*  -  Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumtara Utara, Indonesia

(*) Corresponding Author
Abstract: This study appears due MUIS Malaysia ban the use of the word "Allah" for the citizens is not Islam. This study examined for the purposes of the establishment of religious tolerance based on the understanding of religion. This paper seeks to explain that the word "Allah" contained in the Qur'an and the Bible, by limiting the study of the Qur’an and the Bible, to formulate the concept of "Allah" who became God for Muslims. This study found that the word "Allah" though not derived from Arabic, he eventually became part of the Arabic language of the Koran. He also became the name of God for Muslims. Furthermore, the authors found that in addition to Muslims, Christians and Jews may use the word "Allah" to indicate their God. When a Christian used to indicate the name of Jesus, it is also allowed as a form of tolerance. As the infidels Quraish mention sculpture as a means of worshiping God. Abstrak: Kajian ini muncul akibat pelarangan MUIS Malaysia dalam penggunaan kata "Allah" bagi warga bukan Islam. Kajian ini dikaji untuk keperluan tegaknya toleransi beragama berdasarkan pe¬mahaman agama. Tulisan ini berupaya menjelaskan bahwa kata "Allah" tertuang dalam Al-Quran dan Alkitab, dengan membatasi telaah pada Al-Quran dan Alkitab, merumuskan konsep "Allah" yang menjadi Tuhan bagi Muslim. Penelitian ini menemukan bahwa kata "Allah" walau bukan berasal dari bahasa Arab, ia akhirnya menjadi bagian dari bahasa Quran yang Arab. Ia juga menjadi nama Tuhan bagi umat Islam. Lebih jauh lagi, penulis menemukan bahwa selain Muslim, umat Nasrani dan Yahudi boleh menggunakan kata "Allah" untuk me-nunjukkan Tuhan mereka. Bila seorang Kristiani meng-gunakannya untuk menunjuk¬kan nama Yesus, itu juga dibolehkan sebagai wujud toleransi. Sebagaimana kaum kafir Quraisy me¬nyebutkan patung sebagai sarana me-nyembah Allah. Keywords: Allah, Al-Quran, Alkitab, God, Islam, Kristen.
  1. Abd al-Bāqī, Muḥammad Fu’ad, al-Mu‘jam al-Mufahras li Alfāẓ al-Qur’ān al-Karīm, Jakarta: Maktabah Dahlan, 1981.
  2. Abū Ja‘far Muḥammad bin Jarīr al-Ṭabarī, Jāmi‘ al-Bayān ‘an Ta’wīl al-Qur’an, di-taḥqīq oleh Muhammad Shakir (Tahqiq), Cairo: Maktabah Ibn Taimiyah, t.th.
  3. Abū Zahrah, Syaikh Muḥammad, Muḥḍaarat fī al-Kristianiyah, Cairo: Dār al-Fikr al-‘Arabī, 1987.
  4. al-Kitāb al-Muqaddas, Dār al-Kitāb al-Muqaddas fī al-Syarq al-Awsaṭ.
  5. Alkitab elektronik 2.0.0, Terjemahan Baru Edisi 2, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1997.
  6. Alkitab Elektronik 2.0.0., Alkitab contemporery English version, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
  7. Alkitab Elektronik 2.0.0., Alkitab King James version, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
  8. Alkitab Elektronik 2.0.0., Alkitab Today’s English Version, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
  9. Asy‘arī, Abū al-Ḥasan ‘Ali bin Ismā‘ī, Maqālat al-Islāmiyīn wa Ikhtilāf al-Musallīn, Helmut Ritr (tahqiq), Beirūt: Dār al-Iḥyā’ al-Turāṡ al-‘Arabī, t.th.
  10. Baghdādī, ‘Abd al-Qādir ibn Ṭāhir ibn Muḥammad, Syarḥ Uṣūl al-Dīn, Istanbul: Maṭba‘ah Istanbul, 1928.
  11. Bisatī, Aḥmad Sa‘ad al-Dīn ‘Ali, Muqaranah bayna al-‘Aqīdatain: al-Yahūdiyah wa al-Islāmiyah, Cairo: Dār al-Tiba‘ah al-Muḥam¬madiyah, 1988.
  12. Ghazālī, Abū Ḥāmid, al-Maqsad al-Asnā fi Syarḥ Asma’ Allāh al-Ḥusnā, Cairo: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1985.
  13. Hanafi, Muchlis M., Tafsir Tematik: Hubungan Antar Umat Beragama, Jakarta: Departemen Agama RI, 2008.
  14. Ibn Abū Bakr, Muḥammad, Badai ‘ al-Fawā’id Ibn Qayyim, Beirūt: Dār al-Khair, 1994.
  15. Ibn Manzūr, Lisān al-Arab, Kairo: Dār al-Ma‘ārif, 1995.
  16. Ibn Taimiyah, Ma‘rifah Allāh wa Ṭarīq al-Wuṣūl Ilaih, di-taḥqīq oleh Muṣṭafā Ḥilmī, Cairo: Jāmi‘ah al-Qāhirah, 1995.
  17. Oxford Advanced Learner's Dictionary, Britanica: Oxford University Press, 1984.
  18. Purwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982.
  19. Rāzī, Muḥammad bin ‘Umar Fakhr al-Dīn, Asrat al-Tanzīl wa Anwār al-Ta’wīl, j. 1, Teheran: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.
  20. Said Haji Ibrahim, Huraian Asma al-Husna Jalan Menuju Akidah Islam, Kuala Lumpur: Dār al-Ma‘rifah, 1995.
  21. Saqa, Muḥammad Aḥmad Hijazī, al-Munaẓarah al-Ḥadīṡah fī ‘Ilm Muqaranah al-Adyān: Bayna al-Shaykh Didat wa al-Qis Suagarat, Cairo: Maktabah Zahran, 1988.
  22. Segaf, Alawy bin Abd al-Qadir, Mengungkap Kesempurnaan Sifat-Sifat Allah dalam Al-Quran dan as-Sunnah, terj. Asep Saifullah FM, M.Ag, Jakarta: Pustaka Azzam, 2001.
  23. Shihab, Muhammad Quraish, Menyingkap Tabir Ilahi, c. 5, Jakarta: Lentera Hati, 2003.
  24. Sya’rawi, Syaikh Muḥammad Mutawalli, Tafsīr al-Sya‘rawī, j. 21, Cairo: Akhbar al-Yaum, 1991.
  25. Wahr, Hans, A Dictinory of Modern Written Arabic, Beirūt: Librairie Du Liban, 1974.
  26. Wajdi, Muḥammad Farīd, Dā’irat al-Ma‘ārif al-Qarn al-‘Isrīn, Beirūt: Dār al-Ma‘rifah, 1971.
  27. Zamakhsyarī, Maḥmūd bin ‘Umar bin Muḥammad, Tafsīr al-Kasysyāf, jil. 1, Cairo: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2006.

Open Access Copyright (c) 2016 Teologia

 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps