PROFESI SEBAGAI TAREKAT

Ahmad Munji*  -  Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author
Abstract: Generally in the teachings of any religion, both divine religions such as Islam, Christianity and Judaism, or earth religions such as Hinduism, Buddhism there is a polarization between religion and economic activity. So that all activities which seeking riches is viewed negatively and not in accordance with the lofty ideals of spirituality. In the teachings of Islamic religion there is also tendency that sees economic activity as an activity that is in appropriate for a religious. By using content analysis, the studies illustrate that everyone can make his profession as a path to God. Provided that each profession held by Islamic guidance, according to the Qur'an and the Hadith. Abstrak: Dalam ajaran keagamaan secara umum, baik agama-agama samawi seperti Islam, Kristen dan Yahudi, maupun agama bumi seperti Hindu, Buddha dan lain sebagainya terdapat anti-nomi antara agama dan kegiatan ekonomi. Sehingga seluruh kegiatan yang mencari kekayaan dipandang negatif dan tidak sesuai dengan cita-cita luhur spiritualitas. Dalam ajaran Agama Islam juga terdapat tendensi yang cukup kuat yang memandang kegiatan ekonomi sebagai aktifitas yang tidak pantas bagi manusia yang taat beragama. Dengan menggunakan analisis isi (content analysis), setudi ini menggambarkan bahwa, setiap orang bisa menjadikan profesinya sebagi jalan menuju kepada Allah. Asalkan setiap apa yang menjadi aktifitas keseharianya dilaksanakan berdasarkan tuntunan Islam, sesuai dengan al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad. Keywords: profesi, wirid, al-Quran, hadis, tarekat.
  1. Ahwani, Ahmad Fuad. Sirat al-Gazāli, Wa Aqwal al-Mutaqadimin Fīhi, Damaskus: Dar al-Fikr, tt
  2. Al-Bāqi’, Muhammad Fua’ad ‘Abdu, al-Mu’jam al-Mufahras li-Alfāz al-Qur’ān, Kairo: Dar al-Hadiṣ, 1996
  3. Bruinessen, Martin Van (ed), Sufism and The Modern in Islam, London: LB Tauris, 2013
  4. Burhani, Ahmad Najib, Tarekat Tanpa Tarekat, Jakarta: Serambi, 2002
  5. Frager, Robert, Obrolan Sufi: Untuk Transformasi Hati, Jiwa dan Ruh, terjemah Hilmi Akmal, Jakarta: Zaman, 2013
  6. Al-Gazāli, Muhamad bin Muhammad, Munqid min al-Dhalāl dalam Maj’mu’ Rasāil li al-Imam al-Gazāli, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1999
  7. __________, Miskāt al-Anwār dalam Maj’mu’ Rasāil li al-Imam al-Gazāli, Bairut: Dar al-Fikr, 1996
  8. ___________, Ayuhā al-Walad dalam Majmu’ Rasāil al-Imam al-Ghazāli, Bairut: Dar Kutub al-Ilmiyah, 1999
  9. ___________, Ihya’ Ulūm al-Dīn, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tt
  10. Al-Hafni, Abdul Mun’im, Mu’jām Mustalahāt al-Sufiyah, Bairut: Dar al-Musayyarah, tt
  11. Ismail, Syuhudi, Hadist Kontekstual dan Tekstual, Jakarta:Bulan Bintang, 1994
  12. Al-Jauziyah, Ibnu al-Qayīm, Tarīq al-Hijrataīni wa Bābi Sa’adataīni, Berut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1990
  13. Mahmud, Abdul al-Halim, al-Madrasah al-Syażżliyah al-Hadiṣah wa Imāmuhā Abu Hasan al-Syaz}iliy, Kairo: Dar al-Kutub al-Hadisah, tt
  14. Al-Makki, Abu Bakar, Kifāyat al-Atqiyā wa Minhaj al-Asfiyā, Kairo: Khairiyah, 1303
  15. Muhammad, Hasyim, Dialog Tasawuf dan Psikologi: Telaah Atas Pemikiran Psikologi Humanistik Abraham Maslow, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002
  16. Nasr, Seyyed Hossein, The Garden of Truth: Menguak Sari Tasawuf, terjemah Yuliani Lupito, Bandung: Mizan, 2007
  17. Qurdi, Muhammad Amin, Tanwīr al-Qulūb fī Muamalāti Alam al-Ghuyūb, Bairut:Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah,1995
  18. Qusyairi, Abi Qasim, al-Risālah al-Qusyairiyah fī Ilmi al-Tasawuf, Kairo: Dar al-Khair, tt
  19. Schimmel, Annemarie, Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Rumi, terjemah Alwiyah Abdurahman dkk, Bandung: Mizan, 1994
  20. ___________, Mistical Dimention of Islam, Chapel Hill: The University of Nort Carolina Press, 1975
  21. Shihab, Muhammad Quraish, Tafsir al-Misbāh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran, Vol 15, Jakarta: Lentera Hati, 2011
  22. Taimiyah, Ibnu, Majmū’ Fatawi Syaihu al-Islam Ibnu Taimiyah, Saudi:tanpa tempat penerbit, 1398
  23. Tebba, Sudirman, Orientasi Sufistik Cak Nur: Komitmen Moral Seorang Guru Bangsa, Jakarta: Paramadina, 2001
  24. Jurnal
  25. Asa, Su’ban, Realitas Ibadah dalam Masyarakat Islam: Ahklak Sosial yang Belum Bisa Dibanggakan, Jurnal Ulum al-Qur’an,1998
  26. Fakhrudi, Ah, Haris, Konsep Kebebasan dalam tasawuf, Jurnal Teosofi, Vol 2/2 Desember, 2012
  27. Hakim, Didik Lutfi, Monotheisme Radikal: Telaah Atas Pemikiran Nurkholis Madjid, Jurnal Teologia, Vol 25/2, 2014
  28. In’amuzzahidin, M, Pemikiran Sufistik Muhammad Salih al-Samarani, Jurnal Walisongo, Vol 20/2 November 2012
  29. Jailani, Imam Amrusi, Tarekat Semi Mandiri: Prototipe Ritual Masyarakat Pedesaan Madura, Jurnal Ulumuna, Vol XIV/2, Desember, 2010
  30. Jamil, M. Muhsin, Tarekat dalam Diskursus Sosial Politik, Jurnal Teologia, Oktober, 1999
  31. Kholid, Idham, Tarekat di Cirebon: Genealogi dan Polarisasinya, Jurnal Lekture, Vol 9/2 November 2011
  32. Lidlle, Wiliam, Skriptualisme Media Dakwah: Satu Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik Islam Masa Orde Baru, Jurnal Ulumul Qur’an, Vol IV/3, 1993
  33. Mahjuddin, Ma’rifah Sebagai Tujuan Tasawuf: Satu Capaian pendidikan Spiritual Untuk Bertemu Allah, Jurnal Nizamiya, Vol 9/1, Juni, 2006
  34. Musyafiq, Ahmad, Tarekat dan Tantangan Posmodernitas: Studi Kasus Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, Jurnal Walisongo, Vol XIX/2 November 2011
  35. Syakur, Abd, Mekanisme Pertahanan Diri Kaum tarekat, Jurnal Islamica, Vol 4/2, 2010

Open Access Copyright (c) 2016 Teologia

 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps