Peran Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Memperkuat Paradigma Inklusif Kaum Muda

Makhrus Ahmadi*  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract

Religious life in Yogyakarta (DIY) has its own style and culture. It is based on the existence of DIY as a student town, travel, and education, resulting in DIY is seen as civil of tolerance due to DIY into a meeting place for differences of race, culture and religion. Thus, the existence of this study want to study on the role, community leaders and the government's response to the Youth Forum for Religious Harmony Special Region of Yogyakarta (FPKUB DIY) in strengthening the inclusive paradigm among young people in Yogyakarta.

This study used descriptive qualitative approach. While data collection techniques using the documentation, observation and interviews. Analysis of the data used in this research is data obtained and presented descriptively, begins by describing that has been expressed by the respondents either in person, in writing or direct observation. The process of data analysis is done by starting to examine all the data collected from various sources that had been predetermined.

This study shows that DIY FPKUB role in strengthening the inclusive paradigm of youth done with emphasis on inter-religious dialogue and national harmony. Form of program activities carried out by FPKUB DIY using participatory-dialogical that program activities runs are varied and well targeted, it is shown by the responses of participants who stated that 25% strongly agree, 60% agree, 15% disagree, 0% no agree, while the expectations of participants towards FPKUB DIY activities are in accordance with the expectations and desires of the participants with the response indicated 5% strongly agree, 85% agree, 10% disagree, 0% disagreed. Response to the role of community leaders FPKUB DIY done by inserting a board representative FPKUB DIY into management FKUB DIY that became the highest forum forum inter-religious harmony that already exist in each district and town in the province. Moreover, historically the birth of an initiative FPKUB DIY community leaders to encourage their mutual awareness among young people about religious harmony, so hope the presence of a pilot program DIY FPKUB other regions in Indonesia regarding inter-religious harmony forum based youth. The government's role Yogyakarta Special Region in strengthening the paradigm of inclusive youth conducted by FPKUB DIY done by providing facilities and infrastructures for use in a variety of activities by FPKUB DIY, though related forms penyelediaan facilities on grants and funding programs could not be implemented due to the lack of legal protection FPKUB overshadow the existence of DIY.

Keywords: paradigm, inclusive, youth, religious groups

  1. Bibliography
  2. Ahmad Wahib. 2012. Pergolakan Pemikiran Islam. Edisi Digital. Jakarta. Demokrasi Project Yayasan Abad Demokrasi.
  3. Ahmad Syafii Mufid. Paham Islam Transnasional dan Proses Demokratisasi di Indonesia. Jurnal Harmoni. Volume VIII, Nomor 30, April-Juni 2009. Hlm. 8-34.
  4. Ahmad Syafii Maarif. 1997. Islam Kekuatan Doktrin dan Kegamangan Umat. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Maarif.
  5. Alwi Shihab. 1998. Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Penerbit Mizan. Bandung. Cetakan IV.
  6. Amin Abdullah. 1996. Studi Agama; Normativitas atau Historisitas?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  7. ____________, dkk. 2006. Metodologi Penelitian Agama. LP UIN Suka. Yogyakarta.
  8. ____________ “Transformasi Nilai Ketuhanan” Makalah dalam Pengajian Ramadhan 1437 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 10 Juni 2016 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  9. A. Salim Ruhana. “FKUB sebagai Forum Kerjasama Antarumat Beragama”. Jurnal Harmoni. Vol. VIII. No. 30 (April-Juni 2009)
  10. Bambang Sunggono. 2007. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta : RajaGrafinfo Persada,
  11. Bahrul Hayat. 2012. Mengelola kemajemukan umat beragama. Saadah Cipta Mandiri. Jakarta.
  12. Bahtiar Effendy. 1998. Islam dan Negara Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Paramadina. Jakarta.
  13. Franz Magnis Suseno SJ. Agama, Budi Luhur dan Perdamaian. Dalam Ihsan Ali-Fauzi (Ed.). 2012. Demi Toleransi Demi Pluralisme Esai-Esai untuk Merayakan 65 Tahun M. Dawam Rahardjo. Jakarta. Demokrasi Project Yayasan Abad Demokrasi.
  14. Febi Yonesta, dkk. 2012. Memupuk Harmoni Membangun Kesetaraan Inisiatif Paralegal LBH Jakarta dalam monitoring Praktik Intoleransi dan Diskriminasi Berbasis Agama di Wilayah Jabodetabek. Jakarta: LBH Jakarta.
  15. Haidlor Ali Ahmad (Ed.). 2013. Survei Nasional Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jakarta. Litbang Kemenag RI.
  16. Ihsan Ali-Fauzi (Ed.). 2012. Demi Toleransi Demi Pluralisme Esai-Esai untuk Merayakan 65 Tahun M. Dawam Rahardjo. Demokrasi Project Yayasan Abad Demokrasi. Jakarta
  17. Isa Farhani. 2002. Kerukunan Antar Umat Beragama di Yogyakarta. Yogyakarta. IAIN Sunan Kalijaga. Skripsi. Tidak dipublikasikan.
  18. Kerangka Kerja Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama 2013.
  19. Latifatul Izzah el Mahdi. “Dialog Aksi Antarumat Beragama: Straregi Membangun Perdamaian dan Kesejahteraan Bangsa”. Jurnal Harmoni. Vol. VIII. No. 30 (April-Juni 2009).
  20. Lexy J. Moleong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  21. Nurcholish Madjid, 1992. Islam Doktrin Peradaban, Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemoderenan. Jakarta. Yayasan Wakaf Paramadina.
  22. _____________, dkk. 2004. Fiqh Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis. Paramadina. Jakarta.
  23. _____________, 2004. Pintu Pintu Menuju Tuhan. Cetakan VII. Paramadina. Jakarta.
  24. Nurkholis Hidayat, Muhamad Isnur, Febi Yonista. 2011. Peradilan Kasus Kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Rangkuman 8 Studi Kasus: Dampak, Capaian, Hambatan dan Strategi. Jakarta. LBH Jakarta.
  25. Nur Achmad (Ed.). 2001. Pluralitas Agama Kerukunan dalam Keragaman. Kompas. Jakarta.
  26. Moeslim Abdurrahman. 2005. Islam Yang Memihak. Yogyakarta. LKiS
  27. Muhaimin AG (Ed.). 2004. Damai di Dunia, Damai untuk Semua: Perspektif Berbagai Agama. Jakarta. Puslitbang Depag RI.
  28. Musdah Mulia. “Memastikan Pluralisme di Indonesia” makalah dalam internasional Strategic Dialoge “Media Reporting an Religious Intolerance” Jakarta,16-18 Maret 2012.
  29. Syukri. “Agama dan Peradaban” Jurnal Harmoni. Volume VIII, Nomor 30, April-Juni 2009. Hlm. 9-25.
  30. Sabara. “Potret Kerukunan Umat Beragama pada Masyarakat Multikultural (Studi Kerukunan Umat Beragama di Desa Banuroja Kabupaten Pohuwato Propinsi Gorontalo”. Jurnal Al-Fikr. Volume 17, Nomor 3 Tahun 2013. Hlm. 81-91.
  31. Tim Puslitbang Kehidupan Beragama. 2006. Dinamika Kehidupan Beragama Masyarakat di Yogyakarta. dalam : http://www.balitbangdiklat.kemenag.go.id/sinopsis-hasil-penelitian/kehidupan-beragama/223-dinamika-kehidupan-beragama-masyarakat-yogyakarta.html diakses 10/7/2014 waktu 03.52.
  32. Taufiqurrahman. Dinamika Toleransi Umat Beragama. Suara Merdeka, 20 Juni 2016. hlm. 4.
  33. Yusdani. Pengelolaan Konflik Umat Agama di Indoensia. Jurnal Millah. Volume XII, No. 2, Februari 2013.
  34. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/Nomor 8 Tahun 2006.

Open Access Copyright (c) 2017 Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

View My Stats
apps