Islam Berkemajuan Perspektif Ahmad Syafii Maarif

Authors

  • Muthoifin Mr

DOI:

https://doi.org/10.21580/wa.v4i1.1483

Abstract

Abstract

Gagasan Islam berkemajuan dan Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan telah menjadi tren baru dikalangan masyarakat Muslim Indonesia dan dunia. Bahkan hal ini sempat mendapatkan respon positif dari Presiden Joko Widodo, agar benar-benar diterapkan dan diimplementasikan di bumi nusantara yang masyarakat lebih bercorak plural dan multikultural. Gagasan ini ternyata sudah lama diwacanakan oleh cendikiawan Muslim Buya Ahmad Syafii Maarif. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran Ahmad Syafii Maarif tentang konsepsi Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan? Sedangkan tujuannya adalah untuk mengungkap pandangan Ahmad Syafii Maarif tentang Islam Indonesia dan konsep humanism. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan historis, fenomenologis, biografis, sosiologis, dan normatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di bumi nusantara ini sudah saatnya tidak lagi mempersoalkan hubungan trilogi antara Islam, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Ketiga konsepsi tersebut haruslah senafas dan seirama agar Islam yang berkembang di Indonesia adalah benar-benar Islam yang berkemajuan, ramah, terbuka, dan rahmatan lil ‘alamin.

 

Kata kunci: A. Syafii Maarif, Islam berkemajuan, keindonesiaan, kemanusiaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bibliography

Bodgan, Robert, C. 1998. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, London: Allyn and Bacon.

Boisard, Marcel A, L’Humanisme de L’Islam, terjemahkan H.M. Rasjidi Humanisme dalam islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

Fikri, Zainal, 2013, Narasi Deradikalisasi di Media On-Line Republika dan Arrahman, (Jurnal) Lektur Keagamaan, Vol. 11, No. 2. Desember 2013, Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Horgan, John, 2009. Walking Away from Terrorism: Account of Disengagement from Radical and Extremist Movement. Milton Park, Abingdon, Oxon: New York, NY: Routledge.

KPomaruddin, 1991. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maarif, Syafii. A, 2014, Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah. Jakarta: Mizan.

Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Muzadi, Hasyim. A, 2015, Membumikan Ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin di Bumi Nusantara dalam Membangun Harmonitas Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Dalam Paper AICIS VX IAIN Manado.

Madjid, Nurcholis, 1994. Pembangunan Nasional: Dilema antara Pertumbuhan dan Keadilan Sosial, Dalam Buku Demokratisasi Politik, Budaya, dan Ekonomi: Pengalaman Indonesia Masa Orde Baru, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.

Noor, Isran, 2012. Isran Noor dalam Perspektif Media, Jakarta: Profajar Jurnalism, Cet.II.

---------------, 2012. Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI, Jakarta: Profajar Jurnalism, Cet.II.

Nawawi, Hadari. 2003. Metodologi Penelitian Bidang Sosisal, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pancasilawati, Abdan, 2013. Penegakan Hukum dalam Syari’at Islam, Jurnal Mazahib. Vol XI. No. 1. hlm. 39.

Republika, Membangun Bangsa yang Kuat dan Mandiri, 15 Juni 2013.

Republika, Pro-Kontra Gagasan Islam Nusantara, Republika, April 2015.

Riyanto, Waryani. F, 2014, Studi Islam Nusantara (1950-2014) Rekonstruksi Sejarah Perkembangan Studi Islam Integratif di Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI & AICIS), Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.

Shobron, Sudarno, dkk. 2015. Pedoman Penulisan Tesis, Magister Pendidikan Islam, Magister Pemikiran Islam, dan Magister Hukum Islam, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Siraj, Said. A, 2014, Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara Menuju Masyarakat Mutamaddin, Jakarta: LTN-NU.

Suparlan, Parsudi, 1995. Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Downloads

Published

2017-07-11