PELEMBAGAAN HUKUM PERDATA ISLAM DI INDONESIA MELALUI SCREENING BOARD PANCASILA

Ali Imron*  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract

Civil law of Islam in indonesia is expected to create well-being materil and residents immateril for all indonesian people not to disregard the interests of some group and other groups. Law in indonesia should conform to the customs local indonesia entering in pancasila values.

This paper intends to know the meaning of pancasila as screening board in the development of law in indonesia , strategy and the use of civil law of islam in indonesia.

Pancasila serves as a filter on various values or norms that comes from outside. Law making procces, law awareness and law enforcement procces in indonesia always use pancasila as screening board in the use of universal values to become the norm positive law in indonesia.

The use of islamic civil law in indonesia can be done through two ways namely first through the transformation of the value of the substance of islamic civil law  to the community cultural tradition of culture in indonesia that gradually long term will become customary law .The second, islamic civil law trying to become positive law indonesia through screening board pancasila.

Keyword: Pancasila, Islamic civil law, development

  1. Bibliografi
  2. Setiardja, A.Gunawan (1990) Dialektika Hukum dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
  3. Arto, A.Mukti (2001) Konsepsi Ideal Mahkamah Agung. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Maarif, Ahmad Syafii (1996) Islam Dan Masalah Kenegaraan Studi Tentang Percaturan Dalam Konstituante. Jakarta: LP3ES.
  5. Alfian (1991) Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kehidupan Politik, dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7 Pusat.
  6. Syarifuddin, Amir (2002) Meretas Kebekuan Ijtihad, Isu-Isu Penting Hukum Islam Kontemporer Di Indonesia. Jakarta: Ciputat Press.
  7. Pranarka, AMW (1985) Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila. Jakarta: CSIS.
  8. Arief, Barda Nawawi (1996) Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  9. Arief, Barda Nawawi (2003) Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  10. Deliar Noer (1980) Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900 – 1942. Jakarta: LP3S.
  11. Deliar Noer (1977) Partisipasi Dalam Pembangunan. Kuala Lumpur: ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia).
  12. Drijarkara (1988) Drijarkara Tentang Negara dan Bangsa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
  13. Suseno, Franz Magnis (1988) Etika Politik. Jakarta: Gramedia.
  14. Effendy, H.A.M. (1995) Falsafah Negara Pancasila. Semarang: BP IAIN Walisongo Press.
  15. Hart, H.L.A. (1958) Positivism and The Separation of Law and Moral dalam Law Review. Oxford University.
  16. Bertens, K. (1981) Filsafat Barat Dalam Abad XX. Jakarta: Gramedia.
  17. Dimyati, Khudzaifah (2004) Teorisasi Hukum, Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia 1945-1990. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
  18. Sastrapratedja, M (1991) Pancasila Sebagai Ideologi dalam Kehidupan Budaya, dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7 Pusat.
  19. Karim, M.Abdul (2004) Menggali Muatan Pancasila Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.
  20. Natsir, M. (2005) Bertentangankah Pancasila dengan al Qur`an, dalam Ismail Suny, Jejak-Jejak Hukum Islam Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
  21. Mubyarto (1991) Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Ekonomi, dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7 Pusat.
  22. Muhammad Yamin (t.thn.) Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Jakarta: Prapanca.
  23. Muladi (2005) Menggali Kembali Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia, dalam Jurnal Hukum Progresif, Volume 1 Nomor 1, April 2005, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang
  24. Kusumah, Mulyana W. (1981) Hukum Dan Hak-Hak Asasi Manusia Suatu Pemahaman Kritis. Bandung: Alumni.
  25. Notonagoro (1984) Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Bina Aksara.
  26. Notosusanto, Nugroho (1985) Tercapainya Konsensus Nasional 1966-1969. Jakarta: Balai Pustaka.
  27. Hadi, P Hardono (1994) Hakekat Dan Muatan Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
  28. Wahjono, Padmo (1991) Masalah-Masalah Aktual Ketatanegaraan. Jakarta: Yayasan Wisma Djokosutono.
  29. Mahfudh, Sahal (2004) Nuansa Fiqih Sosial. Yogyakarta: LkiS.
  30. Rahardjo, Satjipto (1983) Hukum Dan Perubahan Sosial. Bandung: Alumni.
  31. Solly Lubis, dkk. (1995) Bunga Rampai Pembangunan Hukum di Indonesia. Bandung: Eresco.
  32. Al Marsudi, Subandi (2003) Pancasila dan UUD `45 Dalam Paradigma Reformasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  33. Sudarto (1983) Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
  34. Sunoto (1981) Mengenal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: BP FE UII.
  35. Sekretariat Jenderal MPR RI (2006) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Open Access Copyright (c) 2016 Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

View My Stats
apps