Increase students’s self-acceptance through cognitive restructuring techniques in group counseling

Widia Filda  -  Department of Islamic Counseling Guidance, Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, Indonesia
Nurul Hikmah*  -  Department of Islamic Counseling Guidance, Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, Indonesia

(*) Corresponding Author

Purpose – Psychological problems that occur can be caused by the inability to understand and accept themselves properly. The purpose of this study is to describe descriptively the strategy of increasing students’ self-acceptance through group counseling with cognitive restructuring techniques.

Method - Using a qualitative approach, with observation and interviews as data collection techniques. Subjects were selected using purposive sampling method with a total of 8 students. Analysis was carried out using the interaction method.

Result  -  The results showed that the researcher as the key instrument applied group counseling through cognitive restructuring techniques consisting of six stages: rationalization strategies; identifying negative thoughts; introducing and practicing positive thoughts; diverting negative thoughts to positive thoughts; practice strengthening self-statements (homework); reflection and follow-up. Group counseling seeks to build connections based on trust, eliminate worries, and anxiety and increase the active involvement of the client from one stage to the next.

Implication – The implications of this study indicate that cognitive restructuring techniques has an impact on the development of guidance and counseling programs in educational units and can be used as an effort to increase santri self-acceptance. This technique can be used by teachers as caregivers in developing students' self-acceptance in achieving adolescent well-being.

Originality - This study strengthens adolescent competence through group counseling that is able to form self-acceptance in students.

***

Tujuan – Masalah psikologis yang terjadi dapat disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memahami dan menerima diri sendiri dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara deskriptif strategi peningkatan penerimaan diri siswa melalui konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif

Metode - Menggunakan pendekatan kualitatif, dengan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Subjek dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 8 orang mahasiswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode interaksi.

Hasil  -  Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti sebagai instrumen kunci menerapkan konseling kelompok melalui teknik restrukturisasi kognitif yang terdiri dari enam tahap: strategi rasionalisasi; mengidentifikasi pikiran negatif; mengenalkan dan melatih pikiran positif; mengalihkan pikiran negatif ke pikiran positif; berlatih memperkuat pernyataan diri (PR); refleksi dan tindak lanjut. Konseling kelompok berusaha membangun hubungan berdasarkan kepercayaan, menghilangkan kekhawatiran, dan kecemasan, serta meningkatkan keterlibatan aktif klien dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Implikasi – Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik restrukturisasi kognitif berdampak pada pengembangan program bimbingan dan konseling di satuan pendidikan dan dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan diri santri. Teknik ini dapat digunakan oleh guru sebagai pengasuh dalam mengembangkan penerimaan diri dan well-being santri.

Originalitas – Penelitian ini memperkuat kompetensi remaja melalui konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif yang mampu membentuk penerimaan diri pada siswa.

Keywords: Group Counseling; Cognitive Restructuring Techniques; Self -Acceptance

  1. Ahla, W. F. (2014). Efektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif Dalam Mereduksi Tingkat Kecemasan Saat Meghadapi Tes Pada Siswa Kelas Viii Madrasah Tsanawiyah Negeri Sidoarjo. UIN Sunan Ampel Surabaya.
  2. Bastaman, H. . (2007). Logoterapi : Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Raja Grafindo Persada.
  3. Choerunnisa, F. (2014). Efektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif untuk Meningkatkan Konsep Diri Akademik Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia.
  4. Dony Apriatama, Romiaty, Sunaryo, Nur Anisah, R. M. (2022). Konseling Kelompok dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif untuk Meningkatkan Harga Diri Santri. Jurnal Basicedu, 6(4), 6282–6288. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
  5. Fajri, R. Z., Yusmansyah, & Mayasari, S. (2019). Peningkatan Penerimaan Diri Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa SMA Kelas XI. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 7(1).
  6. Fitri, L. (2015). Efektivitas Teknik Permainan Untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa. Edusentris, 2(2), 156. https://doi.org/10.17509/edusentris.v2i2.168
  7. Gamayanti, W. (2016). Gambaran Penerimaan Diri (Self-Acceptance) pada Orang yang Mengalami Skizofrenia. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 139–152. https://doi.org/10.15575/psy.v3i1.1100
  8. Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Gunung Mulia.
  9. Moleong. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Jakarta: Remaja Rosdakarya.
  10. Nadia, N. W. (2022). Pengembangan Dari Rational Emotive Behavioral Therapy (Rebt) Hingga Cognitive Restructuring (Cr). Cons-Iedu, 2(2), 70–80. https://doi.org/10.51192/cons.v2i2.400
  11. Noviandari, H., & Kawakib, J. (2016). Teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan self efficacy belajar siswa. Jurnal Psikologi, 3(2), 76–86.
  12. Nurimbawan, I. (2019). Efektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal Konseling Andi Matappa, 3(2), 64–71.
  13. Rahayu, Y. D. P., & Ahyani, L. N. (2017). Kecerdasan Emosi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Jurnal Psikologi Perseptual, 2(1), 29–47.
  14. Rahmi, A., & Aisah, S. (2021). Sosialisasi konsep diri dalam meningkatkan penerimaan diri dan interaksi sosial yang baik pada remaja. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(50), 24–32.
  15. Refnadi, R., Marjohan, M., & Syukur, Y. (2021). Self-acceptance of high school students in Indonesia. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 15. https://doi.org/10.29210/3003745000
  16. Restin Dwi Puspita. (2018). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Penerimaan Diri Pada Pasien Penyakit Jantung [Universitas Islam Indonesia Yogyakarta]. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7631/Skripsi.pdf?sequence=1
  17. Rizqi, M., Akrom, A., & Rosdiana, A. M. (2022). Santri Putri Di Sekolah Multipesantren. 17(1), 52–65.

Open Access Copyright (c) 2023 Journal of Advanced Guidance and Counseling
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
apps