Hegemoni dan Counter Hegemony Otoritas Tradisional Studi Pemikiran Gender Ulama NU di Kecamatan Trangkil Pati

Jamal Ma’mur*  -  Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati, Jawa Tengah, Indonesia

(*) Corresponding Author

A systemic gender inequality in society is a result of reconstruction of society’s religious and cultural values. The role of ulama is needed to eliminate this inequality. As intellectual and moral leader of the ummat, ulama holds a strategic position to  create an intellectual and moral building of the ummat which is manifested in daily life, including in patriarchal gender relationship. The NU ulama of district  Trangkil Pati is one of  traditional authority holders which have dynamics in thought deserved to be studied. Despite the fact that patriarchal thought is still dominating the majority of NU members, counter to hegemony done by some progressive ulama seems to be able to build a new understanding of gender which is more equal.

---

 

Ketidaksetaraan gender sistemik di masyarakat merupakan hasil rekonstruksi nilai-nilai agama dan budaya masyarakat. Peran ulama dibutuhkan untuk menghilangkan ketidaksetaraan ini. Sebagai pemimpin intelektual dan moral ummat, ulama memegang posisi strategis untuk menciptakan bangunan intelektual dan moral umat yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan gender patriarki. Ulama NU di kabupaten Trangkil Pati adalah salah satu pemegang otoritas tradisional yang memiliki dinamika pemikiran yang layak untuk dipelajari. Terlepas dari kenyataan bahwa pemikiran patriarki masih mendominasi mayoritas anggota NU, melawan hegemoni yang dilakukan oleh beberapa ulama progresif nampaknya mampu membangun pemahaman baru tentang gender yang lebih setara.

Keywords: Counter Hegemony; Hegemony; Gender; Ulama

  1. Arifi, Ahmad, Pergulatan Pemikiran Fiqih Tradisi Pola Mazhab, Yogyakarta: ELSAQPRESS, cet.2, , 2010
  2. Asmani, Jamal Ma’mur, Fiqh sosial Kiai Sahal Mahfudh, Antara Konsep dan Implementasi, Surabaya: Khalista, 2007.
  3. Fakih, Mansour, Analisis Gender & Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. 12 , 2008.
  4. -------, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. 12, 2009
  5. Fanani, Muhyar, Ilmu Ushul Fiqh di Mata Filsafat Ilmu, Semarang: Walisongo Press, 2009.
  6. Forum Kajian Kitab Kuning (FK3), 2003, Wajah Baru Relasi Suami-Istri, Yogyakarta: LKiS, cet. 2
  7. Hamid, Abdul, & Yaya, 2010, Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia
  8. Hasil Bahtsul Masail Wustha MWCNU Trangkil Pati, terbit tahun 2012
  9. Mochtar, Affandi, , Kitab Kuning & Tradisi Akademik Pesantren, Bekasi: Pustaka Isfahan, 2009.
  10. Ni Nyoman Sukeni, Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Bali, Bali: Udayana Press, 2009.
  11. Sukeni, Ni Nyoman, 2009, Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Bali, Bali: Udayana Press
  12. Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Gender, Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, cet. 2, 2001
  13. Yaya, Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2004.

Open Access Copyright (c) 2017 International Journal Ihya' 'Ulum al-Din

International Journal Ihya' 'Ulum al-Din 
published by Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Indonesia

Jl. Walisongo No.3-5, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50185
Phone: +62 857-3303-6860
Website: http://pasca.walisongo.ac.id/
Email: ihyaulumaldin@walisongo.ac.id 

ISSN: 1411-3708 (Print)
ISSN: 2580-5983 (Online)
DOI : 10.21580/ihya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 
View My Stats
apps