Neomodernisme dan Reformasi Makna Al-Ushuliyah Islamiyah (Analisis Pemikiran Fazlur Rahman dan Abdurrahman Wahid)

Authors

  • Nanda Dwi Sabriana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21580/ihya.22.2.5704

Keywords:

Diskriminasi HAM, Modernisasi, Nalar Kritis, Agen Perubahan

Abstract

Generasi muda Muslim yang hidup di Era revolusi industri nampaknya mengalami perubahan orientasi berfikir dalam proses implementasi nilai-nilai keislaman. Hal tersebut dapat terlihat dengan terbaginya generasi muslim menjadi dua kelompok tertentu. Kelompok pertama merupakan kelompok yang menolak segala perubahan dan stimulan kemodernan, hingga mengakibatkan maraknya diskriminasi HAM atas nama agama. Sedangkan kelompok muslim yang lain memiliki semangat perubahan tanpa Arah dan menjadikan Barat sebagai kiblat atas segala problematika kehidupan. Berkaca dari fenomena yang demikian penulis mencoba memberi respon dengan menjabarkan dua pemikiran tokoh Islam yakni, Abdurrahman Wahid dengan gagasan “Pesantren sebagai subkultur”, dan Fazlur Rahman dengan “Konsep Neomodernisme”. Kemudian, Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional antara kedua gagasan tersebut, di mana gagasan Pesantren sebagai subkultur milik Abdurrahman wahid mengacu pada konsep islam tradisional autentik, dan nilai keislaman yang mampu menciptakan stimulan keislaman fleksibel. Sedangkan konsep neomodernisme yang diprakarsai oleh Fazlur Rahman mengacu pada stimulan pergerakan islam modern, namun tetap mempertahankan nalar kritis dalam setiap perubahan dan ideologi yang digencarkan. Dengan konklusi akhir, kedua gagasan tersebut diharapkan mampu memberikan refleksi terhadap islam rahmatan lil’alamin serta menangkal segala isu kemanusiaan dan modernisasi atas nama agama, namun tetap mempertahankan Hukum Islam secara universal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman Wahid. 2001. Menggerakkan Tradisi. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Al-Qur’an surah Al-Alaq.

Aly, Abdullah. 2011. Pendidikan islam Multikultural di Pesantren. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Aziz, Ahmad Amir. 2009. Pembaruan Teologi. Yogyakarta: Teras.

Yasmidi 2002. Modernisasi Pesantren Kritik Nucholish Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: CIPUTAT PRESS.

Hadeari, Amin, dan Abdullah Hanif. 2004. Masa depan Pesantren dalam tantangan Modernitas dan tantangan kompleksitas global. Jakarta: IRD PRESS.

Harahap, Syahrin. 2015. Islam dan Modernitas. Jakarta: PrenadaMedia Group.

John, L Esposito. 2010. Masa Depan Islam antara Tantangan kemajemukan dan benturan dengan barat. Bandung: Mizan.

Makhrus, Ali, dan Rizki Amalia. 2020. “Pesantren for World Peace (A Case Study in a Pesantren in Jombang).” International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 22(1): 114–30.

Mun’im, Abdul. 2000. Islam di tengah Arus transisi. Jakarta: PT.kompas Nusantara.

Musidi, B. 2010. “Pakistan.” Jurnal Historia Vitae 24.

Nugroho, Hery, dan Abdul Hadi. 2020. “Islam Nusantara Dalam Perspektif Maqashid Al-Syari’ah.” International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 21(2): 115–42.

Qomar, Mujamil. 2011. Merintis Kejayaan Islam Kedua. Yogyakarta: Teras.

———. 2012. Pemikiran Islam Metodologis. Yogyakarta: Teras.

Rahman, Fazlu. 1985. Islam dan Modernitas tentang Transformatif Intelektual Terj. Ahsin Moh. Bandung: Pustaka.

Rahman, Fazlur. 1993. Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam, Terj.Taufik Adan Amal. Bandung: Mizan.

Rochmawati, Nikmah. 2018. “Redeveloping Peace in Contemporary Islam.” International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 20(1): 87–108.

Shalehudin, Ahmad. 2019. Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: BasaBasi.

Sudirman, S. 2017. “Hermeneutical Approach For Qur’ânic Exegesis: An Offer From The West.” International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 17(2): 161–74.

Tafsir, Zainul Arifin, dan Komarudin. 2002. Moralitas Al-Quran dan Tantangan Modernitas. Yogyakarta: Gama Media.

Untung, Slamet. 2017. “GAGASAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN (1970-1980).” International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din 18(1): 87–120.

Wahid, Abdurrahman. 2007. Islam Kosmopolitan. Jakarta: The Wahid Institute.

Downloads

Published

2020-11-30

Issue

Section

Articles