ISLAM RADIKAL VS ISLAM RAHMAH KASUS INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.21580/teo.2012.23.1.1761Keywords:
islam radikal, islam rahmah, fudamentalsime, islam moderat, NU, MuhammadiyahAbstract
Momentum kebebasan demokrasi memberi angin segar bagi kelompok fundamentalis-radikal merangsek ke tengah publik untuk menyuarakan aspirasi politis-ideologisnya. Sialnya, cara, gaya, karakter atau pendekatan yang digunakan kerap berseberangan dengan identitas dan bangunan budaya bangsa ini. Kekerasan kerap menjadi menu tidak asing lagi yang melekat dalam tubuh kelompok fundamentalis-radikal. Dengan berjubahkan agama dan atas nama agama, Islam sebagai agama rahmah dan toleran menjadi kabur dibumi Indonesia ini, tertutupi oleh merebaknya fenomena radikalitas dan ekstrimitas kelompok-kelompok fundamentalis-radikal. Bukan hanya itu, logika radikalitas kelompok fundamentalis-radikal pun berjalan diatas logika demokrasi dan kebebasan menyuarakan pendapat, walau harus mengorbankan keadaban dan keluhuran agama dan bangsa iniDownloads
References
Afadhal (ed.), Islam dan radikalisme di Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005).
Alfian M, “Momentum Kebangkitan Islam Moderat”, KOMPAS, 1 Februari 2002.
Azra, Azyumardi, "Radikalisasi Salafi Radikal", Tempo, Desember, 2002.
Azra, Azyumardi, “Muslim Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” dalam Gatra, edisi khusus 2000.
Dematra, Damien, Sejuta hati untuk Gus Dur: sebuah novel dan memorial, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010).
Hasani, Ismail, (ed.), Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat; Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan, (Jakarta: Publikasi SETARA Institute, 2011).
Hidayat, Komaruddin, dan Ahmad Gaus. (ed.), Islam, Ngera dan Civil Society: Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer, (Jakarta: Paramadina, 2005).
Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Heremeneutik (Jakarta: Penerbit Paramadina, 1996).
Jahroni, Jajang, Gerakan Salafi radikal di Indonesia (Jakarta: Rajawali Pers, 2004).
Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, (Bandung: Mizan, 1997)
Misrawi, Zuhairi, dkk., Al-Quran Kitab Toleransi, (Jakarta: Grasindo).
Misrawi, Zuhairi, Nahdlatul Ulama: Dinamika Ideologi dan Politik Kenegaraan, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010).
Misrawi, Zuhairi, Pandangan Muslim Moderat: Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010).
Munawar-Rachman, Budhy dan Moh Shofan, Argumen Islam untuk sekularisme Islam progresif dan perkembangan diskursusnya, (Jakarta: Penerbit Grasindo, 2010).
Muttaqin, Akhmad Elang, “Mengakhiri Radikalisme Islam” dalam Erlangga Husada, dkk., Kajian Islam Kontemporer, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007).
Nashir, Haedar, Gerakan Islam Syari’at: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, (Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2007).
Nasution, Harun, Islam Rasional, (Bandung: Mizan, 1995).
Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas: Tentang Transformasi Intelektual, (Bandung: Pustaka, 1995).
Rahmat, Imdadun ,Arus Baru Radikal Islam (Rev), (Surabaya: Penerbit Erlangga).
Shidqi, Ahmad, dan Gilang Desti Parahita, Tuhan di dunia gemerlapku, (Jogyakarta: Penerbit kanisius).
Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, (Bandung: Mizan, 1997).
Siradj, Said Aqil “Akar Gerakan Islam Radikal”, Jawapos, 28 Juli 2009.
Sobary, Mohamad, NU dan keindonesiaan, (Jakarta: Mohamad Sobary PenerbitGramedia Pustaka Utama, 2010).
Suara Muhammadiyah, No.11/TH.KE-96 1-15 Juni 2011.
Suara Muhammadiyah, No.17/TH.KE-96 1-15 September 2011.
Suara Muhammadiyah, No.17/TH.KE-96 1-15 September 2011.
Tafsir, Jalan Lain Muhammadiyah, Menafsir Ulang Gerakan Dakwah Kultural Muhammadiyah Akar Rumput, (Jakarta: Al-Wasat Publishing House, 2010).
Wahid, KH. Abdurahman, (ed.), Ilusi Negara Islam, (Jakarta: Ma’arif Institute, 2009).
Zada, Khamami, Islam Radikal: Pergolakan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia, (Jakarta: Teraju, 2002).
Zuhairi Misrawi, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari: Moderasi, keumatan, dan Kebangsaan, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010).