REPRODUKSI GENDER MELALUI TRANSMISI TEKS AGAMA

Misbah Zulfa Elizabeth*  -  IAIN Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author
The sustainability and cultural change, including gender, was associated with the delivery of value between generations. The existence of well-established interpretation of the text, which does not allow a new interpretation of the text, which is delivered to religious community make gender values remained relatively unchanged, even continuously reproduced. In this case, the transmitter of religious value, the preachers, seen in the Muslim community as the respectable and credible persons. Therefore, the doctrine they convey tend to be trusted and obeyed, without any possibility of other interpretations. The delivery model of one-direction model of messages delivery with lack of dialogue and participation of the audiences, no chance to new interpretations are another causes that led the concept of gender relatively unchanged

Keywords: gender; value transmission; religious community; new interpretation; reproduction of value

  1. Abdullah, Amin, 2003, “Perspektif Gender dalam Studi Islam di IAIN, Pendekatan Kritis hermeneutis”, Makalah disampaikan dalam Workshop Sensitifitas Gender bagi Ketua PA, Kepala KUA, BP4 dan Tokoh Islam se-propinsi Baten, 29 pebruari 2003.
  2. Abdullah, Irwan, 1997.”Dari Domestik ke Publik: Jalan Panjang Pencarian Identitas Perempuan” dalam Sangkan Paran Gender, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. ---------------, 2001. Seks, Gender, & Reproduksi Kekuasaan, Yogyakarta: Tarawang Press.
  4. Afshar, Haleh, 2000. “ Islamdan Feminisme: Suatu Analisis Strategi Politik” dalam Feminisme dan Islam: Perspektif Hukum dan Sastra, terj. Purwanto, Bandung: Yayasa Nuansa Cendikia.
  5. Ahmed, Leila, 1992. Women and Gender in Islam,Historical Roots of a Modern Debate,New Haven & London: Yale University Press.
  6. Anasom, 2004. “’Patronase’ di Pondok Pesantren” dalam Merumuskan Kembali Interelasi Islam-Jawa, Yogyakarta: Gama Media-Pusat Pengkajian Islam dan Budaya Jawa
  7. Anwar, Etin, 2006.Gender and Self in Islam,New York: Routledge.
  8. Arifin, M, 2000. Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar, Jakarta: CV. Bumi Aksara.
  9. Arimbi et al., 1998. “Mitos Peran “Bukan Laki-laki” Masak, Macak, Manak: Dikaji Ulang…” dalam Perempuan dan Politik Tubuh Fantastis, Yogyakarta, Kanisius.
  10. Budiman, Kris, 1992, “Subordinasi Perempuan dalam Bahasa Indonesia” dalam Budi Susanto et al. (ed.). Citra wanita dan Kekuasaan (Jawa), Yogyakarta, Kanisius.
  11. Departemen Agama Republik Indonesia, 1989. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Penerbit Toha Putra
  12. Dhofier, Zamakhsyari, 1994. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES
  13. Elizabeth, Misbah Zulfa, 2008. “Keterwakilan Perempuan di Lembaga Legislatif dan Gender” Disampaikan dalam Dialog Interaktif “Kuota 30% Perempuan di legislatif: Idealis atau Politis” yang diadakan oleh LPM Missi FD IAIN Walisongo bekerja sama dengan Lembaga Studi dan Informasi Pembangunan, 8 September 2008 di Hotel Tugu Semarang
  14. Enginer, Asghar Ali. 2000. Hak-hak Perempuan dalam Islam, (terj. Farid Wajdi dan Cici Farkha Assegaf), Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  15. Errington, Shelly, 1990. “Recasting Sex, Gender, and Power: A Theoretical and Regional Overview” dalam Power and Difference: Gender in Island Southeast Asia, Stanford, California, Stanford University Press.
  16. Fakih, Mansour, 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial (Yogyakarta: Pustaka pelajar).
  17. Faqih, Akhmad, 2004. “Perubahan Wewenang Karismatik Kyai” dalam Merumuskan Kembali Interelasi Islam-Jawa, Yogyakarta: Gama Media-Pusat Pengkajian Islam dan Budaya Jawa
  18. Ford, Michele dan Lyn Parker,ed., 2008. Women and Work in Indonesia, New York: Routledge.
  19. Harsono, Rebeka, 1997. “Gerakan Perempuan: Antara Kepentingan Perempuan dan Politik Gender, dalam Irwan Abdullah (ed.). Sangkan Paran Gender, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
  20. Ihromi, TO, 1999. “Paradigma Baru bagi Pengkajian Masalah Wanita dan Jender dalam Antropologi” dalam Antropologi Indonesia, Th. XXIII, No. 60.
  21. Irianto, Sulistyowati, 2004. “Keadilan Sosial, Apakah Juga Ditujukan bagi Perempuan?” dalam Keadilan Sosial: Upaya Mencari Makna Kesejahteraan Bersama di Indonesia, Jakarta: Penerbit Buku Kompas
  22. Martyn, Elizabeth, 2005. The Women’s Movement in Post-colonial Indonesia: Gender and Nation in a New Democracy, New York: Routledge
  23. McGuire, Meredith, 1981. Religion: The Social Context, Belmont California: Wadsworth Publishing Company
  24. Megawangi, 1998. Membiarkan Berbeda?: Sudut Pandang Baru dalam Relasi Gender, Bandung, Mizan.
  25. Morris, Brian, 2006. Religion and Anthropology: A Critical Introduction, New York: Cambridge University Press.
  26. Mosse, Julia Cleves, 1993. Gender dan Pembangunan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
  27. Pratiwi, 1998. “Makanan (Tradisional) Modern dan Tubuh Industrif Perempuan” dalam Perempuan dan Politik Tubuh Fantastis, Yogyakarta, Kanisius. (Elizabeh, 2008: 3)
  28. Rachman, Budhy Munawar, 2004. “Refleksi Keadilan Sosial dalam Pemikiran Keagamaan” dalam Keadilan Sosial: Upaya Mencari Makna Kesejahteraan Bersama di Indonesia, Jakarta: Penerbit Buku Kompas
  29. Rahardjo, Dawam, 2000. “Masyarakat Madani” dalam Bahan Bacaan Loka Karya Islam dan Pemberdayaan Civil Society di Indonesia yang dilaksanakan oleh Walisongo Research Institute (WRI) IAIN Walisongo bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) IAIN Jakarta dan Ford Foundation,13-14 Juni 2000 di Semarang.
  30. Rawls, John, 1997. A Theory of Justice, Cambridge, Massachusetts, The Belknap Press of Harvard University Press.
  31. Ryan, Josephine Caldwell, 2005. “Encountering the State: Cross-Cultural Perspectives on Women’s Political Experience” dalam Gender in Cross-Cultural Perspective, editor Caroline B. Brettell dan Carolyn F. Sargent, New Jersey: Prentice Hall
  32. Rogers, Barbara, 1980. The Domestication of Women: Discrimination in Developing Societies, London dan New York: Tavistock Publication
  33. Sairin, Syafri, 1999. Mobilitas Sosial dan Beban Kultural: Tinjauan Antropologis Fenomena KKN Di Indonesia, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada
  34. Scott, James C, 1990. Domination and Arts of Resistance, New Heaven: Yale University
  35. -------------------, 1993. Perlawanan Kaum Tani, terj. Budi Kusworo dkk., Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  36. Shaleh, Rosyad, 1993. Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang .
  37. Shihab, M. Qurasy, 1996. Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan
  38. -----------------------, 2004. Membumikan al-Qur’an, Bandung: Mizan
  39. Smith, Jane I., 2002. “Islam” dalam Perempuan dalam Agama-agama Dunia, (editor Arvind Sharma), Yogyakarta, Direktorat PTAI Departemen Agama bekerja sama dengan CIDA-McGill-Project
  40. Sutarti, Nurul, dkk, 2008. Menyibak Tabir Perempuan Berpolitik, Surakarta: Yayasan Krida Paramita Surakarta.
  41. Tremmel, William Calloley, 1976. Religion: What is It? New York: Holt, Rinehart and Winston.
  42. Umar, Nazaruddin, Umar, 1999. Argumentasi Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Paramadina.
  43. ---------------------------------, 2004, “Isu-isu ketidakadilan Gender dalam Islam”, Makalah disampaikan dalam Workshop Sensitivitas Gender bagi Guru Madrasah Aliyah se DI Yogyakarta, Pusat Studi Wanita, UIN Yogyakarta, 27 Agustus 2004.
  44. Wadud, Amina, 1997. Women in the Qur’an,Malaysia: Sister in Islam.
  45. Yamani, Mai, 2000. “ Pengamatan terhadap Perempuan di Saudi Arabia” dalam Feminisme dan Islam: Perspektif Hukum dan Sastra, terj. Purwanto, Bandung: Yayasa Nuansa Cendikia.

Open Access Copyright (c) 2017 Jurnal THEOLOGIA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps