KEPEMIMPINAN LAKI-LAKI DALAM KELUARGA: Implementasinya pada Masyarakat Jawa

Authors

  • Sri Suhandjati Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.21580/teo.2017.28.2.1876

Keywords:

family leadership, centralistic, Javanese culture

Abstract

Abstract: The interpretation of leadership in the family has an important role to construct Sakinah family. Because of difference interpretation effects to household violence. The difference is trough leadership criteria whether absolutely be every man or just for certain man who is able to fulfill the requirement as written in Q.S. al-Nisā’ [4]: 34. This writing has a purpose to discuss absolute leadership pattern and functional leadership and the effect to the family. The description of leadership that discussed in this writing is about Javanese culture that has centralistic leadership and demand absolute obedience. One of the effects of practices absolute leadership is household violence. Violence in a family as the most little unit of society will effect to the existence of form a group and have a nation. Furthermore, exegesis that has the perspective of equality gender by observing local culture must be developed, in order to be easy to be understood and to be carried out.

Abstrak: Pemahaman mengenai kepemimpinan laki laki dalam keluarga, berperan penting untuk membangun keluarga sakinah. Namun, terdapat perbedaan dalam menafsirkan kriteria kepemimpinan dalam keluarga. Apakah kepemimpinan bersifat mutlak bagi setiap laki-laki atau hanya untuk laki-laki tertentu yang dapat memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Nisa’ [4]: 34. Tulisan ini bertujuan untuk membahas pemahaman tentang ayat yang terkait dengan kepemimpinan dalam keluarga dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat Jawa. Pendekatan Antropologis digunakan untuk mendapatkan deskripsi mengenai tradisi kepemimpinan dalam keluarga di lingkungan masyarakat Jawa. Hasil temuan dari pembahasan ini adalah adanya pe­mahaman yang sentralistik terhadap ayat kepemimpinan dalam keluarga, sehingga berdampak pada terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Apabila keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mengalami kekerasan, tentu akan ber­pengaruh pada kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Oleh karenanya, perlu dikembangkan pemahaman yang berperspektif kesetaraan jender dengan memperhatikan kearifan lokal, agar mudah dipahami dan dilaksanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Endraswara, Suwardi, Falsafah Kepemimpinan Jawa, Yogyakarta: NARASI, 2013

Engineer, Asghar Ali, Hak-hak Perempuan dalam Islam, terjemahan Farid Wajidi danCici Farkha Assegaf, Yogyakarta: LP3ES, 1994

Forum Kajian Kitab Kuning, Wajah Baru Relasi Suami Istri: Telaah Kitab ‘Uqud al Lujjayn, Yogyakarta:LKiS, 2001.

Harnoko, Rudi B, “Di balik Tindak Kekerasan terhadap Perempuan”, Muwazah Vol.2 No.1, 2010.

Ilyas, Yunahar, “Problem Kepemimpinan dalam Islam’, Tarjih Edisi ke 3, 2002.

Ishaq, Zamroni, “Diskursus Kepemimpinan Suami Istri dalam Keluarga: Pandangan Mufassir Klasik dan Kontemporer”, Jurnal Umul Qura, Vol IV No 2, 2014

Moedjanto, G, Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram, Yogyakarta: Kanisius, 1994

Muhajarah, Kurnia, “Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga: Perspektif Sosio-Budaya, Hukum, dan Agama”, Sawwa: Jurnal Studi Gender, Vol. 11, No. 2, 2016, h.127-146, http://dx.doi.org/10.21580/ sa.v11i2.1452

Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan, Refleksi Kiai atas Wacana Afama dan Gender, Yogyakarta: LKiS, 2002

Ni’mah, Zulfatun, Efektivitas Penegakan Hukum Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Mimbar Hukum, Vol. 24 No.1, 2012.

Pakubuwono IV, K.S, Serat Wulangreh,Semarang: Dahara Prize, 1989.

al-Razi, Fakhruddin, al-Tafsīr al-Kabīr, juz X, Teheran: Dar al-Kutub

Sadli, Saparinah, Orientasi Seksualitas,dalam makalah Seminar yang diselenggara¬kan oleh PSW IAIN Sunan Kalijaga & Ford Foundation, Yogyakarta, tanggal 27- 29 APRIL 2000.

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidup¬an Masyarakat, Bandung: Mizan, 1994

_________, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keselarasan al-Qur’an Jilid 2, Jakarta: Lentera Hati, 2003.

Soelarto, B, Garebeg di Kesultanan Yogyakarta, Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Soeratman, Darsiti, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830 – 1939, Yogyakarta: Penerbit Tamansiswa, 1989.

Sukri, Sri Suhandjati, Islam Menentang Kekerasan terhadap Istri, Yogyakarta:Gama Media, 2004.

Tim Baitul Kilmah, Ensiklopedia Pengetahuan al-Qur’an dan Hadits, Yogyakarta: Kamil Pustaka, 2013.

Umar, Nasaruddin; Lubis, Amany, “Hawa sebagai Simbol Ketergantungan: Perempuan dalam Kitab Tafsir”, dalam Ali Munhanif (Ed.), Mutiara Terpendam, Perempuan dalam Literatur Islam Klasik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002

https://www.komnasperempuan.go.id/

Downloads

Published

2018-02-20