FILSAFAT CINTA MUHAMMAD IQBAL

Rohmat Suprapto*  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author
Abstract: In the academic world, Iqbal is known as a poet, philosopher, sufism, historian, and politician. The professions which he elaborated could reach the peak levels in their respective fields of life. In addition to his character, the concept he introduced and the reflection of his life were not only a synergy with Islamic law that derived from the Qur'an and As Sunnah, but also indeed both codices that leads his way of life. Due to these facts, he was dubbed as greatest Mujaddid in 20-th century.One of the concepts that makes him well recognized is the concept of love as expressed in a series of poems and was described as' ishq. 'Ishq is given from birth as God's grace by which will be cultivated and tested during the life to encounter all forms of humanity impairment leading to the perfection of life with the title 'the perfect Man’. Inside there is a blend of love and sense of intellect, love and reason, vision and power that are manifested in acts of prayer and work of scientists, and crystallized in the life of mysticism and scientism. Abstrak:Dalam dunia akademik, Iqbal dikenal sebagai penyair, filosof, sufisme, sejarawan, dan politikus. Profesionalisme yang ia tekuni mencapai tingkat puncaknya di atas masing-masing bidang kehidupan ini, di samping karakternya, baik level konseptual maupun refleksi hidupnya, bukan hanya sinergi dengan syariat Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan sunnah Rasululillah, melainkan memang kedua naskah kuno itulah yang menuntun jalan hidupnya.Pantas kalau ia digelari mujaddidterbesar di abad 20.Satu diantara konsep yang menjadikan ia memperoleh nama besar adalah konsepnya tentang cinta yang diungkap dalam rangkaian puisi dan ia sebutnya sebagai ‘isyq. ‘Isyq diperoleh sebagai bawaan lahir dari rahmat Tuhan yang dengannya dipupuk dan diuji dalam medan kehidupan sambil menepis segala bentuk pelemahkan kemanusian menuju ke-sempurna-an hidup dengan predikat ‘the perfect Man’. Di dalamnya berpadu antara cinta dan akal intelek, love and reson, vision and power yang diwujudkan dalam tindak shalat dan kerja ilmuwan, dan mengkrital dalam kehidupan mistisime syar’i Keywords: cinta, intelek, the Perfect Man, khalīfah Allāh, waḥdah al-wujūd.
  1. ‘Abd al-Bāqī, Aḥmad Fu’ad, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfāẓ al-Qur’ān al- Karīm, Indonesia: Maktabah Dahlan, tth.
  2. ‘Azzam, Abdullah Wahhab, Filsafat dan Puisi Iqbal, terj. Ahmad Rafi Usman, Bandung: Penerbit Pustaka, 1985.
  3. Abdul Baqi’, al-Lu’lu u wa al-Marjān, Surabaya: Bina Ilmu, 2007.
  4. Altizer, J. J. Thomas, Toward a New Christianity: Reading in the Death of God Theology, New York: Harcourt-Brace&Word Inc., 1967.
  5. Audah, Ali, dkk, Membangun Pikiran Kembali Pikiran Agama Dalam Islam, Jakarta: Tintamas, 1982.
  6. Danar, Nanung Dono, Telaah Singkat Syaria’t Islam: Ibadah Penyembelihan Hewan Qurban, Yogyakarta: Fak Peternakan UGM, tth.
  7. Danusiri, Epistemologi Dalam Tasawwuf Muhammadi Iqbal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  8. Efendi, Djohan, dan Abdul Hadi.W.M, Iqbal: Pemikir Sosial Islam dan Sajak-sajaknya, Jakarta: Pantja Sakti, 1986.
  9. Fauzi, Ihsan Ali, dan Nurul Agustina, Sisi Manusiawi Iqbal, Bandung: Mizan, 1992.
  10. Hamka, Tafsir al-Azhar, Juzu’ I, Jakarta: Pustaka Panjimas, 2005.
  11. Imam Bukhari, , Shahih al-Bukhari, Semarang: Thoha Putra, tth.
  12. Iqbal, M., Rekonstruksi Pemikiran Iqbal: Studi tentang Kontribusi Gagasan Iqbal dalam Pembaharuan Islam, Padang: Kalam Mulia, 1994.
  13. Iqbal, Mohammad, Metafisika Persia, terj. Joebar Ayoeb, Bandung: Mizan, 1990.
  14. Iqbal, Mohammad, Pesan dari Timur, terj. Abdul Hadi W.M, Bandung: Pustaka, 1985.
  15. Iqbal, Mohammad, Rahasia-Rahasia Pribadi, terj. Bahrum Rangkuti, Jakarta: Bulan Bintang, 1953.
  16. Iqbal, Mohammad, The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Lahore: Kitab Bhavan, 1981.
  17. Kalabadzi, Abu bakar M, Ajaran-Ajaran Sufi, terj. Nasir Yusuf, Bandung: Pustaka, 1985.
  18. Khon, Abdul Madjid, Ulumul Hadis. Jakarta:Amzah, 2012.
  19. Malik, Hafeez, Iqbal: Poet-Philosopher of Pakistan, New York-London: Columbia University, 1971.
  20. Naisaburī, Abū al-Ḥusain Muḥsin bin al-Ḥajjaj ibn Muslim al-Qusyairī, al-Jāmi’ al-Ṣaḥīḥ, Beirūt: Dār al-Fikr, tth.
  21. Nasution, Harun, Falsafat dan Mistisisme Dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
  22. Schimmel, Annemarie, Gabriel's Wing: Study into the Religious Ideas of Sir Muhammad Iqbal. Karachi: Iqbal Academy, 1989.
  23. Sheikh, M.Saeed, Studies in Iqbal’s Thought and Art, Lahore:Bazm-i Iqbal, 1972.
  24. Syarif, M.M, Iqbal Tentang Tuhan dan Keindahan, Bandung: Mizan, 1984.
  25. Vahid, Syed Abdul, Iqbal, His Art and Thought, London: Luzac & Co., 1976.

Open Access Copyright (c) 2016 Teologia

 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps