PERJALANAN SINGKAT PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU

Hermawan Hermawan*  -  Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Indonesia

(*) Corresponding Author
Abstract: Philosophy of science is part of the philosophy that answers some questions about the nature of science. This field learn the basics of philosophy, assumptions and implications of science, which includes, among others, natural sciences and social sciences. Here, the philosophy of science is closely related to epistemology and ontology. The philosophy of science seeks to explain issues such as: what and how a concept and can be called as a scientific statement, how the concept was born, how science can explain, predict and utilize nature through technology; how to determine the validity of an information; formulation and use of the scientific method; kinds of reasoning that can be used to obtain a conclusion; and the implications of scientific methods and models to society and to science itself. In this regard, this article will present a brief history of the development of philosophy of science to how the contribution of Islam to establish the philosophy of science. Thus it would be seen clearly similarities and differences in the aspects of epistemological, ontological, and axiological of various schools of philosophy that has developed: rationalism, empiricism, and Islam. Abstrak: Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri. Berkaitan dengan ini, artikel ini akan memaparkan sejarah singkat perkembangan filsafat ilmu hingga bagaimana kontribusi Islam dalam membangun filsafat ilmu tersebut. Dengan demikian akan terlihat dengan jelas kesamaan dan perbedaan aspek-aspek epistemologis, ontologis, dan aksiologis dari berbagai macam aliran filsafat yang sudah berkembang: rasionalisme, empirisme, dan Islam. Keywords: filsafat ilmu, rasionalisme, empirisme, al-Quran.
  1. A’rāj, Muḥammad Sulaimān, Riyāḍ al-Ṣāliḥīn, Libanon: Dār Kutub ‘Ilmiyah, 1971.
  2. Akhdiah, Sabarti, dan Winda Dewi Lis-tyasari, Filsafat Ilmu lanjutan, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011.
  3. Amien, Miska M., Epistemologi Islam: Pengantar Filsafat Pengetahuan Islam, Jakarta: UI Press, 1983.
  4. Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam dan Filsafat Sains, Bandung: Mizan, 1998.
  5. Brussell, Bertrand, Sejarah Filsafat Barat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
  6. Ghazālī, Abū Ḥāmid Muḥammad, Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Juz I, Beirut: Badawi Ṭab’ah, tth.
  7. Hasan, Erlina, Filsafat Ilmu dan Meto-dologi Penelitian Ilmu Pemerintah-an, Bogor: Ghia Indonesia, 2011.
  8. Ismail, Fu’ad Farid, dan Abdul Hamid Mutawalli, Cara Mudah Belajar Filsafat Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
  9. Munawwir, Ahmad Warson, al-Munaw-wir: Kamus Arab-Indonesia, Yogya-karta: Unit Pengadaan Buku Ilmiah Keagamaan PP. Al-Munawwir, 1984.
  10. Muslih, Muhammad, Filsafat Ilmu, Yog-yakarta: Belukar, 2000.
  11. Mustansyir, Rizal, dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
  12. Mustofa, A., Filsafat Islam, Bandung: Pustaka Sejati, 1997.
  13. Qadir, Solah Abdul, Islam Agama Sege-nap Umat Manusia, Jakarta: PT. Pustaka Litera, tth.
  14. Qardhawi, Yusuf, Al-Qur’an Berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahu-an, Jakarta: Gema Insani, 1996.
  15. Soetriono dan SRDm Rita Hanafie, Fil-safat Ilmu dan Metode Penelitian, Yogyakarta: Penerbit Andy, 2007.
  16. Solihin, M., Perkembangan Pemikiran Filsafat dari Klasik Hingga Modern, Bandung: Pustaka Setia, 2007.
  17. Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkem-bangannya di Indonesia, Bandung: Bumi Aksara, 2007.
  18. Suriasumantri, Jujun S., Ilmu dalam Pers-pektif, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001.
  19. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005.
  20. Susanto, Filsafat Ilmu: Suatu Kajian alam Dimnesi Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jakarta: Bumi Ak-sara, 2011.
  21. Tafsir, Ahmad, Filasfat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
  22. Tafsir, Ahmad, Filsafat Umum, Cet. VI. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998.
  23. Tafsir, Ahmad, Filsafat Umum,“akal dan hati sejak Thes sampai Capra”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998.
  24. Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
  25. Tjahyadi, Simon Petrus L., Petualangan Intelektual, Yogyakarta: Kanisius. 2004.
  26. Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Jakarta: Indeks, 2008.

Open Access Copyright (c) 2016 Teologia

 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps