MENGGUGAT KEBHINEKAAN: RESPON INTELEKTUAL MUDA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG TERHADAP KEPEMIMPINAN NON MUSLIM
DOI:
https://doi.org/10.21580/wa.v5i1.2567Keywords:
tradition, leadership, intellectual, Tradisi, Kepemimpinan, IntelektualAbstract
Abstract
In the Islamic intellectual tradition, there are three issues that are always discussed regarding political leadership within the state. First, the question of less worthy leaders (imāmatul mafūl). Secondly, the question of the immoral leader (imāmatul fāsiq). And third, the question of non-Muslim leaders (imāmatul kāfir). This dynamic becomes urgent to be studied, especially in the domain of non-Muslim leaders (imāmatul kāfir). The growing questions are: (1) What is the young intellectual response of UIN Raden Fatah Graduate for non-Muslim leadership?; (2) How does the strategic move to strengthen diversity by minimizing the non-Muslim leadership debate of young intellectual perspectives of Graduate UIN Raden Fatah Palembang ?. Both of them are effective, especially the contribution to build diversity that gives togetherness and peace in Indonesia. Being a subject of further study is mainly strengthening the concept of pluralist leadership.
Abstrak
Dalam tradisi intelektual Islam, ada tiga persoalan yang selalu dibicarakan terkait kepemimpinan politik dalam negara. Pertama, soal pemimpin yang kurang layak (imāmatul mafḍūl). Kedua, soal pemimpin yang suka maksiat (imāmatul fāsiq). Dan ketiga, soal pemimpin non-Muslim (imāmatul kāfir). Dinamika tersebut menjadi urgen untuk ditelaah terutama dalam ranah pemimpin non-Muslim (imāmatul kāfir). Pertanyaan yang berkembang atas hal tersebut adalah (1) Bagaimana respon intelektual muda Pascasarjana UIN Raden Fatah atas kepemimpinan non muslim?; (2) Bagaimana langkah strategis mengokohkan kebhinekaan dengan meminimalisir perdebatan kepemimpinan non muslim perspektif intelektual muda Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang ?. Kedua nya berdaya guna terutama kontribusi dalam membangun kebhinekaan yang memberikan kebersamaan dan kedamaian di Indonesia. Menjadi bahan kajian lanjutan terutama penguatan konsep kepemimpinan yang pluralis.
Downloads
References
Adinata, Surya Adinata, 2015, “Analisis terhadap Penafsiran FPI Mengenai Ayat Pemimpin Non-Muslim, Jurnal Ushuluddin, Vol.2, Nomor. 2. Januari-Juni
Ahmad, Rumadi “Pilkada Sehat dan Cerdas Tanpa Sara”, dalam Umar Syarifuddin, “Tentang Politisasi Agama, dari http://hizbut-tahrir.or.id,
Badruddin Al-Hamawi As-Syafi’i, 1988, Tahrirul Ahkam fi Tadbiri Ahlil Islam, Qatar: Daruts Tsaqafah
Budiarjo, Miriam, 1987, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Media,
Cholil, Suhadi, 2008, , Resonansi Dialog Agama dan Budaya: Dari Kebebasan Beragama, Pendidikan Multikultural, Sampai RUU Anti Pornografi , Yogyakarta: Center for Religious & Cross-Cultural Studies, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada
Denny J.A.; Fransiskus Surdiasis, 2006, Catatan Politik, Yogyakarta : LKIS
Efendy, Bahtiar, 2002, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Paktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina
Ilham, 2016, Kepemimpinan Non Muslim: Respon Masyarakat Lenteng Agung Jakarta. Jakarta: UIN Syahid
Karim, Muljawan, 2000, Rindu Pancasila: Merajut Nusantara, Jakarta : Buku Kompas, 2010, hal. 5; Bonnie Setiawan, Perjuangan Demokrasi Dan Masyarakat Sipil : Reposisi dan Peran ORNOP/LMS di Indonesia, Jakarta: INFID
Khalik, Abu Tholib, 2014, Pemimpin Non-Muslim dalam Perspektif Ibnu Taimiyah, Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Volume 14, Nomor 1, Juni
Latif, Yudi, Idi Subandy Ibrahim, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
Liddle, R. William, “Skripturalisme Media Dakwah: Sebuah Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik Islam di Indonesia Masa Orde Baru”, dalam Mark R. Woodward (ed) 1998, Jalan Baru Islam: Memetakan Paradigma Murakhir Islam Indonesia, Bandung: Mizan
Mahir, Ahmad Agha, 2011, Yahudi; Catatan Hitam Sejarah, Terj. YodiIndrayadi, Jakarta: Qisthi Press,
Maliki, Zainudin, 2005, Agama Rakyat Agama Penguasa: Konstruksi Tentang Realitas Agama dan Demokratisasi, Jogjakarta: Galang Press
Mujar, Ibnu Syarif Mujar, 2006, Presiden Non Muslim: Tinjauan dari Perspektif Politik Islam dan Relevansinya dalam konteks Indonesia, Jakarta: Sinar Harapan
Naldi, Wahyu, 2015, fenafsiran Terhadap Ayat-Ayat Larangan Memilih Pemimpin Non-Muslim Dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Antara M Quraish shihab dan Sayyid Quthb).Jogjakarta: UIN Suska
Noer, Deliar, 2003, Islam dan politik, Jakarta: Yayasan Risalah
Oneill, Jhon, 2009, Islam and Demise of Clasical civilization, USA: Ingram Book Group
Romli, Mohamad Guntur ; Nong Darol Mahmada, 2013, Islam Tanpa Diskriminasi : Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin, Jakarta Rehal Pustaka
Sjadzali, Munawir, 1990, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta: UI Press,
Suyitno, Heri Junaidi, Abdul Hadi, 2009, Negara Bangsa Versus Negara Syari’ah, Jogjakarta: Gamamedia Pratama, 2009
Syamsuddin, M. Din, 1993, “Upaya Pencarian Konsep Tentang Negara Dalam Islam”, Jurnal Ulumul Qur’an, No.5, Vol. VI, Jakarta: LSAF
Syarifuddin, Rahmad, 2016, Pengangkatan Pemimpin Non-Muslim Dalam Al-Qur’an (Studi Penafsiran M.Quraish Shihab Dalam Tafsīr Al-Misbah, Semarang: UIN Wali Songo
Tripada, Arif, “Pro Kontra Memilih Pemimpin Non Muslim” dalam http://www.kompasiana.com
Wahid, Abdurrahman ; Kacung Marijan; Ma’mun Murod Al-Brebesy, 2000, Mengurai Hubungan Agama dan Negara, Jakarta : Grasindo
Wahid, Wawan Gunawan Abdul, 2015, Fikih Kebhinekaan, Bandung: Mizan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).