KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.21580/wa.v14i1.353Abstract
Konsep kepemimpinan dalam Islam memiliki dasar-dasar yang sangat kuat dan kokoh yang bukan saja dibangun dari nilai-nilai ajaran Islam, namun telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu oleh nabi Muhammad SAW, para Shahabat dan al-Khulafa' al-Rosyidin. Bersumber dari al-Qur'an dan al-Sunnah, Berkembang dinamis karena dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik dan budaya. Ketika di Madinah Nabi Muhammad SAW mempunyai peran ganda, sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai hakim yang merupakan manifestasi beliau sebagai Rasul utusan Allah SWT. Syari’at Islam menjadi dasar tata pemerintahan pada waktu itu, yang selanjutnya sistem khilafah Islam dipegang oleh seorang Khālifah, termasuk di dalamnya yang dikenal sebagai al-Khulafa al-Rasyidin. Masa khilafah Islam ini berakhir bersamaan dengan runtuhnya system kekhalifahan yang dihapus oleh Majelis Nasional Turki (1924 M) yang pada waktu itu dipegang oleh Kemal at-Taturk.[1]Sebelumnya dia juga telah sistem Kesultanan Turki (1922 M). Hal ini ternyata menimbulkan dampak yang begitu besar pada sistem pemerintahan negara yang secara struktural dan konstitusional berubah secara radikal
Downloads
References
Faisal Ismail, Islam Idealitas Ilahiyyah dan Realitas Insaniyyah, Cet. ke-1 (Yogyakarta:
Tiara Wacana Group, 1999.
Franz Magnis Suseno, Mencari Makna Kebangsaan, (Yogyakarta: Kanisius, 1998)
Franz Magnis Suseno, Filsafat Sebagai Ilmu Kritis, (Yogyakarta: Kanisius, 1998),
Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1996)
J. Abdul Rojak. Politik Kenegaraan: Pemikiran Politik Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah.
(Surabaya: Bina Ilmu, 1999)
Hamit Enayat, Reaksi Politik Sunni dan Syi’i: Pemikiran Politik Modern Menghadapi
Abad Ke-XX, (Bandung: Pustaka, 1998)
Kamaruzzaman, Relasi Islam Dan Negara; Perspektif Modernis dan Fundmentalis,
(Magelang: IndonesiaTERA, 2001)
Miriam Budiharjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Cet.XX (Jakarta: PT.Gramedia, 1999)
Olaf Schumann, Dilema Islam Kontemporer antara Masyarakat Madani dan Negara
Islam, Vol.I No.2, (Jakarta: Paramadina, 1999)
Bernard Lewis, Bahasa Politik Islam, terjemahan Ihsan al-Fauzi, (Jakarta: Gramedia,
Hamid Enayat, Reaksi Politik Sunni dan Syi’ah: Pemikiran Politik Islam Modern Menghadapi Abad Ke-20, terjemahan Asep Hikmat, (Bandung: Pustaka, 1988)
Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Cet.V, (Jakarta: UI
Press, 1985)
H.Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara: ajaran, sejarah, dan pemikiran, Edisi V,(Jakarta: UI Press, 1993.
M. Din Samsuddin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta:
Logos, 2000)
Afif Mohammad, dalam: Islam dan Khilafah; Kritik terhadap Buku Khilafah dan
Pemerintahan Dalam Islam, terjemahan: Al-Islam wa al-Khalifah fi al-‘Ashar al-Hadist (Naqd Kitab
A. Rahman Zainuddin. Kekuasaan dan Negara Pemikiran Politik Ibnu Khaldun,
(Jakarta: Gremedia, 1992)
Meriam Budiarjo. "Konsep kekuasaan: tinjauan Kepustakaan,” dalam Meriam
Budiarjo (ed.), Aneka Pemikiran Tentang Kuasa Dan Wibawa (Jakarta: Sinar harapan, 1994
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).