HUMANISME PENDIDIKAN : KRITIK TERHADAP MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS
DOI:
https://doi.org/10.21580/wa.v6i2.5731Keywords:
Sejarah Kebudayaan Islam, MTsAbstract
Dewasa ini iklim kehidupan sosial masyarakat mengalami goncangan peradaban. Semua tidak bisa dilepaskan dengan pendidikan yang diberikan. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran wajib sangat berkontribusi mewarnai pembentukan pola fikir anak ke depan. Tulisan ini bermaksud memberikan kritik wacana terhadap materi tersebut dengan menggunakan sudut pandang konsep humanisme pendidikan. Dalam artikel ini pendekatan kualitatif deskriptif di rasa tepat digunakan melihat obyek yang diteliti, sedangkan metode pengambilan datanya bersumber dari library research. Khusus materi di tingkat MTs, penulis melihat ada beberapa kejanggalan tentang materi tersebut. Pengambilan materi terlalu mengedepankan masalah kekerasan yang berimbas pada intoleransi meski tidak bisa dimungkiri hal tersebut benar-benar terjadi dalam perjalanan sejarah. Kesetaraan gender, semangat pembebasan dan psikologi anak kurang diberikan secara berimbang sehingga muncul sebuah stigma bahwa materi ini kurang proporsional dan hanya memberikan pemahaman tentang semangat menindas dan mengalahkanDownloads
References
Agger, Ben. Teori Sosial Kritis. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2003.
Ahmad, Farida. “Wacana Gender Bukan Hanya Milik Perempuan,” 17 September 2004.
Ardi Widodo, Sembodo. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima, 2003.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta, 2002.
Baedowi, Ahmad. Tafsir Feminis. Bandung: Nuansa, 2005.
Baidan, Nasharuddin. Tafsir Bi Al Ra’yi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Depag RI. Al Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Gema Risalah, 1992.
Fajar, Malik. Visi Pembaharuan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI, 1998.
Fakih, Mansur. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Freire, Paulo. Menjadi Guru Yang Merdeka. Yogyakarta: LKis, 2001.
———. Poltik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Husain. Islam Agama Ramah Perempuan. Bandung: Fahmina Institute, 2003.
Ismail, Nurjanah. Perempuan Dalam Pasungan. Yogyakarta: LKis, 2003.
Kusti’ah, dan Anny Aisah. Belajar Gender Analisis Mengurai Ketimpangan Gender dalam Realitas Masyarakat. Semarang: JGJ PMII Jateng, 2005.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.
Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik Implementasi dan Inovasi. Bandung: Remaha Rosdakarya, 2004.
Murodi. Sejarah Kebudayaan Islam I. Semarang: Karya Toha Putra, 2004.
———. Sejarah Kebudayaan Islam II. Semarang: Karya Toha Putra, 2004.
———. Sejarah Kebudayaan Islam III. Semarang: Karya Toha Putra, 2004.
Muthali’in, Achmad. Bias Gender dalam Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Perss, 2001.
Partanto, Pius A, dan M Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 1994.
Penyusun, Tim. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah (standar Kompetensi). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004.
———. Standar Kompetensi Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004.
Sarifatun, Elis. “Pendidikan Androgene; Sebuah Refleksi Terhadap Materi Pelajaran, Temanggung,” 2005.
Syalabi, A. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Alhusna, 1990.
Toha, Chabib. Reformulasi Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).