RELEVANSI ILMU TASAWUF DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Vika Fitrotul Uyun*  -  Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Indonesia

(*) Corresponding Author

Tasawuf merupakan salah satu bagian dari ajaran Islam yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Perkembangan tasawuf baik secara teoritis maupun keilmuan praktis ternyata memiliki dampak yang luar biasa dalam mempengeruhi perkembangan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang saat ini semakin canggih. Kelahiran tasawuf sebagai perwujudan dari pemahaman al-Qur’an dan al-Hadits sesuai dengan konteks zamannya. Namun, selama ini sebagian besar masyarakat memahami tasawuf secara pasif sebatas suatu sikap atau kesalehan individual saja. Seiring berkembangnya kajian tentang tasawuf, semakin banyak pula para pakar tasawuf yang banyak membedah tasawuf menjadi lebih kontekstual. Tasawuf hadir dalam rangka menyeimbangkan antara moral dengan perkembangan sains dan teknologi. Selain itu, tasawuf juga berfungsi untuk mengontrol pemanfaatan sains dan teknologi tersebut. Manusia dibekali akal bisa membuat kreativitas yang tidak terbatas, dan dengan bekal hati manusia bisa mengendalikan hasil kerja otak yang sangat dasyat itu. Jadi, relevansi tasawuf dalam perkembangan sains dan teknologi adalah tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan sains dan teknologi dengan titik tekannya pada aspek moral dan penggunaannya serta menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Tasawuf dengan segala aspek ajaran-ajarannya memberikan semangat spiritualitas yang bersifat global kepada umat manusia agar para pelaku dan pengguna teknologi mawas diri.  

Keywords: Tasawuf, Moral, Manusia, Sains, Teknologi

  1. Abdullah, M. Yatimin, Studi Islam Kontemporer, Jakarta: Amzah, 2006.
  2. Alisyahbana, S. Takdir, Pemikiran Islam dalam Menghadapi Globalisasi dan Masa Depan Umat Manusia, Jakarta: Dian Rakyat, 1992.
  3. Khoiruddin, M. Arif, “Peran Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern”Journal IAIT Kediri, Volume 27, Nomor 1, Januari, 2016. Dalam http://Users/Acer/Downloads/261-Article%20Text-874-1-10-20170105.pdf.
  4. M.Z. Labib, Rahasia Ilmu Tasawuuf, Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1999.
  5. Nasution, Andi Hakim, Pengantar ke Filsafat Sains, Bogor: Litera Antar Nusa, 1988.
  6. Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam, Jakarta: Rajawali Press, 1999.
  7. Syukur, M. Amin, Menggugat Tasawuf; Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21,
  8. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
  9. Umar, Nasaruddin, Tasawuf Modern; Jalan Mengenal dan Mendekatkan Diri Kepada Allah swt, Jakarta: Republika, 2014.
  10. Zubair, A. Charis, Etika Rekayasa Menurut Konsep Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
  11. http://tasawuf-psikoterapi-2012-ush-stainta.blogspot.co.id/2014/03/makalah-agama-dan-sains_26.html (Diakses 20 Des 2020, pukul 11.20 WIB).
  12. http://makmum-anshory.blogspot.co.id/2009/06/problematika-masyarakat-moderen.html , (Di akses 20 Des 2020, pukul 17.00 WIB).
  13. http://tasawuf-psikoterapi-2012-ush-stainta.blogspot.co.id/2014/03/makalah-agama-dan-sains_26.html. (Di akses 10 Februari 2021, pukul 21.00 WIB).

Open Access Copyright (c) 2021 Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

View My Stats
apps