Utilization of Jengkol Peel (Pithecellobium jiringa) as an Adsorbent of Iron Metal

Authors

  • Mutiara Fildza Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Rohmatullaili Rohmatullaili Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Ade Oktasari Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.21580/wjc.v5i2.11582

Keywords:

Adsorbent, Jengkol peel, adsorption, heavy metal, Fe

Abstract

Cellulose, which has the active group OH, is found in Jengkol peel. Jengkol peel has the potential to be utilized as an adsorbent for Iron (Fe) metal because it contains these active groups. The FT-IR spectrophotometer instrument was used to confirm the presence of the -OH group in the Jengkol peel adsorbent, which was observed at the peak of the OH vibration at wave number 3293 cm1. Utilizing NaOH (0.1 M), the active group was activated. With an adsorption percentage of 96.24%, pH 7 was the optimum adsorption pH. With an adsorption percentage of 99.20%, 25 minutes was indeed the optimum contact time. With an adsorption capacity value of 8.581 mg/g, the binding of Fe metal by the adsorbent active group occurs in the complex formation mechanism, it was indicating a relatively high adsorption efficiency.

Author Biographies

Mutiara Fildza, Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology

Rohmatullaili Rohmatullaili, Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology

Ade Oktasari, Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology

References

Amalina, Y., Zainus, S., & Sudarno. (2015). Pengaruh pH dan Waktu Proses dalam Penyisihan Logam Berat. 4(3), 1–9.

Aziz, A., Udaibah, W., & Hidayah, M. (2018). Pengaruh pH dan Tegangan Listrik dalam Elektrolisis Limbah Padat Baja (Slag Eaf) Sebagai Upaya Mereduksi Kandungan Logam Fe pada Limbah Padat Industri Galvanis. Walisongo Journal of Chemistry, 1(2), 52.

Failisnur, S Sofyan, S Silfia, Salmariza Sy, A. A. (2019). Biomordan gambir pada pewarnaan kain viskos menggunakan ekstrak pewarna dari limbah kulit jengkol (Archidendron jiringa) Gambier. Jurnal Litbang Industri, 9, 119–126.

Hamzah, U., Zein, R., & Munaf, E. (2013). Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain.) Sebagai Biosorben Untuk Penyerapan Ion Logam Pb (II) Dan Cu(II) Dari Air Limbah. Kimia Unand Padang, Universitas Andalas, 2(3), 1–12.

Hutauruk, J. E. (2010). Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit Buah Tumbuhan Jengkol (Pithecollobium lobatum Benth.). Skripsi, Jurusan Kimia. Fmipa Universitas Sumatera Utara.

Idanta, A. A. (2017). Uji Fungsional Granula Arang Aktif Kulit Jengkol Sebagai Adsorben. Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang, 1–3.

Irawan, C., & Ain, M. I. M. (2018). Pengaruh pH terhadap Adsorpsi Logam Fe dengan Menggunakan Abu Layang sebagai Adsorben. SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan, 3(1), 288–291.

Karim, M. A., Juniar, H., & Ambarsari, M. F. P. (2017). Adsorpsi Ion Logam Dalam Limbah Tekstil Sintesis Dengan Menggunakan Metode Batch. 2(2), 68–81.

Mandasari, I., & Purnomo, A. (2016). Penurunan Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Kamper. Jurnal Teknik ITS, 5(1), 1–6.

Nirmala, Tiwow, V. M. A., & Suherman. (2015). Adsorpsi Ion Tembaga (Cu) Dan Ion Besi (Fe) Dengan Menggunakan Arang Hayati (Biocharcoal) Kulit Pisang Raja (Musa sapientum). Jurnal Akademika Kimia, 4(4), 189.

Rohmatullaili. (2020). Adsorpsi Logam Ni (II) pada Adsorben ‘Ramah Lingkungan’ Asam Humat Kotoran Kuda. Walisongo Journal of Chemistry, 3(2), 58.

Sari, F., Fitriyano, G., AB, S., Redjeki, A. S., & Hadikusuma, H. (2022). Pengaruh pH dan Waktu Terhadap Adsorpsi Logam Timbal (PB) Dengan Arang Aktif Dari Gambas (Luffa acutangula) Atau Oyong Kering. Jurnal Konversi Universitas Muhammadiyah Jakarta, 11(1), 31–38.

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, (2018). Produksi Buah – Buahan dan Sayuran Tahunan Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Sumatera Selatan (kuintal ) 2015-2018. 1, 2494284.

Steven Wang, & Sugiarso, R. D. (2015). Studi Gangguan Cu2+ pada Analisa Besi(III) dengan Pengompleks 1,10-Fenantrolin pada pH 3,5 secara SpektrofotomeTRI UV-Vis. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4, 100–104.

Taihuttu, B., Kayadoe, V., & Mariwy, A. (2019). Studi Kinetika Adsorpsi Ion FeT (III) Menggunakan Limbah Ampas Sagu. Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE), 9(1), 9–17.

Wardani, G. A., Nuramalia, L., Wulandari, W. T., & Nofiyantib, E. (2020). Utilization of Jengkol Peel (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) as Lead (II) Ions Bio-sorbent with Column Method. 23(85), 160–166.

Wardani, G. A., & Wulandari, W. T. (2017). Pengaruh Waktu Kontak Terhadap Daya Adsorpsi Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) Pada Ion Timbal (II). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY, Oktober, 319–324.

Yuniati, U. (2015). Biosorpsi Kadmium (Cd) pada Serat Sabut Kelapa Hijau (Cocos nucifera) teraktivasi Natrium Hidroksida (NaOH). Skripsi, Cd.

Downloads

Published

2022-12-25