DAKWAH UNTUK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI PERDESAAN

Mar’atus Sholehah*  -  Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

This article is aimed at the description of many thoughts and ideas of da’wa about the role and the opportunity of woman who work in agriculture and repositioning the strategy of gender within the rural agricultural development policies. The double role of women is clearly indicating the importance of the double sources of income for a household. Women potentials, either as a housewife or as an individual of agricultural worker is the important factor to determine the success of gender strategy. The empowerment is suggested through applied and innovative technology, protection of working woman, improvement of training and extension activities, enhancement of regulations, facility support, increasing wage rate, and household industry skill development. Job opportunity is suggested to balance between male and female and encourage woman to participate in various development activities. With this, the gender strategy would improve household welfare in rural areas.

****

Artikel ini ditujukan untuk mendeskripsikan tentang pemikiran dan gagasan dakwah berdasarkan teori tentang peran dan peluang perempuan yang bekerja di bidang pertanian dan reposisi strategi gender dalam kebijakan pembangunan pertanian pedesaan. Peran ganda perempuan jelas menunjukkan pentingnya sumber penghasilan ganda untuk sebuah rumah tangga. Potensi perempuan, baik sebagai ibu rumah tangga atau sebagai individu pekerja pertanian merupakan faktor penting untuk menentukan keberhasilan strategi gender. Pemberdayaan disarankan melalui teknologi terapan dan inovatif, perlindungan perempuan pekerja, peningkatan pelatihan dan kegiatan penyuluhan, peningkatan regulasi, dukungan fasilitas, peningkatan tingkat upah, dan pengembangan keterampilan industri rumah tangga. Kesempatan kerja disarankan untuk menyeimbangkan antara pria dan perempuan dan mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan. Dengan ini, strategi dakwah terhadap perempuan akan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di daerah pedesaan.

Keywords: Dakwah Untuk Pemberdayaan Perempuan; Pembangunan Pertanian

  1. BPS, Data Kependudukan. Badan Pusat Statistik. Jakarta: 1990-2006
  2. Caplan, The Cultural Construction of Sexuallity. Jurnal Analisis Sosial.Edisi 4 Nopember 1996.AKATIGA. Bandung: 1978.
  3. Elizabeth, R. Remitansi Bekerja dari Luar Negeri dan Diversifikasi Usaha Rumah Tangga di Pedesaan.Tesis.IPB. Bogor: 2007
  4. Elizabeth, R. Peran Ganda Perempuan Tanisebagai Pelaku Usaha Mencapai StrategiKetahanan Pangan Rumah Tangga Petanidi Perdesaan. (sedang proses publish).Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Bogor : 2007. Badan Penelitiandan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
  5. Fakih, M. Gender sebagai Alat Analisis Sosial; dalam: Analisis Gender dalam Memahami Persoalan Perempuan, Jurnal Analisis Sosial. Edisi 4 Nopember 1996. AKATIGA, Bandung:1996.
  6. Hastuti, E. L.Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Lokal dalam Perspektif Gender, Working Paper.No.50 Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor: 2004
  7. International Rice Research Institute (IRRI). Woman in Rice Farming Systems: An Operational Research and Training Program. Training and Workshop Gender Analysis. November 1993. IRRI. Manila. Philippines: 1987
  8. Manning, Chris. Labour Market Adjustment toIndonesia’s Economic Crisis: Context,Trend, and Implications. Bulletin of Indonesian Economic Studies (BIES).Vol.36.No. 1. April ANU Canberra: 2000
  9. Paris, T. R. Women in Rice Farming System: A Preliminary Report of an Action Research Program in Sta. Barbara. Pangasinan.IRRI. Los Banos. Phillipines: 1987
  10. Sajogyo, P. Peranan Perempuan dalam Perkembangan Ekonomi.Obor. Jakarta: 1984
  11. Sajogyo, P. Konsepsi dan Metodologi dalam Studi Peranan dan Status Sosial Perempuan dalam Keluarga, Rumah Tangga, dan Masyarakat; dalam Peranan Perempuan dalam Usahatani. Prosiding Lokakarya GenderAnalysis dalam Sistem Usahatani.Bogor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor: 1992
  12. Siwi, S. S., dan I. Manwan. Women in RiceFarming Activities in Indonesia. 22nd AsianRice Farming System Working GroupMeeting, Beijing, China: 1991
  13. Siwi, S.S., F. Sulaiman, E. Basuno, R. N. Suhaeti,Rochlini and C. P. Pelzer.Socioeconomic & Gender Analysis (SAGA) inAgricultural Research and DevelopmentProgramme. SAGA Core Team, AARD. Jakarta: 2000
  14. Sumaryanto, R. Elizabeth, S. Pasaribu, A. Taryoto, B. Sayaka. Studi Dinamika Penguasaan Lahan dan Kesempatan Kerja.PATANAS. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor: 1994
  15. Sumodiningrat, G, Pembangunan Daerah danPemberdayaan Masyarakat. Bina Rena Pariwara, Jakarta: 1997
  16. Sumodiningrat, G. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Gramedia, Jakarta: 1999
  17. Tjandraningsih, Mengidentifikasi Persoalan Perempuan dalam Analisis Gender dalam Memahami Persoalan Perempuan, JurnalAnalisis Sosial.Edisi 4 Nopember 1996.AKATIGA. Bandung: 1991
  18. Vitayala, A. S.Posisi dan Peran Perempuan dalam Era Globalisasi dalam E. L. Hastuti, 2004.Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Lokal dalam Perspektif Gender.Working Paper No. 50.Pusat PenelitianSosial Ekonomi Pertanian. Bogor: 1995

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps