PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI KESENIAN TRADISIONAL PADA JAMA'AH TAHLIL DI KELURAHAN TAMBAK AJI KOTA SEMARANG

Muslam Muslam*  -  IAIN Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author
Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Kesenian Tradisional pada Jama’ah Tahlil di Kelurahan Tambakaji, yang dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September 2013, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)Kegiatan ini disambut antusiasme oleh masyarakat dengan bukti dukungan dari segenap anggota masyarakat di kelurahan Tamnakaji terutama RW I dengan bukti dukungan lokal organisers baik pada saat perencanaan sampai Pada akhir pelaksanaan, hal ini sebagai jaminan kenerlangsungan pasca pendampingan.2) Terbentuknya kelompok kesenian tradisional rebaga sebagai wahana dakwah syaiar Islam dan kegiatan tambahan yang menyenangkan bagi jama’ah Tahlil Al-Amanah RW I Tambakaji dan sebagai wahana penciptaan jama’a dan generasi cinta shalawat nabi. Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian ini dapat direkomendasikan beberapa hal, diantaranya; 1)Pengurus Jama’ah Tahlil Al-Amanah RW I Kelurahan Tambakaji untuk menjaga kelestarian dan kestabilan kegiatan kelompok kesenian tradisional rebana yang sudah terbentuk. 2)Local Organisirs, untuk selalu memberikan dukungan dan selalu memfasilitasi keberlangsungan kelompompok kesenian tradisional rebana yang ada di wilayah RW I kelurahan Tambakaji Pasca Pendampingan, atu setelah pendampingan berakhir. Ada keinginan dari Masyarakat kegiatan kelompok kesenian tradisional rebana ini kalau bisa dikembangkan pada remaja dan anak-nak yang ada di Taman Pendidikan Al-Qur’an yang ada di Wilayah RW I Tambakaji. Bagi LP2M IAIN Walisongo Semarang, untuk kegiatan ini dibutuhkan adanya keberlanjutan program.

Keywords: Pemberdayaan Masyarakat, Kesenian Tradisional

  1. Bachrach, Peter and Aryeh Botwinick, 1992. Power and Empowerment. A. Radical Theory of participatory Democracy, Temple University Press Philapdelpihia.
  2. Baswir Revrisod, 1997. Perekonomian Indonesia. BPFE Yogyakarta
  3. Chambers, Robert, 1996. Memahami Desa Secara Partisipatif, Yohyakarta: Kanisius.
  4. Hutapea, 1999. Pembangunan Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat Desa. Salatiga; Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Kristen Satya wacana.
  5. Irawati, D, 199, Pemberdayaan Peternakan Rakyat Sebagai Upaya Menanggulangi Kemiskinan pada beberapa desa di Kabupaten Malang, LemlitUnisma, Malang
  6. Kartasasmita, Ginajar, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat-Memahami Pertumbuhan dan Pemerataan, Jakarta: Pustaka Cidesindo.
  7. Korten, David, C. Syahrir, Eds 1988. Pembangunan Berdimensi Kerakyatan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  8. Masykuri, 2003, Pemberdayaan Masyarakat Desa Sebagai Salah Satu bentuk Partisipasi Pembangunan, Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.
  9. McClelland, David C., 1987, Memacu Masyarakat Berprestasi, Mempercepat laju Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Motif Berprestasi, Jakarta: Intermedia
  10. Ropke Jochen, 2000. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Selemba Empat.
  11. Siagin, 1989. Pokok-pokok Pembangunan Masyarakat Desa, Bandung; Citra Aditya Bhakti.

Open Access Copyright (c) 2016 Muslam Muslam

Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
Institute for Research and Community Services (LP2M)
UIN Walisongo, Semarang, Indonesia
Jl. Walisongo No 3-5 Semarang 50185
Central Java, Indonesia
Website: https://lp2m.walisongo.ac.id/
Email: dimas@walisongo.ac.id

ISSN: 1411-9188 (Print)
ISSN: 2502-9428 (Online)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps