PENGUATAN IMAN MELALUI PENGHAYATAN AGAMA DAN KETRAMPILAN EKONOMI KREATIF DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI KIMIA RUMAH TANGGA UNTUK WARGA TAMBAK LOROK SEMARANG UTARA
DOI:
https://doi.org/10.21580/dms.2015.151.736Keywords:
iman, ekonomi kreatif, dan kimia rumah tanggaAbstract
Masyarakat Tambak Lorok adalah masyarakat nelayan dengan tingkat ekonomi menengah kebawah dengan kehidupan nelayan yang keras. Di Tambak Lorok sebagian besar warganya beragama Islam. Meski demikian derasnya arus globalisasi yang membawa dampak pragmatisme dibarengi dengan kegiatan misionaris di daerah ini nampaknya mampu secara pelan-pelan menggerus benteng keimanan sebagian warganya. Kenyataan bahwa mulai sepinya aktifitas keagamaan oleh kalangan muda, dan satu demi satu kaum muslimin berpindah keyakinan, adalah hal yang sangat mencengangkan dan tidak boleh dianggap remeh. Apalagi, jika dirunut dari sejarah perpindahan keyakinan mereka itu adalah karena faktor ekonomi. Untuk menyelamatkan aqidah mereka sangatlah diperlukan dampingan untuk menguatkan iman sekaligus ekonomi melalui pelatihan ekonomi kreatif. Warga muslimat dilatih memproduksi teknologi kimia rumah tangga, hal ini dimaksudkan sebagai kail untuk kegiatan yang bernilai ekonomi. Terbukti mereka mampu memproduksi shampo, detergen, pembersih keramik, karbol/pembersih kamar mandi dan lain-lain. Program ini telah mampu membuat perubahan. Hal ini sangat kelihatan ketika pertama dikenalkan tentang teknologi kimia, jenis zat-zat dan manfaatnya, mereka sangat tertarik dan bersemangat, banyak bertanya terkait dengan kecantikan kulit, memutihkan wajah, menghitamkan rambut dan lain-lain yang sangat duniawi, namun ketika pertemuan berikut setelah disentuh dengan penghayatan tentang makna syahadat, hakekat iman, pada pertemuan berikutnya mereka sudah tidak lagi “memburu” kecantikan lahir. Begitupun dengan penghormatan kepada makhluk lain. Mulai menghargai tanaman sebagai sesuatu yang dibutuhkan, oleh karenanya perlu dipelihara (dirumati-jawa) dengan cara disirami air. Pada intinya keimanannya secara pelan telah “mengaktual” dalam perbuatan nyata. Dengan begitu tidak mudah berpindah keyakinan menjadi murtad karena tergiur oleh iming-iming duniawi.Downloads
References
Abdul A’alal-maududi, Dasar-Dasar Islam, (Bandung, Pustaka, 1994)
Abdullah Salim, Akhlak Islam (Membina Rumah Tangga dan Masyarakat), (Jakarta: Media dakwah, 1989)
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996)
Mudjab Mahalli, Pembinaan Moral di Mata Al-Gazali, (Yogyakarta: BFE, 1984)
Ahmad Al-Musthafa Al-Maraghi, Terjemahan Tafsir Al-Maraghi, Juz IV, (Semarang: Toha Putra, 1986)
Bisnis Kerajinan dan Simulasinya, Cara Mudah Menjadi Wirausahawan dengan Modal Minimal. Yogyakarta: FlashBooks.
Allan, Tan, M.G., dan Soemardjan, S, 1980, Kemiskinan Struktural, Suatu Bunga Rampai. Jakarta:YIIS
Connys Semiawan, dkk, Pendidikan Keterampilan Proses, (Jakarta: PT. Gramedia, 1992)
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Toha Putra, 1989)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
Licensing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
_______
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.